Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

16 benar terganggu selama tahap munculnya gangguan, yang mengarah pada konsekuensi sosial yang tidak menyenangkan, kepercayaan salah yang sangat kuat dan tanpa realita. White mengatakan bahwa ciri yang sangat membedakan skizofrenia dari psikosis-psikosis lain ialah sikap aneh terhadap kenyataan, kurangnya perhatian untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan, perhatian untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan menjadi sekunder dibandingkan perhatiannya terhadap hal-hal lainnya White, 1948 dalam Semiun, 2006 Berdasarkan beberapa pengertian skizofrenia yang telah diuraikan tersebut, dapat disimpulkan bahwa skizofrenia adalah gangguan mental parah yang cenderung muncul pada usia remaja akhir atau dewasa awal. Gangguan ini ditandai dengan distorsi persepsi dan pikiran, serta emosi yang tidak sesuai. Perilakunya benar-benar terganggu selama tahap munculnya gangguan. Ditandai dengan sikap aneh terhadap kenyataan, kurangnya perhatian untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan, perhatian untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan menjadi sekunder dibandingkan perhatiannya terhadap hal-hal lainnya.

2. Gejala-Gejala Skizofrenia

Gejala-gejala skizofrenia terbagi atas tiga katagori, yaitu gejala positif, negatif, dan disorganisasi. 17 a. Gejala positif Gejala positif mencakup hal-hal yang berlebihan dan distorsi, seperti halusinasi dan delusi atau waham. Gejala ini, sebagian tersebarnya menjadi ciri suatu episode akut skizofrenia. 1 Delusi atau dikenal juga dengan istilah waham, yaitu keyakinan yang berlawanan dengan kenyataan, beberapa yang mendekati delusi juga dianggap sebagai gejala-gejala positif yang umum pada skizofrenia Schneider, 1959 dalam Davison, 2006. Gambaran delusi di bawah ini dikutip dari Mellor, 1970 dalam Davison, 2006: a Pasien yakin bahwa pikiran yang bukan berasal dari dirinya dimasukkan ke dalam pikirannya oleh suatu sumber ekternal. b Pasien yakin bahwa pikiran mereka disiarkan dan ditransmisikan sehingga orang lain mengetahui apa yang mereka pikiran. c Pasien berpikir bahwa pikiran mereka telah dicuri, secara tiba- tiba dan tanpa terduga, oleh suatu kekuatan eksternal. d Beberapa pasien yakin bahwa perasaan atau perilaku mereka dikendalikan oleh suatu kekuatan ekstenal. 2 Halusinasi yaitu keadaan dimana penderita yang berhalusinasi mengungkapkan pengalamannya tentang kenyataan secara salah dan sama sekali tidak tepat, mendengar, mencium, atau melihat segala sesuatu yang sebenarnya tidak ada Yustinus, 2006. Tipe –