mengontrol kolesterol darah yang mudah dan adalah dengan pengukuran LP dan RLPP.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara LP dan RLPP terhadap rasio kadar lipid yang merupakan salah satu indikator
adanya risiko CVD. Hal ini dapat terjadi, karena kadar lipid dalam darah yang tinggi mampu membentuk atherosklerosis yang mengganggu laju aliran darah dan
pada akhirnya mengganggu kerja jantung McPhee, and Ganong, 2011. Maka, adanya penelitian ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam
memprediksi risiko CVD melaui pengukuran LP dan RLPP.
1. Rumusan Masalah
Permasalahan penelitian ini adalah : Apakah terdapat korelasi bermakna antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul dengan rasio lipid ?
2. Keaslian Penelitian
Penelitian sejenis yang pernah dilakukan adalah : a.
“Waist Circumference and Waist-to-Hip Ratio as Predictors of Serum Concentration of Lipids in Brazilian Men
” Lemos-Santos, Valente, Goncalves-Silva, and Sichieri, 2004. Hasil penelitian ini adanya korelasi
antara LP dengan rasio kolesterol totalHDL r = 0,290 dan korelasi sangat lemah antara RLPP dengan rasio kolesterol totalHDL r = 0,190.
Perbedaan pada penelitian tersebut dengan penelitian sekarang adalah variabel rasio lipid yang diukur hanya rasio kolesterol totalHDL, serta usia
probandus yang berkisar antara 31-58 tahun.
b. “Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
Terhadap Rasio Kadar LDLHDL pada Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung“ Anjani, 2013. Hasil penelitian ini korelasi
sangat lemah antara LP terhadap rasio kadar LDLHDL r = 0,127 dan korelasi lemah antara rasio LP-panggul terhadap rasio kadar LDLHDL r
= 0,304. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian sekarang adalah responden yang diteliti merupakan pasien penyakit Diabetes Melitus tipe 2.
c. “Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul dengan
Rasio Kolesterol TotalHDL” Kusuma, 2011. Pada penelitian ini responden yang diteliti adalah 70 orang dosen dan karyawan pria di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan usia 40±5 tahun. Hasil dari penelitian ini menemukan adanya korelasi positif bermakna antara LP
dengan rasio kolesterol totalHDL r=0,564; p=0,000 dan antara RLPP dengan rasio kolesterol totalHDL r=0,317; p=0,008. Perbedaan
penelitian tersebut dengan penelitian saat ini adalah range usia yang digunakan.
d. “Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul dengan
Rasio LDLHDL” Paulina, 2011. Pada penelitian ini responden yang diteliti adalah 70 orang dosen dan karyawan pria di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dengan usia 40±5 tahun. Hasil dari penelitian ini adalah adanya korelasi positif bermakna antara LP dengan rasio LDLHDL
r=0,440; p=0,000, serta antara RLPP dengan rasio LDLHDL r=0,320;
p=0,000. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian saat ini adalah range usia yang digunakan.
e. “A Study of Correlation between Lipid Profile and Waist to Hip Ratios in
Patients with Diabetes Mellitus ” Sandhu, Kolev, and Sandhu, 2008. Hasil
dari penelitian ini adanya korelasi positif antara RLPP dengan kolesterol serum r = 0,48 dan kadar LDL r = 0,35 pada pria usia 41-60 tahun.
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian saat ini adalah variabel yang diukur hanya RLPP, kadar serum kolesterol, dan kadar LDL, serta
probandus yang diteliti harus menderita Diabetes Mellitus. f.
“Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul dengan Penyakit Jantung Koroner di RSUD Kabupaten Sukoharjo” Sunarti dan Maryani, 2013. Hasil dari
penelitian ini adalah adanya korelasi bermakna antara RLPP dengan penyakit jantung koroner r = 0,397. Perbedaan penelitian tersebut dengan
penelitian sekarang adalah analisis yang dilakukan antara RLPP dengan status hipertensi, status hiperglikemik, dan penyakit jantung koroner pada
probandus yang diteliti. g.
“Correlation of dyslipidemia with waist to height ratio, waist circumference, and body mass index in Iranian adults
” Chehrei, Sadrnia, Keshteli, Daneshmand, and Rezaei, 2007. Hasil dari penelitian ini adalah
adanya korelasi bermakna antara BMI dengan rasio kadar kolesterol totalHDL r=0,111; p0,05 dan dengan rasio kadar LDLHDL r=0,099;
p0,001, adanya korelasi bermakna antara LP dengan rasio kadar kolesterol totalHDL r=0,248; p0,05 dan dengan rasio kadar LDLHDL
r=0,229; p0,05, serta adanya korelasi bermakna antara rasio lingkar pinggang-tinggi badan dengan rasio kadar kolesterol totalHDL r=0,255;
p0,05 dan rasio kadar LDLHDL r=0,240; p0,05. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian sekarang dapat dilihat dari variabel yang diteliti.
Pada penelitian yang dilakukan Chehrei, et al., analisis yang dilakukan adalah korelasi antara BMI, LP, rasio lingkar pinggang-tinggi badan
dengan rasio kadar kolesterol totalHDL, dan rasio kadar LDLHDL, sedangkan pada penelitian sekarang, analisis yang dilakukan antara LP dan
RLPP dengan raiso kadar kolesterol totalHDL, dan rasio kadar LDLHDL. h.
“Relationship of Waist-Hip Ratio and Body Mass Index to Blood Pressure of Individuals in Ibadan North Local Government
” Sanya, Ogwumike, Ige, and Ayanniyi, 2009. Hasil dari penelitian ini adalah adanya korelasi
bermakna antara LP dengan tekanan darah sistolik r=0,534 dan tekanan darah diastolik r=0,527. Ditemukan pula korelasi bermakna antara RLPP
dengan tekanan darah sistolik r=0,222 dan tekanan darah diastolik r=0,209, serta korelasi antara BMI dengan tekanan darah sistolik
r=0,440 dan tekanan darah diastolik r=0,443. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian sekarang adalah pada penelitian Sanya, et al.,
variabel yang dianalisis antara LP, RLPP, dan BMI terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik, sedangkan pada penelitian sekarang yang dianalisis
adalah korelasi antara LP dan RLPP dengan rasio kadar kolesterol totalHDL, dan LDLHDL.
i. “Comparison of body mass index and waist circumference as predictors of
cardiometabolic health in a population of young Canadian adults ”
Brenner, Tepylo, Eny, Cahill, and EL-Sohemy, 2010. Hasil dari penelitian ini adalah adanya korelasi antara BMI dengan rasio kadar
kolesterol totalHDL r=0,35 dan antara LP dengan rasio kadar kolesterol totalHDL r=0,38. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian
sekarang adalah variabel yang di analisis antara BMI dan LP terhadap rasio kadar kolesterol totalHDL, sedangkan pada penelitian sekarang yang
dianalisis adalah korelasi antara LP dan RLPP dengan rasio kadar kolesterol totalHDL, dan LDLHDL.
j. “Anthropometric correlation of lipid profile in healthy aviators” Cadha,
Singh, Kharbanda, Vasdes, and Ganjoo, 2006. Hasil dari penelitiaan ini adalah BMI berkorelasi dengan peningkatan kolesterol pada responden
lanjut usia r=0,36; p0,001, sedangkan RLPP berkorelasi dengan trigliserid r=0,42; p0,001. Perbedaan penelitian tersebut dengan
penelitian sekarang ada pada variabel yang dianalisis. Penelitian Cadha, et al. menganalisis korelasi antara BMI, BFP, RLPP, serta LP terhadap
kolesterol total, LDL, HDL, trigliserid, dan VLDL, sedangkan pada penelitian sekarang, yang dianalisis adalah korelasi antara LP dan RLPP
terhadap rasio kadar kolesterol totalHDL dan rasio kadar LDLHDL. k.
“Waist circumference, waist-hip ratio and body mass index and their correlation with cardiovascular disease risk factors in Australian adults
” Dalton, Cameron, Zimmet, Shaw, Jolley, Dunstan, et al., 2003. Hasil dari
penelitian ini adalah adanya korelasi antara BMI dengan trigliserid r=0,317, antara LP dengan trigliserid r=0,324, dan antara RLPP dengan
trigliserid r=0,353. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian sekarang ada pada analisis yang dilakukan. Penelitian Dalton, et al.,
menganalisis korelasi antara BMI, LP, dan RLPP terhadap trigliserid, HDL, dan tekanan darah sistolik, sedangkan pada penelitian sekarang yang
dianalisis adalah korelasi antara LP dan RLPP dengan rasio kadar kolesterol totalHDL, dan LDLHDL. Responden pada penelitian Dalton, et
al. juga berusia mulai 25 tahun keatas, sedangkan pada penelitian sekarang, responden berusia 40-50 tahun.
3. Manfaat Penelitian