tersebut dapat digunakan sebagai prediktor adanya penyakit kardiovaskular, misalnya jantung iskemik. Rasio LDLHDL mampu memprediksi munculnya
atherosklerosis, sedangkan kolesterol totalHDL mampu memprediksi munculnya penyakit ischemic heart disease Durstine, 2006; Enomoto et al., 2011; Lemieux,
et al., 2001. Beberapa penelitian, seperti penelitian Gharakanlou, et al. 2012,
Chehrei, et al. 2007, Lemos-Santos, et al. 2004, dan Chiou, Lin, Weng, Ou, Liu, and Fang, 2005, menemukan bahwa pengukuran antropometri seperti
pengukuran LP dan RLPP.
Tabel VI. Rasio Lipid Ideal Pria Millan, Pinto, Munoz, Zuniga, Rubies-Prat, Pallardo,
et. al , 2009
Rasio Lipid Ukuran Rasio Ideal
Kolesterol totalHDL 3,5
LDLHDL 2,5
E. Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang menyerang sistem peredaran darah manusia, terutama organ jantung dan pembuluh darah. Salah satu
contoh penyakit kardiovaskular adalah ischemic heart disease IHD. Penyebab dari munculnya penyakit ini adalah ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan jantung akan darah teroksigenasi yang disebabkan adanya atherosklerosis kronis. Atherosklerosis adalah suatu keadaan menebalnya lumen
pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan lipid. Akibat atherosklerosis ini, aliran darah yang menyuplai oksigen ke jantung menjadi terhambat Kumar,
Abbas, Fausto, and, Aster, 2010.
F. Landasan Teori
Metode antropometri adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan status nutrisi seseorang. Metode ini banyak digunakan karena
mudah untuk dilakukan oleh semua orang. Beberapa teknik dalam metode ini antara lain pengukuran LP dan RLPP, yang merupakan suatu teknik yang dapat
memprediksi adanya obesitas sentral pada seseorang. Obesitas sentral ini dapat mempengaruhi kadar kolesterol darah pada tubuh oleh karena adanya timbunan
lemak pada bagian abdominal yang banyak melepas kolesterol ke sirkulasi darah. Kolesterol darah antara lain terdiri atas LDL dan HDL. Kedua jenis
kolesterol darah tersebut memiliki peran dalam munculnya penyakit kardiovaskular. Penentuan faktor risiko penyakit kardiovaskular tidak bisa hanya
menggunakan kadar LDL atau HDL saja, tetapi menggunakan rasio LDLHDL. Karena dari rasio ini dapat disimpulkan semakin tinggi rasio, maka semakin tinggi
pula risiko penyakit kardiovaskular. Selain LDL dan HDL, faktor risiko penyakit kardiovaskular lainnya adalah kolesterol total.
Pengukuran LP dan RLPP dapat memprediksi kondisi obesitas sentral seseorang yang berhubungan dengan dislipidemia. Kondisi dislipidemia ini dapat
ditunjukkan dengan peningkatan nilai rasio lipid LDLHDL dan kolesterol totalHDL, yang merupakan salah satu risiko penyakit kardiovaskular. Beberapa
penelitian seperti yang dilakukan oleh Lemos-Santos, et al. 2004, Kusuma 2011, Paulina 2011, Chehrei, et al. 2007, dan Chiou, et al. 2005,
menemukan adanya korelasi positif yang bermakna antara LP dan RLPP terhadap rasio lipid seperti kolesterol totalHDL, dan LDLHDL.
Tabel VII. Penelitian Korelasional antara LP dan RLPP terhadap Rasio Lipid
Peneliti Judul
Rancangan Penelitian
Responden Hasil
Lemos- Santos,
et al. 2004
Waist Circumference
and Waist-to-Hip Ratio as
Predictors of Serum
Concentration of Lipids in
Brazilian Men Cross
Sectional 416
responden dengan
rentang usia 31-58 tahun
Korelasi LP dengan kolesterol
totalHDL r=0,290
Korelasi RLPP dengan kolesterol
totalHDL r=0,190
Kusuma 2011
Korelasi Lingkar Pinggang dan
Rasio Lingkar Pinggang
Panggul dengan Rasio Kolesterol
TotalHDL Cross
Sectional 70
responden dengan
rentang usia 40±5 tahun
Korelasi LP dengan rasio kolesterol
totalHDL r=0,564
Korelasi RLPP dengan rasio
kolesterol totalHDL
r=0,317
Paulina 2011
Korelasi Lingkar Pinggang dan
Rasio Lingkar Pinggang
Panggul dengan Rasio Kolesterol
TotalHDL Cross
Sectional 70
responden dengan
rentang usia 40±5 tahun
Korelasi LP dengan rasio LDLHDL
r=0,440 Korelasi RLPP
dengan rasio LDLHDL
r=0,320
Chehrei, et al.
2007 Correlation of
dyslipidemia with waist to height
ratio, waist circumference,
and body mass index in Iranian
adults Cross
Sectional 170
responden dengan usia
43,6±17,4 tahun
Korelasi LP dengan rasio LDLHDL
r=0,229 Korelasi LP dengan
rasio kolesterol totalHDL
r=0,240
Chiou, et al.
2005 Correlation of
the Dysmetabolic Risk Factors with
Different Anthropometric
Measurements Cross
Sectional 202
responden dengan usia
55±13,3 tahun
Korelasi RLPP dengan kolesterol
totalHDL r=0,229
Korelasi RLPP dengan LDLHDL
r=0,179
G. Hipotesis