Jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika

b. Ketidaksesuaian standard administrative sistem pengajaran, penilaian, pengelolaan kegiatan dan pengalaman belajar mengajar c. Terlalu berat beban belajar siswa dan atau mengajar guru, terlampau besar populasi siswa dalam kelas, terlalu banyak menuntut kegiatan di luar. d. Terlalu sering pindah sekolah atau program tinggal kelas. e. Kelemahan dari sistem belajar mengajar pada tingkat-tingkat pendidikan dasar asal sebelumnya. f. Kelemahan yang terdapat dalam kondisi rumah tangga pendidikan, status sosial ekonomi, keutuhan keluarga, ketentraman dan keamanan sosial psikologis. g. Terlalu banyak kegiatan di luar jam pelajaran sekolah atau terlalu banyak terlibat dalam kegiatan extra-curricular. h. Kekurangan makan gizi.

2.4.4 Jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika

Menurut Soedjadi 2000:1, menyatakan bahwa kesalahan- kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika dapat diklasifikasikan, diantaranya: 1. Kesalahan prosedural yaitu dalam menggunakan Algoritma prosedur pekerjaan, misalnya kesalahan melakukan operasi hitung. 2. Kesalahan dalam mengorganisasikan data, misalnya kesalahan menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dari suatu soal. 3. Kesalahan mengurutkan, mengelompokkan dan menyajikan data. 4. Kesalahan dalam pemanfaatan simbol, tabel dan grafik yang memuat suatu informasi. 5. Kesalahan dalam melakukan manipulasi secara matematis, sifat- sifat dalam menyelesaikan soal. 6. Kesalahan dalam menarik kesimpulan. Misalnya kesalahan dalam menuliskan kesimpulan dari persoalan yang telah dikerjakan. White 2009:249 menyatakan bahwa,” Newman 1977,1983 defined five specific reading skills as crucial to performance on mathematical word problems. They are reading, comprehension, transformation, process skills, and encoding”. Newman 1977,1983 mendefinisikan lima keterampilan spesifik membaca yang penting dalam masalah-masalah matematis, yaitu membaca, pemahaman, transformasi, keterampilan proses, dan penarikan kesimpulan. Jenis kesalahan yang dimaksud antara lain adalah yang pertama, reading eror yaitu kesalahan membaca. Menurut Singh 2010:266 kesalahan membaca terjadi ketika siswa tidak mampu membaca kata- kata maupaun simbol yang terdapat dalam soal. Siswa melakukan kesalahan dalam membaca kata-kata penting dalam pertanyaan atau siswa salah dalam membaca informasi utama, sehingga siswa tidak menggunakan informasi tersebut untuk menyelesaikan soal. Kesalahan memahami masalah Reading Comprehesion difficulty yaitu kesalahan yang dilakukan siswa satelah siswa mampu membaca permasalahan yang ada dalam soal namun tidak mengetahui permasalahan apa yang harus diselesaikan. Menurut Singh 2010:266 kesalahan memahami masalah terjadi ketika siswa mampu untuk membaca pertanyaan tetapi gagal untuk mendapatkan apa yang ia butuhkan sehingga menyebabkan dia gagal dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Kesalahan Transformasi Transform error yaitu sebuah kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam mengubah informasi yang diberikan dalam soal ke dalam kalimat matematika. Menurut Singh 2010: 266, kesalahan transformasi merupakan sebuah kesalahan yang terjadi ketika siswa telah benar memahami pertanyaan dari soal yang diberikan, tetapi gagal untuk memilih operasi matematika yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Kesalahan keterampilan proses Weakness in proses skill yaitu kesalahan yang dilakukan siswa dalam proses perhitungan. Menurut Singh 2010: 266, sebuah kesalahan akan disebut kesalahan kemampuan memproses apabila siswa mampu memilih operasi yang diperlukan untuk menyelesaikan persoalan namun ia tidak dapat menjalankan prosedur dengan benar. Siswa dalam menggunakan kaidah atau aturan sudah benar, tetapi melakukan kesalahan dalam melakukan penghitungan atau komputasi. Kesalahan penulisan jawaban akhir Encoding error yaitu kesalahan dalam penarikan kesimpulan. Pada tahap ini siswa sudah mampu menyelesaikan permasalahan yang diinginkan oleh soal, tetapi ada sedikit kekurangtelitian siswa yang menyebabkan berubahnya makna jawaban yang ia tulis. Menurut Singh 2010 : 267, sebuah kesalahan masih tetap bisa terjadi meskipun siswa telah selesai memecahkan permasalahan matematika yaitu bahwa siswa salah menuliskan apa yang dimaksudkan.

2.4.5 Keterkaitan kesalahan dengan kesulitan belajar siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh model creative problem solving terhadap Pemahaman Konsep Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) (penelitian quasi eksperimen di kelas VII SMP Nusantara Plus Ciputat)

1 35 0

Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Concept Attainment Model Konsep Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

9 26 211

PENGEMBANGAN DESAIN DIDAKTIS UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLES MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL PADA SISWA KELAS VII SMP.

2 8 18

Efektivitas media komik pada pembelajaran sistem persamaan linear satu variabel ditinjau dari hasil belajar, minat dan perhatian siswa kelas VII B SMP Maria Immaculata Yogyakarta.

1 19 243

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mendiagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remediasi kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi bangun ruang sisi datar.

0 2 229

Persamaan linear satu variabel

0 0 7

KEMAMPUAN PENALARAN ANALOGI SISWA DALAM MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DI SMP KELAS VII ARTIKEL PENELITIAN

0 0 14

PENGGUNAAN PEMODELAN MATEMATIKA BESERTA LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TOPIK MENYELESAIKAN SOAL-SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS IX.B SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN TAHUN AJARAN 20102011

0 20 272

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan persamaan garis lurus untuk meningkatkan sikap dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Giriwoyo -

0 0 207

Diagnosis dan remediasi kesulitan belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2017/2018 pada pokok materi bunyi dan getaran - USD Repository

0 0 111