Usia Kematangan Penampilan diri

a. Usia Kematangan

Remaja yang pada usia tertentu matang lebih awal akan lebih mampu menjalankan peran sebagai orang dewasa dengan baik dan dapat mengembangkan konsep diri secara positif. Sedangkan remaja yang terlambat dalam perkembangannya dan masih diperlakukan seperti anak- anak akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Remaja akan cenderung menarik diri dari lingkungannya yang bersangkutan, sehingga konsep dirinya pun dapat menjadi negatif.

b. Penampilan diri

Pada masa remaja penampilan diri merupakan hal yang sangat penting. Penampilan diri yang berbeda dapat membuat remaja merasa rendah diri meskipun ada perbedaan yang menambah daya tarik masing- masing remaja. Perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja antara lain perubahan dalam tinggi badan dan perubahan berat badan. Dalam hal perubahan tinggi badan anak laki-laki mengalami penambahan pertumbuhan selama 2 tahun lebih cepat pada masa kanak-kanak dibanding anak perempuan. Karena itu anak perempuan kelihatan lebih pendek dibanding dengan anak laki-laki. Pada masa remaja berat badan juga akan mengalami perubahan yang cukup signifikan, baik berkurang ataupun bertambahnya berat badan. Peningkatan berat badan dapat terjadi lebih mudah karena diet dan gaya hidup. Remaja juga mengalami perubahan seksual. Perubahan ini ditandai dengan perubahan seks primer dan sekunder. Ciri-ciri kelamin primer laki-laki antara lain mimpi basah, sedangkan ciri-ciri kelamin primer pada perempuan antara lain menstruasi. Ciri-ciri kelamin sekunder laki-laki antara lain tumbuhnya kumis, janggut, jakun, suara berat,tumbuh bulu halus pada tubuh, sedangkan ciri-ciri kelamin sekunder perempuan antara lain pinggul membesar, bahu melebar dan tumbuh bulu di ketiak. Daya tarik fisik yang positif akan menimbulkan penilaian yang menyenangkan yang akan menambah dukungan sosial dan kepercayaan diri, sehingga akan terbentuk konsep diri yang positif. Sedangkan jika seorang individu merasa tidak menarik secara fisik, dia dapat menarik diri dari lingkungannya, dan konsep dirinya pun dapat terpengaruh secara positif.

c. Kepatutan Seks