Pengamatan Deskripsi Pelaksanaan Pengambilan Data

4.1.1 Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan sebanyak tiga kali pada tanggal 23 Maret 2015, 27 Maret 2015 dan 28 Maret 2015. Berikut ini, penjelasan hasil Pengamatan. 1. Pengamatan I Peneliti melakukan Pengamatan I pada hari Senin, 23 Maret 2015 bersama Ibu Anik Guru Matematika kelas VIII dan IX. Pengamatan dilakukan pada pukul 09.55-11.15 WIB atau pada jam pelajaran ke-5 dan 6. Sebanyak 33 siswa mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Materi yang disampaikan guru yaitu pengenalan terhadap bentuk aljabar dan unsur-unsurnya serta operasi dalam bentuk aljabar. Dengan indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran yaitu menjelaskan pengertian koefisien, variabel, konstanta, faktor, suku dan suku sejenis serta mengidentifikasi dengan cermat berbagai bentuk persamaan linear satu variabel. Pada awal pembelajaran, Guru memberikan salam kepada siswa-siswi, dilanjutkan dengan perkenalan materi baru yang akan dipelajari . Kemudian, dilanjutkan dengan penjelasan materi pelajaran. Pada saat guru menjelaskan, sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan guru tetapi ada juga yang mengobrol dengan teman sebangku dan mengajak temannya bermain. Guru memberikan soal latihan berupa pengidentifikasian terhadap pernyataan dan kalimat terbuka. Soal yang diberikan sebanyak 6 butir dengan waktu pengerjaan kurang lebih sekitar 20 menit. Dalam pengamatan, siswa cukup antusias mengerjakannya. Kemudian, guru memandu siswa-siswi untuk mengerjakan dan mempresentasikan hasil pekerjaannya di papan tulis. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memperesentasikan hasil jawabannya tetapi hanya ada 2 siswa yang dengan kesadaran diri melakukannya. Agar semuanya terlibat aktif, guru menunjuk siswa yang lain untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Pada saat proses presentasi dari beberapa siswa, belum ditemukan kesalahan dalam mengerjakan soal. Guru melakukan penilaian proses belajar berupa pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar berupa pemberian kuis di akhir proses pembelajaran. Di akhir pembelajaran, guru memberikan PR untuk siswa yaitu mempelajari materi selanjutnya. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas di kelas, dalam hal aktivitas fisik, siswa kurang aktif bertanya dan memecahkan masalah soal. Sedangkan dalam hal emosional siswa kurang berani mengemukakan pendapat berkaitan hal tersebut. Dalam hal aktivitas guru di kelas, guru mampu melakukan pembelajaran, dan mengelola interaksi kelas dengan baik. 2. Pengamatan II Peneliti melakukan Pengamatan II pada hari Jumat, 27 Maret 2015 bersama Ibu Anik Guru Matematika kelas VIII dan IX. Penelitian dilakukan pada pukul 08.20-09.40 WIB. Sebanyak 33 siswa mengikuti proses pembelajaran di kelas. Materi yang disampaikan guru yaitu penyelesaian persamaan linear satu variabel. Indikator yang hendak dicapai pada pembelajaran ini yaitu menyelesaikan soal persamaan linear satu variabel dengan tepat. Pada awal pembelajaran, Guru memberikan salam kepada siswa-siswi, kemudian mengingatkan materi pada pertemuan sebelumnya . Guru menjelaskan materi pelajaran berkaitan dengan penyelesaian persamaan linear satu variabel. Pada saat guru menjelaskan, sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan guru tetapi ada juga yang mengobrol dengan teman sebangku dan menjahili teman lainnya. Sesekali guru memperingatkan siswa tersebut, untuk tidak gaduh. Beberapa menit pertama setelah guru memperingatkan, suasana kelas menjadi tenang, tetapi setelah lima menit kemudian suasana kelas menjadi kurang kondusif lagi. Setelah menjelaskan materi, guru meminta siswa mencatat hal-hal penting di papan tulis. Kemudian, guru memberikan soal latihan berupa penyelesaian persamaan linear satu variabel, dengan banyak soal yang diberikan 6 butir dan waktu pengerjaan kurang lebih 25 menit. Kemudian, guru memandu siswa-siswi untuk mengerjakan dan mempresentasikan hasil pekerjaannya di papan tulis. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memperesentasikan hasil pekerjaannya tetapi hanya 3 siswa yang dengan kesadaran diri melakukannya. Hal ini meningkat 1 anak dibandingkan pada pengamatan I. Agar semuanya terlibat aktif, guru membuat undian dari nomor 1 sampai 34kecuali nomor 4, dalam teknisnya, guru mengambil undian, kemudian menunjuk siswa yang memiliki nomor presensi sama dengan undian tersebut, untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya, dan demikian seterusnya. Pada saat proses presentasi, sebagian siswa tampak memperhatikan dan mendengarkan penjelasan temannya. Guru juga berkeliling untuk melihat hasil pekerjaan siswa. Dan dari hasil presentasi dan pekerjaan siswa, ditemukan beberapa kesalahan siswa dalam mengerjakan soal, sebagai berikut. a. Siswa membuat kesalahan dalam mengoperasikan persamaan linear satu variabel dalam menjumlahkan bilangan bulat dengan suatu variabel. Berikut ini bukti kesalahan siswa. Pada saat guru berkeliling, guru menemukan kesalahan dalam mengerjakan soal, kesalahan pengoperasian ini juga sama persis terjadi pada saat salah satu siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di kelas. Setelah mengetahui kesalahan tersebut, guru dengan cepat membetulkan hasil pekerjaaan siswa tersebut. Dengan memberikan penjelasan berkaitan penjumlahan variabel dengan bilangan dalam persamaan linear satu variabel di depan kelas. b. Siswa membuat kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat khususnya dalam menjumlahkan bilangan bilangan bulat. Pada saat proses presentasi, ada salah satu siswa yang melakukan kesalahan dalam proses perhitungan bilangan bulat. Setelah mengetahui kesalahan tersebut, salah satu siswa membetulkannya ke depan kelas. Selain itu, guru juga mengingatkan agar siswa teliti dalam melakukan perhitungan bilangan. c. Siswa mengalami kesalahan dalam menyelesaikan persamaan linear satu variabel khususnya operasi pembagian. Pada saat guru berkeliling, ada salah satu siswa yang melakukan kesalahan dalam proses perhitungan pembagian. Setelah mengetahui kesalahan tersebut, guru membetulkannya dengan cara meminta siswa untuk menghitungnya kembali. Selain itu, guru juga mengingatkan agar siswa teliti dalam melakukan perhitungan bilangan. Selanjutnya, guru memberikan penguatan pada siswa agar tidak berkecil hati setelah melakukan kesalahan, tetapi berusaha bangkit untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Guru melakukan penilaian proses belajar berupa pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar berupa pemberian kuis pada akhir proses pembelajaran. Di akhir pembelajaran, guru memberikan PR berkaitan penyelesaian terhadap persamaan linear satu variabel. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa di kelas, dalam hal aktivitas fisik, siswa kurang aktif menanyakan materi. Sedangkan dalam hal emosional siswa kurang berani mengemukakan pendapat berkaitan hal tersebut. Tetapi, hal ini keaktifan dan keberanian siswa lebih meningkat dari Pengamatan I. Dalam hal aktivitas guru di kelas, guru mampu melakukan pembelajaran, mengelola interaksi kelas dengan baik. 3. Pengamatan III Peneliti melakukan Pengamatan III pada hari Sabtu, 28 Maret 2015 bersama Ibu Anik Guru Matematika kelas VIII dan IX. Penelitian dilakukan pada pukul 07.00-08.20 WIB. Berdasarkan hasil pengamatan, sebanyak 33 siswa mengikuti kegiatan pembelajaran. Materi yang disampaikan guru yaitu penerapan persamaan linear satu variabel. Indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran yaitu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penerapan persamaan linear satu variabel. Pada awal pembelajaran, Guru memberikan salam kepada siswa-siswi, dilanjutkan dengan mengingatkan materi pada pertemuan sebelumnya . Guru menyuruh siswa-siswi untuk mengumpulkan PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan materi pelajaran berkaitan dengan penerapan persamaan linear satu variabel. Seperti pada Pengamatan I dan Pengamatan II, ada beberapa siswa yang menyebabkan kondisi kelas menjadi kurang kondusif. Tetapi sebagian besar siswa memperhatikan dan mencatat penjelasan guru. Setelah pemberian materi, Guru memberikan soal latihan berupa penerapan persamaan linear di dalam kehidupan sehari-hari, soal yang diberikan sebanyak 6 butir dengan bentuk soal cerita dan waktu pengerjaan soal sekitar kurang lebih 25 menit. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan hasil pekerjaan siswa. Guru memandu siswa-siswi untuk mengerjakan dan mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas dengan memberi kesempatan kepada siswa, tetapi hal ini sama seperti pada pengamatan II, 3 siswa yang sama dan dengan kesadaran diri melakukannya. Agar semuanya terlibat aktif, guru mengambil nomor undian, selanjutnya menunjuk siswa yang memiliki nomor presensi tersebut untuk mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas. Pada saat proses presentasi dari beberapa siswa, ditemukan kesalahan siswa dalam mengerjakan soal. a. Ada beberapa siswa yang melakukan kesalahan dalam memodelkan soal cerita persamaan linear satu variabel. Setelah mengetahui kesalahan tersebut, guru meluruskan hasil pekerjaan siswa dengan mengulangi dalam pembacaan soal dan menggarisbawahi kata-kata kunci pada soal. b. Kesalahan dalam mengoperasikan variabel dan bilangan. Kembali, setelah pada Pengamatan II, guru sudah menekankan berhati-hati dalam pengoperasian variabel dan bilangan. Siswa kembali melakukan kesalahan dalam operasi penjumlahan. Berikut ini bukti kesalahan siswa. Setelah mengetahui kesalahan tersebut, guru memberi kesempatan siswa yang lain untuk mengerjakannya. Dari jawaban yang dikemukakan oleh 2 siswa tersebut, guru menemukan kesalahan pada siswa pertama dalam menjumlahkan bilangan dengan variabel dan untuk siswa kedua guru tidak menemukan kesalahan. Kemudian, guru memberi kesempatan pada siswa kedua untuk menjelaskan kepada teman-temannya berkaitan dengan hasil pekerjaannya tersebut. c. Kesalahan dalam mengalikan suatu persamaan dengan bilangan bulat. Kembali, setelah pada Pengamatan II, guru sudah menekankan berhati-hati dalam pengoperasian variabel dan bilangan. Siswa kembali melakukan kesalahan dalam operasi perkalian. Berikut ini bukti kesalahan yang dilakukan siswa: Setelah mengetahui kesalahan tersebut, guru kemudian mengoreksi kesalahan siswa tersebut. Dan memberi penguatan agar berhati-hati dalam melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan dengan variabel.

4.1.2 Uji keterbacaan soal tes diagnostik

Dokumen yang terkait

Pengaruh model creative problem solving terhadap Pemahaman Konsep Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) (penelitian quasi eksperimen di kelas VII SMP Nusantara Plus Ciputat)

1 35 0

Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Concept Attainment Model Konsep Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

9 26 211

PENGEMBANGAN DESAIN DIDAKTIS UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLES MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL PADA SISWA KELAS VII SMP.

2 8 18

Efektivitas media komik pada pembelajaran sistem persamaan linear satu variabel ditinjau dari hasil belajar, minat dan perhatian siswa kelas VII B SMP Maria Immaculata Yogyakarta.

1 19 243

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mendiagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remediasi kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi bangun ruang sisi datar.

0 2 229

Persamaan linear satu variabel

0 0 7

KEMAMPUAN PENALARAN ANALOGI SISWA DALAM MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DI SMP KELAS VII ARTIKEL PENELITIAN

0 0 14

PENGGUNAAN PEMODELAN MATEMATIKA BESERTA LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TOPIK MENYELESAIKAN SOAL-SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS IX.B SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN TAHUN AJARAN 20102011

0 20 272

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan persamaan garis lurus untuk meningkatkan sikap dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Giriwoyo -

0 0 207

Diagnosis dan remediasi kesulitan belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2017/2018 pada pokok materi bunyi dan getaran - USD Repository

0 0 111