10
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Antropometri
Antropometri adalah salah satu metode yang ideal untuk menentukan status nutrisi seseorang. Pengukuran ini sangat banyak dilakukan karena murah
dan mudah dilakukan bagi orang awam. Beberapa jenis pengukuran antropometri antara lain, pengukuran berat badan, tinggi badan, lipatan kulit, serta lingkar
berbagai bagian tubuh sirkumferensia. Beberapa contoh gangguan kesehatan yang sering menyerang orang dewasa, serta dapat dideteksi dengan antropometri,
antara lain manlnutrisi kurang nutrisikelebihan nutrisi, diabetes melitus, penyakit kardiovaskular, gangguan kognitif, osteoporosis, penurunan kerja
fungsional, dan semua gangguan yang menyebabkan kematian Gibney, Margetts, Kearney, dan Arab, 2009; Preedy, 2012.
Pengukuran antropometri baik dalam memprediksi adanya gangguan metabolisme tubuh seperti dislipidemia, hipertensi, diabetes, dan hiperurisemia,
serta berkorelasi positif terhadap jumlah lemak tubuh, lemak abdomen, dan faktor risiko kardiovaskular. Pada pria di negara Tongkok, RLPP dan ukuran LP
merupakan prediktor terbaik pada kasus dislipidemia Barreira, Staiano, Harrington, Heymsfield, Smith, Bouchard, et al., 2012; Zhang, Deng, He, Ling,
Su, and Chen, 2013.
1. Lingkar pinggang
Pengukuran LP dapat digunakan untuk memprediksi adanya timbunan lemak pada daerah intraabdomen, atau sering disebut obesitas sentral. Hal ini
dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Seidell, Perusse, Despres, and Bouchard 2001, yang menemukan bahwa LP memiliki korelasi positif dengan
timbunan lemak di bagian abdomen, atau yang lebih sering disebut obesitas sentral.
Obesitas sentral berkorelasi positif terhadap risiko penyakit seperti penyakit kardiovaskular baik pada pria maupun wanita Kwiterovich, 2012. Hal
ini didukung oleh penelitian Asia Pacific Cohort Studies Collaboration 2006, yang menemukan bahwa pengukuran antropometri seperti pengukuran LP,
berasosiasi kuat dengan risiko munculnya penyakit kardiovaskular seperti ischemic heart disease pada populasi di wilayah Asia Pasifik.
Lingkar pinggang dapat digunakan sebagai prediktor risiko munculnya penyakit kardiovaskular Coulston, Boushey, and Ferruzzi, 2013. Hal ini
didukung oleh penelitian Brenner, et al. 2010, yang menemukan bahwa pengukuran LP merupakan prediktor yang lebih baik dibanding pengukuran BMI,
dalam memprediksi munculnya risiko penyakit kardiovaskular di kalangan pria. Cara pengukuran LP yang tepat, dapat dilakukan pada titik tengah antara
tulang rusuk terakhir dengan iliac crest. Pita pengukur harus menempel pada kulit, namun tidak sampai menekan. Pengukuran LP juga sebaiknya dilakukan
ketika akhir respirasi World Health Organization, 2008.
Tabel I. Ukuran Lingkar Pinggang Ideal World Health Organization, 2008
Jenis Kelamin LP
Laki-laki 94 cm
Perempuan 80 cm
Gambar 1. Posisi Pita Pengukur dalam Pengukuran Lingkar Pinggang Coulston, Boushey,
and Ferruzi, 2013
2. Rasio lingkar pinggang panggul
Rasio lingkar pinggang panggul merupakan salah satu teknik tambahan selain pengukuran LP untuk mengetahui distribusi lemak dalam tubuh, terutama
pada bagian abdomen. Rasio ini diangggap baik dalam memperkirakan adanya timbunan lemak pada daerah panggul dan intraabdomen yang sering diasosiasikan
dengan munculnya penyakit kronis, seperti jantung koroner. Penumpukan lemak pada bagian perut, lebih meningkatkan risiko CVD, jika dibandingkan dengan
penumpukan lemak pada bagian panggul. Semakin besar nilai LP seseorang, berarti individu tersebut memiliki RLPP yang besar pula. Penelitian
Gharakhanlou, et al., 2012, menemukan bahwa RLPP merupakan prediktor yang baik dalam menemukan faktor risiko penyakit kardiovaskular pada populasi urban
di Iran Floyd, Mimms, and Yelding, 2007; World Health Organization, 2008; National Institute of Health, 2014.
Penelitian yang dilakukan oleh Chan, et al. 2003 menemukan adanya korelasi positif antara RLPP terhadap jaringan lemak intraabdomen yang
menyebabkan obesitas sentral. Beberapa contoh jaringan lemak tersebut, antara lain jaringan lemak intraperitoneal, retroperitoneal, anterior subcutaneous, dan
posterior subcutaneous. Pengukuran RLPP dilakukan dengan mengukur bagian pinggang pada lingkar terkecil, biasanya tepat di atas pusar, dan mengukur bagian
panggul pada lingkar terbesar, mengitari pantat World Health Organization, 2008.
Tabel II. Nilai Rasio Lingkar Pinggang Panggul Ideal World Health Organization, 2008
Jenis Kelamin Ukuran RLPP Ideal
Laki-laki 0,90
Perempuan 0,85
Gambar 2. Cara Mengukur Rasio Lingkar Pinggang Panggul Dewar, 2013
B. Obesitas Sentral