F. Teknik Analisis Data
1. Tahap persiapan pengumpulan data penelitian
Dalam tahap persiapan ini, peneliti melakukan berbagai usaha yaitu; a.
Meminta surat pengantar untuk melaksanakan penelitian di SMP Saverius 1 Sragen dari prodi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma. b.
Menghubungi tenaga bimbingan dan konseling SMP Saverius 1 Sragen untuk meminta izin mengadakan penelitian di sekolah yang
bersangkutan. c.
Mempersiapkan kuesioner sebagai alat pengumpul data penelitian. d.
Menentukan hari dan tanggal yang telah disepakati oleh tenaga bimbingan dan konseling dan peneliti untuk mengambil data
penelitian.
2. Tahap pelaksanaan pengumpulan data
Pengumpulan data penelitian dilakukan pada seluruh siswai SMP Saverius 1 Sragen tahun ajaran 20162017. Subjek penelitian sebanyak 50
siswa. Pengambilan data dilaksanakan hari Rabu tanggal 26 April 2017. Pada tahap pelaksanaan peneliti datang ke sekolah SMP Saverius 1 Sragen sesuai
dengan waktu yang telah disepakati bersama. Dalam pengambilan data, peneliti tetap mendampingi siswa di kelas, agar peneliti dapat menjelaskan
secara langsung jika ada siswa yang bertanya tentang item yang dianggap kurang jelas. Suasana kelas ketika siswa mengisi kuesioner tersebut sangat
kondusif. Siswa sangat serius dalam memperhatikan peneliti dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberikan arahan dan petunjuk dan siswa tidak mengalami kesulitan dalam
mengisi kuesioner tersebut. 3.
Teknik Analisis Data
Langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti untuk menganalisis data adalah sebagai berikut:
a. Peneliti memberikan skor pada masing-masing item di kuesioner
yang telah diisi oleh responden dengan mengacu pada skor dari masing-masing alternatif jawaban Untuk pernyataan yang positif:
skor untuk jawaban Sangat Sesuai SS adalah 4, Sesuai S adalah 3, Tidak Sesuai TS adalah 2, dan Sangat Tidak Sesuai STS adalah 1.
Untuk pernyataan negatif: skor jawaban Sangat Sesuai SS adalah 1, Sesuai S adalah 2, Tidak Sesuai TS adalah 3, dan Sangat Tidak
Sesuai STS adalah 4. b.
Setelah memberikan skor pada masing-masing item, peneliti mentabulasikan
seluruh data
yang telah
diperoleh dan
memasukannya ke dalam komputer dengan bantuan Microsoft Excel. c.
Membuat pengelompokan tingkat konsep diri subjek penelitian dengan mengacu pada pedoman Azwar 2007:108 yang
mengelompokkan tingkat konsep diri siswa ke dalam lima kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.
Adapun norma pengelompokan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.5. d.
Menentukan norma atau patokan yang akan digunakan dengan mencari X maksimum teoritik, X minimum teoritik, standard deviasi,
dan mean teoritik. Untuk menggolongkan konsep diri siswa kelas VII dan VIII SMP Saverius 1 Sragen digunakan perhitungan sebagai
berikut: X maksimum teoritik
: Skor
tertinggi yang
mungkin diperoleh subjek penelitian dalam
skala. X minimum teoritik
:Skor terendah yang mungkin diperoleh subjek peneliti dalam skala.
α standard deviasi :Luas jarak rentang yang dibagi dalam
6 satuan deviasi standar. µ mean teoritik
:Rata-rata teoritis dari skor maksimum dan minimum.
Skor Maksimum Teoritik : 240
Skor Minimum Teoritik : 60
Rata-rata teoritik :
= 150 :
= 30
Pengelompokan konsep diri siswa kelas VII dan VIII SMP Saverius 1 Sragen tahun ajaran 20162017 dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3 .5 Pengelompokan Konsep Diri Siswa Kelas VII dan VIII SMP Saverius 1 Sragen Tahun Ajaran 20162017
No Norma
Interval Kategori
1 195-240
Sangat Tinggi 2
165-194 Tinggi
3 135-164
Sedang
4 105-134
Rendah 5
60-104 Sangat Rendah
e. Langkah selanjutnya setelah selesai mengelompokkan tingkat
konsep diri siswa, peneliti juga mengelompokkan skor item yang diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh subjek. Langkah ini
ditempuh untuk mengetahui item mana saja yang sudah menunjukkan konsep diri yang positif dan item mana saja yang
menunjukkan konsep diri yang kurang positif f.
Pengelompokan skor item yang sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Adapun perhitungannya dapat dilihat
sebagai berikut: Xitem maksimum teoritik
:Skor tertinggi yang mungkin dicapai item skala.
Xitem minimum teoritik :Skor terendah yang mungkin diperoleh
item dalam skala. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sb standar deviasi :Luas jarak rentang yang dibagi dalam 6
satuan deviasi standar. µ item teoritik
:Rata-rata teoritis
dari skor
item maksimum
teoritik dan
minimum teoritik.
Skor Maksimum Teoritik : 200
Skor Minimum Teoritik : 50
Rata-rata teoritik :
= 125 :
= 25
Setelah melihat perhitungan di atas pengelompokan skor item dapat dilihat pada tabel 3.6.
Tabel 3 .6 Pengelompokan Skor Item Konsep Diri Siswa kelas VII dan VIII SMP Saverius 1 Sragen Tahun Ajaran 20162017
No Norma
Interval Kategori
1 162,5 - 200
Sangat Tinggi 2
137,5 - 162,4 Tinggi
3 112,5 - 137,4
Sedang 4
87,5 - 112,4 Rendah
5 50 - 87,4
Sangat Rendah g.
Setelah mengetahui hasil perhitungan seperti Tabel 3.6, langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah memasukan item-item
dalam kelompok-kelompok sesuai dengan hasil pemberian skor pada masing-masing item. Dari pengelompokan item-item tersebut
kemudian dapat diketahui item-item mana saja yang menunjukkan konsep diri tinggi dan item-item yang menunjukkan konsep diri
rendah. h.
Setelah mengetahui hasil skor item konsep diri, maka item-item yang menunjukkan konsep diri yang rendah atau kurang positif
sedang, rendah, sangat rendah akan dibahas dan dibuat usulan topik-topik bimbingan klasikal.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian tingkat konsep diri siswa kelas VII dan VIII SMP Saverius 1 Sragen tahun ajaran
20162017.
A. Hasil Penelitian
1. Konsep Diri Siswa Kelas VII dan VIII SMP Saverius 1 Sragen Tahun
Ajaran 20162017
Deskripsi tingkat konsep diri siswa kelas VII dan VIII SMP Saverius 1 Sragen tahun ajaran 20162017 secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel
4.1: Tabel 4. 1 Penggolongan Konsep Diri Siswa Kelas VII dan VIII SMP
Saverius 1 Sragen Tahun Ajaran 20162017 Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi 195-240
9 18
Tinggi 165-194
34 68
Sedang 135-164
7 14
Rendah 105-134
Sangat rendah 60-104
Jumlah 50
100
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 9 18 responden memiliki konsep diri yang sangat tinggi, sebanyak 34 68
responden memiliki konsep diri yang tinggi, sebanyak 7 14 responden memiliki konsep diri yang sedang, dan 0 untuk responden memiliki
konsep diri yang rendah dan konsep diri yang sangat rendah. Jumlah keseluruhan responden adalah 50 responden. Dapat disimpulkan bahwa
konsep diri dari sebagian besar siswa termasuk tinggi.
2. Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal yang Sesuai untuk
Meningkatkan Konsep Diri Siswa
Agar topik-topik bimbingan klasikal yang diusulkan untuk menjadi bahan bimbingan untuk meningkatkan konsep diri siswa sesuai atau
relevan, maka perlulah diketahui masalah atau kebutuhan siswa. Masalah dalam hal konsep diri ini diketahui dengan melihat item-item kuesioner
yang skornya rendah atau kurang. Penggolongan item-item kuesioner tingkat konsep diri siswa kelas VII dan VIII SMP Saverius 1 Sragen tahun
ajaran 20162017 berdasarakan besarnya atau tingginya skor dapat dilihat pada Tabel 4.2