D. Hasil Penelitian
1. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi
Pearson Product Moment
pada taraf signifikasi 5 0,05. Uji Hipotesis dilakukan dengan menggunakan SPSS
for Windows
versi 17.0. Uji hipotesis satu ekor one tailed dilakukan pada penelitian ini karena
hipotesis dalam penelitian ini sudah mengarah, yaitu berarah positif.
Tabel 10 Hasil Uji Hipotesis
Hubungan R
Sig. P
Adversity Intelligence
dan Kesejahteraan Psikologis
0,646 0,000
Dari hasil analisi data diketahui bahwa koefisien korelasi antara variabel
adversity intelligence
dan kesejahteraan psikologis sebesar 0,646 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara variabel
adversity intelligence
dan kesejahteraan psikologis. Jadi, semakin tinggi
adversity intelligence
seseorang, maka semakin tinggi kesejahteraan psikologis yang di rasakan oleh orang tersebut. Begitu juga sebaliknya semakin rendah
adversity intelligence
seseorang, maka semakin rendah kesejahteraan psikologis yang di rasakan oleh orang tersebut.
Dari penelitian ini, diktahui bahwa r = 0,646 dan koefisien determinan r2 sebesar 41,73. Hal ini berarti
adversity intelligence
memiliki sumbangan efektif sebesar 41,73 terhadap kesejahteraan psikologis pada para pensiunan, sedangkan 58,27 lainya dipengaruhi
oleh variabel lain.
2. Uji Tambahan
Uji tambahan dilakukan untuk menghasilkan mean teoritik dan mean empiris, di mana mean teorik ini digunakan untuk mengetahui rata-
rata skor ideal pada data penelitian. Mean empiris digunakan untuk mengetahui rata-rata skor pada data penelitian. Uji tambahan juga
dilakukan untuk mengetahui apakah keseluruhan subjek memiliki
adversity intelligence
dan kesejahteraan psikologis yang tinggi. Pada tabel berikut ini disajikan data teoritis dan empiris skala
adversity intelligence
dan skala kesejahteraan psikologis pada para pensiunan:
Tabel 11 Data Teoritis dan Empiris
Variabel N
T SD
P Mean
Teoritis Empiris
Adversity Intelligence
62 59,737 4,881
0,00 82,5
119,532 Kesejahteraan
Psikologis 65,196 8,199
0,00 147,5
215,387
Nilai P pada variabel
adversity intelligence
sebesar 0.00. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean
teoritis dan empiris pada skala
adversity intelligence
. Mean teoritis adalah rata-rata skor pada alat ukur penelitian. Mean Teoritis diperoleh dari angka
titik tengah skor alat ukur penelitian. Mean empiris adalah rata-rata skor dalam penelitian. Skala
adversity intelligence
menunjukkan mean empiris 119,532 lebih tinggi dibandingkan mean teoritis 82,5. Hal tersebut
menunjukkan subjek penelitian pada kenyataannya memiliki
adversity intelligence
yang tinggi. Nilai P pada variabel kesejahteraan psikologis sebesar 0.00. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoritis dan empiris pada skala kesejahteraan psikologis. Skala
kesejahteraan psikologis menunjukkan mean empiris 215,387 lebih tinggi dibandingkan mean teoritis 147,5. Hal tersebut menunjukkan subjek
penelitian pada kenyataannya memiliki kesejahteraan psikologis yang tinggi.
E. Pembahasan