Ukuran keluarga juga menentukan kualitas hubungan antara anggota keluarga. Kalau suatu keluarga mempunyai jumlah anggota yang
banyak misalnya, perhatian akan terbagi dan komunikasi dapat berkurang, sehingga remaja yang bersangkutan akan kurang mendapat kasih sayang
dan perhatian secara maksimal. Keharmonisan keluarga akan terbangun apabila pola komunikasi di rumah baik. Remaja yang tinggal dalam
keluarga yang selalu mengutamakan komunikasi antar anggota keluarga yang baik akan memperoleh pengaruh positif terhadap perkembangan
konsep dirinya.
f. Teman-teman sebaya
Teman-teman sebaya memberikan pengaruh pada konsep diri remaja. Konsep diri merupakan cermin dan anggapan tentang konsep
teman-teman mengenai dirinya dan digunakan untuk mengembangkan ciri-ciri kepribadian yang diakui oleh kelompok. Teman sebaya akan
mempengaruhi pola perilaku individu dalam kehidupan sehari-hari. Jika remaja mempunyai teman sebaya yang berpikir rasioanal dan
positif, berperilaku poitif, dan bersikap membesarkan hati, maka remaja yang bersangkutan dapat memiliki konsep diri yang positif.
g. Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan orang untuk mencipta yang ditandai dengan orisinilitas dalam berekspresi. Kreativitas merupakan
kemampuan untuk meenciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas seseorang dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan
orang tua, waktu luang dan tersedianya fasilitas. Remaja yang sejak kanak-kanak kreatif dapat mengembangkan konsep diri yang positif.
Semakin remaja kreatif, semakin dia berprestasi, dan prestasinya akan dihargai dan diterima oleh orang lain, sehingga konsep dirinya pun
menjadi positif.
h. Cita-cita
Menurut Hurlock 2002, cita-cita merupakan keinginan untuk meraih sesuatu yang lebih tinggi dari keadaan sekarang. Bila remaja
mempunyai cita-cita yang tidak realistik dan mengalami kegagalan, maka akan timbul perasaan tidak mampu dan timbul konsep diri negatif.
Berbeda dengan remaja yang realistik dalam cita-citanya, besar kemungkinan dia berhasil dan jika berhasil konsep dirinya akan positif.
Jika remaja mempunyai cita-cita yang realistik dan sesuai dengan minat dan bakat, dia akan cenderung berhasil dan ini akan berpengaruh positif
terhadap konsep dirinya. Kedelapan faktor tersebut yang peneliti jadikan dasar menyusun kisi-kisi
alat. Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dimaksudkan untuk mengungkap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pandangan, keyakinan, dan pikiran diri responden terhadap dirinya dalam masing-masing faktor tersebut.
4. Usaha-usaha untuk Mengembangkan Konsep Diri Siswa