sebanyak  194  orang  menurut  data  dari  Biro  Personalia.  Oleh  karena  itu,  perlu dilakukan  sampling  guna  menghemat  biaya  analisis,  mempercepat  pelaksanaan
penelitian,  serta  menghemat  tenaga  Notoadmodjo,  2010.  Pada  penelitian korelasional, sampel  yang digunakan minimal 30 sampel tiap kelompok Lodico,
Spaulding,  and  Voegtle,  2006.  Oleh  karena  itu,  pada  penelitian  ini,  ditetapkan bahwa  sampel  yang  dibutuhkan  sebanyak  minimal  60  sampel,  30  sampel  untuk
responden tanpa obesitas sentral, dan 30 sampel untuk responden dengan obesitas sentral.
I. Instrumen Penelitian
Instrumen  yang  digunakan  adalah  pita  pengukur  merk  Butterfly®  untuk mengukur  lingkar  pinggang  dan  lingkar  panggul  responden.  Pengukuran  kadar
LDL, HDL, dan kolesterol total menggunakan alat analisis Cobas C 581®.
J. Tata Cara Penelitian
1. Observasi awal
Pada  observasi  awal,  dilakukan  pencarian  informasi  mengenai  adanya kelompok responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Kelompok responden
yang dibutuhkan adalah staf pria dewasa  yang masih aktif bekerja di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan berusia antara 40-50 tahun. Pencarian ini sebatas
peneliti mencari informasi dengan bertanya ke staf yang sedang berada di kampus, serta  menanyakan  ke  sesama  mahasiswa  lintas  prodi  untuk  mendapatkan
responden  yang  cukup.  Pada  tahap  ini  juga,  dilakukan    pencarian  tempat pengambilan data yang sesuai dengan yang peneliti butuhkan.
Observasi atau pencarian laboratorium untuk menganalisis sampel darah responden  juga  dilakukan.  Setelah  berdiskusi  dengan  anggota  penelitian  yang
lainnya  serta  dosen  pembimbing,  maka  dipilih  Laboratorium  Patologi  Klinik Rumah  Sakit  Bethesda  Yogyakarta.  Alasan  pemilihan  laboratorium  tersebut
dikarenakan,  Laboratorium  Patologi  Klinik  Rumah  Sakit  Bethesda  Yogyakarta sudah  terakreditasi,  biaya  analisis  darah  yang  relatif  murah,  serta  hasil  yang
didapatkan juga relatif cepat.
2. Permohonan izin dan kerjasama
Permohonan  izin  untuk  melakukan  penelitian  ditujukan  kepada  Komisi Etik  Penelitian  Kedokteran  dan  Kesehatan  Fakultas  Kedokteran  Universitas
Gadjah  Mada  untuk  memperoleh  ethical  clearance.  Hal  ini  bertujuan  untuk memenuhi etika penelitian menggunakan sampel darah dan hasil penelitian  dapat
dipublikasikan.  Surat  ethical  clearance  dikeluarkan  oleh  Komisi  Etik  Penelitian Kedokteran  dan  Kesehatan  Fakultas  Kedokteran  Universitas  Gadjah  Mada  pada
tanggal  14  Agustus  2014  dengan  nomor  surat  KEFK896EC  Lampiran  1. Permohonan  izin  kedua  ditujukan  kepada  Wakil  Rektor  I  Universitas  Sanata
Dharma  yang  bertujuan  untuk  memperoleh  izin  melakukan  penelitian  di  lingkup Universitas  Sanata  Dharma.  Wakil  Rektor  I  memberikan  izin  pada  tanggal  4
Agustus  2014  dengan  nomor  surat  izin  068AWR  IFVIII2014  Lampiran  2. Tembusan  surat  ditujukan  ke  Kepala  Biro  Personalia  untuk  urusan  pendataan
responden  yang  sudah  ditetapkan  sebelumnya.  Dalam  hal  responden,  Wakil
Rektor  I  memberikan  izin  peneliti  untuk  menggunakan  responden  dosen  dan
karyawan administratif dan edukatif Universitas Sanata Dharma. 3.
Pembuatan informed consent dan leaflet
Pembuatan  leaflet  bertujuan  membantu  responden  dalam  memahami gambaran  mengenai  penelitian  ini.  Leaflet  dibuat  dengan  ukuran  A4  dan  diberi
judul “Korelasi Antropometri dan Pengukuran Laju Filtrasi Glomerulus”. Konten dari  leaflet  ini  antara  lain  berisi  tujuan  penelitian,  penjelasan  singkat  mengenai
pengukuran  antropometri,  manfaat  penelitian,  penjelasan  singkat  mengenai pengukuran  laju  filtrasi  glomerulus,  serta  penjelasan  mengenai  pemeriksaan
laboratorium  yang  akan  dilakukan.  Pengukuran  antropometri  yang  dijelaskan meliputi  pengukuran  lingkar  pinggang,  RLPP,  body  fat  percentage,  dan  body
mass  index,  sedangkan  pemeriksaan  laboratorium  yang  akan  dilakukan  meliputi, kadar LDL, HDL, kolesterol total, HbA1c, dan serum kreatinin. Informed consent
digunakan  sebagai  bukti  kesediaan  calon  responden  untuk  dapat  mengikuti penelitian  ini.  Pembuatan  informed  consent  ini  sesuai  dengan  standar  yang
dikeluarkan  Komisi  Etik  Penelitian  Kedokteran  dan  Kesehatan  Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
4. Pencarian responden