Perilaku Kesehatan Medis Perilaku kesehatan medis pada keluarga penderita skizofrenia yang dipasung.

34 pasien skizofrenia cukup berbeda dari pasien-pasien yang terkena penyakit, yang pada umumnya merasakan gejala dari sakit yang diderita. Pasien skizofrenia cenderung tidak merasakan sakit atau merasakan sesuatu dalam tubuhnya, sehingga tidak mampu secara mandiri untuk mengambil keputusan dalam mencari pengobatan. Sehingga hasil penelitian ini lebih melihat bagaimana perilaku kesehatan yang dilakukan oleh keluarga pasien dalam merespon sakit yang diderita oleh pasien, karena perilaku kesehatan pasien merupakan perilaku yang dikondisikan oleh keluarg .

C. Pelayanan Kesehatan

Departemen kesehatan 2009 menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan merupakan setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersamaan dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat. Sesuai dengan batasan seperti di atas, mudah dipahami bahwa bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang ditemukan banyak macamnya Azwar 1996 menjelaskan bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan merupakan penggunaan fasilitas pelayanan yang disediakan baik dalam bentuk rawat jalan, rawat inap, kunjungan rumah oleh petugas kesehatan ataupun bentuk kegiatan lain dari pemanfaatan pelayanan tersebut yang didasarkan pada ketersediaan dan kesinambungan pelayanan, penerimaan masyarakat dan kewajaran, mudah dicapai oleh masyarakat, terjangkau serta bermutu. 35 Azwar 1996 juga menjelaskan bahwa suatu pelayanan kesehatan harus memiliki berbagai persyaratan pokok yang memberi pengaruh kepada masyarakat dalam menentukan pilihannya terhadap penggunaan jasa pelayanan kesehatan. Beberapa diantaranya persyaratan pokok pelayanan kesehatan:

1. Ketersediaan Fasilitas

Pelayanan yang baik adalah pelayanan kesehatan yang tersedia di masyarakat acceptable serta berkesinambungan sustainable. Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat ditemukan serta keberadaanya dalam masyarakat adalah ada pada setiap saat dibutuhkan 2. Kewajaran dan Penerimaan Masyarakat Pelayanan kesehatan yang baik adalah bersifat wajar appropriate dan dapat diterima acceptable oleh masyarakat. Artinya pelayanan kesehatan tersebut dapat mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, tidak bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan, dan kepercayaan masyarakat, serta bersifat tidak wajar, bukanlah suatu keadaan pelayanan kesehatan yang baik.

3. Mudah Dicapai oleh Masyarakat

Pengertian dicapai yang dimaksud disini terutama dari letak sudut lokasi mudah dijangkau oleh masyarakat, sehingga distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting. Jangkauan fasilitas membantu untuk menentukan permintaan yang efektif. Bila fasilitas mudah dijangkau dengan menggunakan alat transportasi yang tersedia maka fasilitas ini akan banyak dipergunakan. Tingkat penggunaan di masa lalu dan kecenderungan 36 merupakan indikator terbaik untuk perubahan jangka panjang dan pendek dari permintaan pada masa akan datang. 4. Terjangkau Pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan yang terjangkau affordable oleh masyarakat, dimana diupayakan biaya pelayanan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang mahal hanya mungkin dinikmati oleh sebagian masyarakat saja.

5. Mutu

Mutu kualitas yaitu menunjukan tingkat kesempurnaaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dan menunjukan kesembuhan penyakit secara keamanan tindakan yang dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

D. Keluarga

Murdock dalam Silalahi dan Meinarno 2010 menjelaskan keluarga adalah anggota yang terdiri dari lelaki dewasa, dan perempuan dewasa dengan kesepakatan berhubungan seksual dan bisa mempunyai anak. Mereka juga tinggal dalam satu rumah. Selain itu, Wilk dan Netting 1984, Hamel 1984 dan Carter 1984 dalam Silalahi dan Meinarno 2010 menjelasakan bahwa keluarga adalah pengelompokan kerabat yang tak harus tinggal satu tempat. Kondisi ini amat mungkin terjadi dalam era modern saat ini, yang tingkat mobilitas tinggi dan letak kantor dengan rumah amat jauh, sehingga sebuah keluarga bisa terpecah selama hari kerja dan berkumpul kembali di akhir pekan. Selain itu, Silalahi dan Meinarno 2010 menjelaskan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 terdapat dua bentuk keluarga: yaitu 1 keluarga batih inti nuclear family merupakan bentuk umum dari sebuah keluarga. Bentuk ini terlihat dari komposisinya yang paling dasar, yakni ada ayah, ibu, dan anak yang semuanya sedarah.2 keluarga besar extended family, yaitu keluarga yang merujuk pada keluarga inti dengan penambahan anggota keluarga selain anak, semisal paman, bibi, serta orangtua dari pasangan suami istri pasutri. Murdock 1947, Georgas 2006 dalam Silalahi dan Meinarno 2010 menjelaskan bahwa keluarga memiliki dua fungsi dasar, yakni sebagai 1 Pendukung dalam seksualitas, dimana secara alamiah tubuh manusia sebagai salah satu mamalia primate memiliki kemampuan menghasilkan hormon-hormon seks. Bagi manusia yang memiliki seperangkat aturan sosial menjadikan seks sebagai area yang privat dan dikendalikan oleh masyarakat. Bentuk pengendalian itulah yang dinamakan pernikahan yang menjadi dasar terbentuknya keluarga. Selanjutnya keluarga berfungsi untuk 2 memelihara anak. Menurut Mead 1936, Georgas 2006 Koentjaraningrat 1991 Roopnarine 2005 dalam Silalahi dan Meinarno 2010 menjelaskan bahwa memelihara anak jika dalam konteks sederhana adalah hanya berkisar pada pemeliharaan fisik, seperti memberikan makan, menjaganya dari gangguan luar yang berupa fisik, dan sebagiannya. Akan tetapi ada fungsi lain, yaitu membentuk karakter dan perilaku anak untuk bisa hidup di kalangan yang lebih luas, yakni masyarakat. Untuk itu, proses pemeliharaan anak juga mengandung sosialisasi dan enkulturasi pada anak, secara khusus ditekankan oleh ibu, tetapi bisa juga pihak lain seperti nenek, bibi, dan kakak. 38 Berdasarkan beberapa informasi yang diperoleh mengenai pengertian dan fungsi dari keluarga, dapat disimpulkan bahwa keluarga merupakan pengelompokan kerabat yang cenderung tinggal dalam satu rumah, yang cenderung memiliki fungsi untuk saling membantu dalam pemberian informasi, pemeliharaan fisik, seperti memberikan makan, menjaganya dari gangguan luar yang berupa fisik, dan sebagiannya. Fungsi lain keluarga, yaitu membentuk karakter dan perilaku anak untuk bisa hidup di kalangan yang lebih luas, yakni masyarakat.

E. Pemasungan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pasung adalah alat untuk menghukum orang, berbentuk kayu apit atau kayu berlubang, dipasangkan pada kaki, tangan, atau leher; sedangkan memasung artinya 1 membelenggu seseorang dengan pasung; memasang pasung 2 memasukkan ke dalam kurungan penjara; 3 membatasi menghambat ruang gerak. Berdasarkan pengertian tersebut tentu saja pemasungan itu merampas kebebasan seseorang dengan perlakuan yang tidak manusiawi sehingga melanggar hak asasi manusia. Menurut Suharto 2014, pasung merupakan suatu tindakan memasang sebuah balok kayu pada tangan danatau kaki seseorang, diikat atau dirantai, diasingkan pada suatu tempat tersendiri di dalam rumah ataupun di hutan. Pemasungan bisa diartikan sebagai segala tindakan yang dapat mengakibatkan kehilangan kebebasan seseorang akibat tindakan pengikatan dan pengekangan fisik walaupun telah ada larangan terhadap pemasungan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI