Teori Ekstrovert Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Tokoh Legenda Putri Pinang Mancung pada Masyarakat Melayu Kerajaan Padang Bedagai

15 sengaja disembunyikan oleh pengarangnya, yaitu dengan memanfaatkan teori- teori psikologi yang dianggap relevan. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa fokus penelitian psikologi sastra adalah aspek kejiwaan. Kejiwaan memang luas, namun penulis memfokuskan pada satu sisi yang dominan saja. Oleh sebab itu penulis mempersempit penelitian dan fokus membahas kepribadian para tokoh. Pada dasarnya kajian psikologi sudah banyak diterapkan oleh pengarang sejak dulu, namun terkadang pengarang dengan sengaja tidak memunculkan gejala-gejala psikologi secara terang-terangan. Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan psikologi pada karya sastra memusatkan perhatian pada tokoh-tokoh, dari tokoh-tokoh tersebut maka akan ditemukan adanya konflik batin di dalamnya. Oleh karena itu, pendekatan psikologi sastra sangat diperlukan untuk menganalisis dan menemukan gejala- gejala yang tidak terlihat atau bahkan dengan sengaja disembunyikan oleh pengarang pada karya sastra.

2.4 Teori Ekstrovert

Menurut Jung dalam Jess Feist dan Gregory J Feist terjemahan Handrianto 2010 hlm. 137-138. Ekstrovert adalah sebuah sikap yang menjelaskan aliran psikis ke arah luar sehingga orang yang bersangkutan akan memiliki orientasi objektif dan menjauh dari subjektif. Ekstrovert akan lebih mudah untuk dipengaruhi oleh sekelilingnya dibanding oleh kondisi dirinya sendiri. Mereka cenderung untuk berfokus pada sikap objektifnya dan menekan sisi subjektifnya. Seorang ekstrovert memiliki sifat sosial, lebih banyak berbuat Universitas Sumatera Utara 16 daripada merenung dan berpikir. Ia juga adalah orang yang penuh motif-motif yang dikoordinasi oleh kejadian-kejadian eksternal. Jung percaya bahwa perbedaan tipe kepribadian manusia dimulai sejak kecil. Jung mengtakan bahwa “tanda awal dari perilaku ekstrovert seorang anak adalah kecepatannya dalam beradaptasi dengan lingkungan dan perhatian yang luar biasa, yang diperankan pada objek-objek, khususnya pada efek yang diperoleh dari objek-objek itu. Ketakutannya pada objek-objek sangat kecil. Ia hidup dan berpindah antara objek-objek itu dengan penuh percaya diri. Karena itu ia bebas bermain dengan mereka dan belajar dari mereka. Ia sangat berani. Kadang ia mengarah pada sikap ekstrem sampai pada tahap risiko. Segala sesuatu yang tidak diketahuinya selalu memikat perhatiannya. Bentuk neurotik yang sering diderita orang ekstrovert adalah hysteria. Hysteria akan semakin besar dan panjang untuk menarik perhatian orang lain dan untuk menimbulkan kesan yang baik bagi orang lain. Mereka adalah orang yang suka diperhatikan, suka menganjurkan, berlebihan dipengaruhi orang lain, suka bercerita, yang kadang mengaburkan kebenaran. Jung selanjutnya memberikan deskripsi tipologi manusia dalam beberapa tipe. yaitu: 1. Tipe Pemikiran yang EkstraversiEkstrovert. Adalah orang yang memiliki sifat demikian juga mengapresiasikan perasaannya, ideal- idealnya, dan cenderung menolak kegiatan estetis atau artistik. Jung dalam mengenal teori kepribadian mutakhir 1997 Universitas Sumatera Utara 17 2. Tipe Perasaan yang EkstraversiEkstrovert adalah orang yang hidup dalam situasi objektif dan nilai-nilai umum. Dengan kata lain, perasaan dan perilaku mereka dikontrol oleh norma-norma sosial, yaitu sesuatu yang justru diinginkan orang lain. Sebagai konskuensinya, perasaan mereka dapat berubah dari satu situasi ke situasi yang lain dari satu orang ke orang lain. 3. Tipe Sensasi yang EkstraversiEkstrovert. Jung menggambarkan pria sebagai contoh utama tipe ini. Mereka terutama berorientasi pada realitas dan secara tipikal menjauhi pemikiran dan dan kontemplasi atau perenungan. Orang demikian senang berpergian karena setiap pengalaman merupakan sesuatu yang baru. Mereka mempunyai kapasitas besar untuk bersenang-senang atau makan enak. Memiliki perasaan estetis, senang pada lukisan, patung, dan sastra sama baiknya seperti makan dan penampilan fisiknya. Akan tetapi sisi negatifnya adalah ketika mereka menjadi serakah. 4. Tipe Intuitif yang EkstraversiEkstrovert. Mengeksploitasi kesempatan di luar merupakan ciri utama tipe ini. Dalam kata-kata Jung, mereka memiliki penciuman yang tajam terhadap sesuatu yang baru dan menantang. Mereka memiliki ciri positif dalam inisiatif dan sering memberi inspirasi kepada orang lain. Negatifnya adalah orang dengan tipe seperti ini sangat sedikit berbuat untuk dirinya sendiri. Universitas Sumatera Utara 18

2.5 Teori Introvert