Rektor I memberikan izin peneliti untuk menggunakan responden dosen dan
karyawan administratif dan edukatif Universitas Sanata Dharma. 3.
Pembuatan informed consent dan leaflet
Pembuatan leaflet bertujuan membantu responden dalam memahami gambaran mengenai penelitian ini. Leaflet dibuat dengan ukuran A4 dan diberi
judul “Korelasi Antropometri dan Pengukuran Laju Filtrasi Glomerulus”. Konten dari leaflet ini antara lain berisi tujuan penelitian, penjelasan singkat mengenai
pengukuran antropometri, manfaat penelitian, penjelasan singkat mengenai pengukuran laju filtrasi glomerulus, serta penjelasan mengenai pemeriksaan
laboratorium yang akan dilakukan. Pengukuran antropometri yang dijelaskan meliputi pengukuran lingkar pinggang, RLPP, body fat percentage, dan body
mass index, sedangkan pemeriksaan laboratorium yang akan dilakukan meliputi, kadar LDL, HDL, kolesterol total, HbA1c, dan serum kreatinin. Informed consent
digunakan sebagai bukti kesediaan calon responden untuk dapat mengikuti penelitian ini. Pembuatan informed consent ini sesuai dengan standar yang
dikeluarkan Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
4. Pencarian responden
Pencarian responden dilakukan setelah mendapat izin penelitian dari Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma. Izin tersebut diteruskan ke Bagian
Personalia Universitas Sanata Dharma untuk meminta informasi mengenai staf yang masuk kriteria inklusi. Jumlah staf karyawan pria yang berasal dari data biro
personalia sebanyak 446 pria, yang kemudian disortir berdasarkan range usia yang
ditetapkan menjadi 194 orang. Penyortiran ini perlu dilakukan karena data staf yang diberikan kepada peneliti, masih data seluruh staf Universitas Sanata
Dharma dengan usia yang bervariasi. Setelah disortir, peneliti segera mencari staf tersebut ke tempat kerjanya. Namun, pada akhirnya tidak semua staf yang ada di
dalam daftar nama dapat ditemui dan dapat ditawari untuk mengikuti penelitian ini. Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan seperti, staf tersebut sedang cuti,
atau sedang studi lanjut. Selanjutnya, jika calon responden dapat ditemui, maka calon responden diberi penjelasan mengenai penelitian ini secara umum, tujuan
penelitian dan manfaat yang didapat dari penelitian ini, dan dijelaskan juga mengenai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Pada tahap ini,
sebagian calon responden menolak mengikuti penelitian ini dikarenakan beberapa alasan, seperti menderita penyakit degeneratif seperti diabetes melitus tipe 2, takut
terhadap jarum suntik, waktu penelitian yang bertabrakan dengan acara lain, sedang sibuk dalam beberapa minggu ke depan, atau menolak untuk berpuasa
selama 10-12 jam. Seluruh calon responden penelitian yang bersedia untuk mengikuti
penelitian ini diminta untuk mengisi data nama, usia, tanggal lahir, alamat, dan nomor teleponHP yang dapat dihubungi pada informed consent, kemudian
menandatanganinya setelah mendapat penjelasan dari peneliti sebagai bentuk persetujuan responden untuk mengikuti penelitian ini dari awal sampai akhir.
Kemudian, responden akan diberi informasi mengenai waktu dan tempat penelitian.
5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian