Perilaku Kesehatan Medis Keluarga Pada Penderita Skizofrenia
43
penolakan yang mereka lakukan akhirnya membuat kami selalu turun kelapangan setiap dua bulan sekali untuk
pemerikasaan kesehatan pada anaknya” Kasus tersebut menjadikan perilaku kesehatan medis keluarga penting untuk
diteliti karena terdapat perilaku kesehatan yang berbeda pada keluarga yang memiliki gangguan skizofrenia yang mengalami pemasungan. Dua kasus tersebut menjelaskan
bahwa keluarga telah mengetahui bahwa penderita skizofrenia membutuhkan bantuan kesehatan dan pengobatan, namun beberapa keluarga memilih untuk
berhenti menggunakan pengobatan dan tetap memasung penderita skizofrenia. Padahal kita ketahui bahwa pada umumnya bila seseorang menderita penyakit
seharusnya mendapatkan pengobatan. World Health Organitation 2002, juga menegaskan bahwa perawatan kesehatan yang dapat diberikan keluarga pada pasien
yaitu mendampingi pasien melakukan pengobatan, memberikan dorongan yang positif, dan konsisten dalam merawat pasien. Namun berbeda dengan kasus
pemasungan yang terjadi. Keluarga telah mendapatkan informasi bahwa anaknya sakit dan membutuhkan pengobatan, namun keluarga tetap melakukan pemasungan.
Penulis berasumsi bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab keluarga tidak melanjutkan pengobatan medis dan memasung pasien. Notoatmojo
2013 menjelaskan bahwa perilaku seseorang dalam menangani penyakit dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pengetahuan, kepercayaan, sikap, sarana dan
prasarana, pengaruh yang diberikan oleh orang-orang dan budaya. Sehingga dengan mengetahui proses selama perilaku kesehatan medis
berlangsung pada keluarga pasien dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
membantu mengetahui bagaimana persepsi keluarga terhadap sakit yang diderita oleh pasien. Hal tersebut diharapkan akan membantu melihat cara pandang keluarga
terhadap penyakit yang diderita oleh pasien dan cara keluarga mengatasi penyakit, melalui jenis pengobatan yang dipilih. Selain itu, dengan melihat proses yang
dilakukan selama melakukan pengobatan medis, besar harapan penelitian ini akan mengetahui hal-hal yang membentuk perilaku keluarga dalam mengambil keputusan
untuk memasung. Sehingga bisa membantu mengantisipasi perilaku pemasungan- pemasungan yang akan terjadi pada penderita skizofrenia lainnya.