Uji keterbacaan soal tes diagnostik

Setelah mengetahui kesalahan tersebut, guru kemudian mengoreksi kesalahan siswa tersebut. Dan memberi penguatan agar berhati-hati dalam melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan dengan variabel.

4.1.2 Uji keterbacaan soal tes diagnostik

Tes keterbacaan soal dilaksanakan pada hari Selasa, 24 Maret 2015. Tes keterbacaan soal dilakukan melalui tes tertulis dan wawancara. Sebanyak 5 siswa mengikuti tes tertulis dan wawancara. Siswa-siswi yang menjadi subjek adalah siswa-siswi yang berasal dari SMP yang setara dan memiliki tingkat kemampuan bervariasi. Dari hasil tes tertulis diperoleh bahwa, sebanyak 5 siswa merasa kesulitan dalam mengerjakan soal nomor satu. Hal ini dapat dianalisis melalui penulisan hal yang diketahui, ditanyakan, dan penulisan jawaban akhir yang kurang tepat. Sedangkan untuk soal nomor 2, terdapat 4 siswa yang mampu menuliskan dengan tepat hal yang diketahui, hal yang ditanyakan dan kesimpulan jawaban akhir. Pada soal nomor 3, terdapat 3 siswa yang mampu menuliskan dengan tepat hal yang diketahui, hal yang ditanyakan dan kesimpulan jawaban akhir. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh, sebanyak 4 siswa menyatakan bahwa soal nomor 1 sulit dipahami. Sedangkan untuk soal nomor 2 dan 3, sebanyak 4 siswa yang menyatakan bahwa soal mudah dipahami. Oleh karena itu, tingkat keterbacaan pada soal nomor 1 sangat rendah, maka perlu dilakukan perbaikan soal. Berikut ini adalah perbaikan soal nomor 1. Tabel 4.2 Tes soal diagnostik dan perbaikan soal diagnostik No Soal tes diagnostik Perbaikan soal tes diagnotik 1 Ikhsan mempunyai ayam empat kali lebih banyak dari ayam Amir, sedangkan ayam Amir dua ekor kurang dari banyaknya ayam Endro. Dan, diketahui bahwa ayam Endro adalah ekor. Tentukan model matematika dari banyaknya ayam Ikhsan Dona mempunyai ayam sebanyak ekor. Sedangkan Susi mempunyai ayam dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona. Buatlah model matematika dari banyaknya ayam Susi Tes keterbacaan soal perbaikan, dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Maret 2015. Tes keterbacaan soal dilakukan melalui wawancara dengan 5 siswa. Hasil wawancara diperoleh bahwa, 5 siswa menyatakan bahwa, kata-kata dan kalimat pada soal perbaikan mudah dimengerti. Selanjutnya diperoleh bahwa, 3 dari 5 siswa menjawab dengan tepat hal yang diketahui, hal yang ditanyakan dan model matematika. Oleh karena itu, soal perbaikan nomor 1 dapat diujikan pada tes diagnostik.

4.1.3 Tes diagnostik

Dokumen yang terkait

Pengaruh model creative problem solving terhadap Pemahaman Konsep Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) (penelitian quasi eksperimen di kelas VII SMP Nusantara Plus Ciputat)

1 35 0

Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Concept Attainment Model Konsep Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

9 26 211

PENGEMBANGAN DESAIN DIDAKTIS UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLES MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL PADA SISWA KELAS VII SMP.

2 8 18

Efektivitas media komik pada pembelajaran sistem persamaan linear satu variabel ditinjau dari hasil belajar, minat dan perhatian siswa kelas VII B SMP Maria Immaculata Yogyakarta.

1 19 243

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mendiagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remediasi kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi bangun ruang sisi datar.

0 2 229

Persamaan linear satu variabel

0 0 7

KEMAMPUAN PENALARAN ANALOGI SISWA DALAM MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DI SMP KELAS VII ARTIKEL PENELITIAN

0 0 14

PENGGUNAAN PEMODELAN MATEMATIKA BESERTA LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TOPIK MENYELESAIKAN SOAL-SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS IX.B SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN TAHUN AJARAN 20102011

0 20 272

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan persamaan garis lurus untuk meningkatkan sikap dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Giriwoyo -

0 0 207

Diagnosis dan remediasi kesulitan belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2017/2018 pada pokok materi bunyi dan getaran - USD Repository

0 0 111