31
akan  merubah  citra  matematika  yang  awalnya  dianggap  sebagai  mata  pelajaran yang sulit dan menakutkan.
2.2 Penelitian yang Relevan
2.2.1 Peneltian tentang Pengembangan Buku
Penelitian relevan  yang pertama adalah tentang pengembangan buku oleh Nurul  Laili  Rahmawati,  Sudarmin,  Krispinus  Kedati  Puka  2013.  Penelitian  ini
bertujuan  untuk  mengembangkan  buku  saku  IPA  terpadu  bilingual  tema  bahan kimia  dalam  kehidupan  sebagai  bahan  ajar  di  MTs  dan  mengetahui  pengaruh
penggunaan  buku  saku  IPA  terpadu  bilingual  terhadap  hasil  belajar  siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian
Research and Development
RD. Data  dikumpulkan  dengan  menggunakan  metode  dokumentasi,  angket,  dan  tes.
Teknik analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian berupa buku saku IPA terpadu bilingual yang layak dilihat dari tanggapan siswa dan guru IPA
serta  validasi  aspek  kelayakan  isi,  kelayakan  bahasa,  dan  kelayakan  kegrafikan, dimana  semua  aspek  memiliki  kriteria  sangat  baik.  Hasil  tanggapan  memiliki
kriteria  sangat  baik  dan  menarik.  Hasil  belajar  siswa  pada  skala  besar  mencapai 85.7  siswa  tuntas  belajar,  menunjukkan  adanya  pengaruh  yaitu  thitungttabel
dengan  gain  0.4  yang  termasuk  kategori  sedang.  Berdasarkan  hasil  penelitian, maka  dapat  disimpulkan  bahwa  buku  saku  IPA  terpadu  bilingual  tema  bahan
kimia  dalam  kehidupan  layak  digunakan  sebagai  bahan  ajar  dan  dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Penelitian relevan yang kedua adalah pengembangan buku ajar. Dara 2011 melakukan penelitian tentang pengembangan buku ajar bahasa Indonesia SMA di
32
Yogyakarta  kelas  XI  semester  2  program  IPS  berdasarkan  pendekatan
student centered  learning  scl
.  Dalam  penelitian  ini  menghasilkan  produk  berupa  buku ajar  bahasa  Indonesia  SMA  di  Yogyakarta  kelas  XI  semester  2  program  IPS.
Penelitian  ini  dilakukan  karena  berdasarkan  analisis  kebutuhan,  guru  dan  siswa membutuhkan buku ajar agar pembelajaran bahasa  Indonesia berhasil. Hasil dari
penelitian  ini  adalah  buku  ajar  yang  dikembangkan  oleh  peneliti  memperoleh
presentasi kelayakan sebesar 80.
2.2.2 Penelitian tentang Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI
Penelitian  relevan  yang  ketiga  adalah  tentang
Realistic  Mathemamtics Education  RME  oleh
Ozmeir    Uzel  2011
.
Judul  penelitian  yang  dilakukan oleh  Ozmeir    Uzel  2011  adalah,
“The  Effect  Of  Realistic  Mathematics
Education  On  Student  Achievement  and  Student  Opinions  Towards  Instruction.
” Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  efektivitas
RME
terhadap kemampuan  mengemukakan  pendapat  dan  prestasi  siswa.  Jenis  penelitian  yang
digunakan  adalah  penelitian  kuantitatif  deskriptif.  Subjek  dari  penelitian  ini adalah 74 siswa dari SD di Balıkesir daerah Turki tahun ajaran 20072008 yang
terbagi  ke  dalam  kelas  eksperimen  dan  kelas  kontrol  yang  menggunakan pendekatan tradisional.
Hasil  dari  penelitian  dari  Ozmeir    Uzel  2011  menunjukkan  bahwa pembelajaran  dengan  menggunakan  pendekatan
RME
lebih  efektif  dibandingkan dengan pendekatan tradisional, karena pendekatan
RME
mendukung keterampilan siswa  dalam  mengemukakan  pendapat  dan  pada  akhirnya  meningkatkan  prestasi
siswa. Penelitian ini relevan karena memiliki kesamaaan pada salah satu variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dari  penelitian  yang  dilakukan  oleh  peneliti,  yaitu  prestasi  belajar  siswa. Persamaaan  lainnya  adalah  pada  pendekatan  yang  digunakan  untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada, yaitu pendekatan
RME.
Pendekatan
RME
merupakan  pendekatan  yang  diadaptasi  oleh  pendekatan  PMRI  yang  digunakan pada penelitian ini.
Penelitian relevan keempat dilakukan oleh Ullya, Zulkardi,  Putri 2010 dengan  judul,  “Desain  Bahan  Ajar  Penjumlahan  Pecahan  Berbasis  Pendidikan
Matematika  Realistik  Indonesia  PMRI  untuk  Siswa  Kelas  IV  Sekolah  Dasar Neger
i  23  Indralaya.” Penelitian  ini  menggunakan  metode  penelitian
„design research‟.  Subjek  dari  penelitian  ini  adalah  siswa  kelas  IV  SDN  23  Indralaya.
Hasil  penelitian  tersebut  menunjukkan  bahwa  desain  bahan  ajar  penjumlahan pecahan  berbasis  PMRI  untuk  siswa  kelas  IV  sudah  dinyatakan  baik.  Hal  ini
dilihat dari hasil ulangan harian siswa dari 4 soal yang diberikan untuk 49 orang ternyata  untuk  soal  nomor  1  yang  dinyatakan  berhasil  sebanyak  48  orang
97,96, soal nomor 2 yang dinyatakan berhasil 42 orang 85,71, soal nomor 3 yang dinyatakan berhasil  sebanyak 32 orang 65,31, dan soal nomor 4 yang
berhasil sebanyak 41 orang 83,67. Jika dilihat dari tugas  yang diberikan oleh guru  ternyata  hasil  tugas  pertama  yang  tuntas  sebanyak  33  orang  67,3
sedangkan  untuk  pertemuan  terakhir  ke  empat  siswa  yang  tuntas  mencapai  41 orang 83,67.
Kesimpulan  dari  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Ullya,  Zulkardi,    Putri 2010  adalah  proses  pembelajaran  siswa  dengan  menggunakan  bahan  ajar
penjumlahan  pecahan  berbasis  PMRI  menuntun  siswa  untuk  mengembangakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
ide-ide dan menumbuhkan kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalah, dilihat dari  proses  yang  dilakukan  oleh  siswa  dalam  menyelesaikan  masalah.  Penelitian
ini relevan karena memiliki persamaan dalam menggunakan salah satu pendekatan untuk mengatasi permasalahan yang ada, yaitu menggunakan pendekatan PMRI.
Penelitian  relevan  yang  terakhir  dilakukan  oleh  Kusumaningtyas, Wardono,    Sugiarto  2013.  Kusumaningtyas,  Wardono,    Sugiarto  2013
melakukan  penelitian  berjudul ,  “Penerapan  PMRI  terhadap  Kemampuan
Pemecahan  Masalah  Matematika  Berbantuan  Alat  Peraga  Materi  Pecahan.” Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  hasil  belajar  peserta  didik  pada
aspek  kemampuan  pemecahan  masalah  dengan  pembelajaran  PMRI  berbantuan alat  peraga  pada  materi  pecahan.  Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah
metode  quasi  eksperimen.  Subjek  dari  penelitian  ini  adalah  siswa  kelas  IV  SD Karangtengah  tahun  pelajaran  20112012,  sedangkan  objek  dari  penelitian  ini
adalah kemampuan pemecahan masalah matematika. Hasil  penelitian  dari  Kusumaningtyas,  Wardono,    Sugiarto  2013
menunjukkan  bahwa  persentase  hasil  pengamatan  terhadap  guru  pada  kelas eksperimen pertemuan kedua adalah 76,3, sedangkan pada kelas kontrol adalah
69,4. Persentase hasil pengamatan aktivitas peserta didik pada kelas eksperimen pertemuan  kedua  adalah  69,44  sedangkan  pada  kelas  kontrol  adalah  65,2.
Kesimpulannya  yaitu  ada  perbedaan  kemampuan  memecahkan  masalah  atas penggunaan  pembelajaran  PMRI  berbantuan  alat  peraga.  Relevansi  antara
penelitian  ini  dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh  peneliti,  yaitu  karena penelitian  ini  memiliki  persamaan  dalam  menggunakan  salah  satu  pendekatan
35
untuk  mengatasi  permasalahan  yang  ada.  Pendekatan  tersebut  adalah  PMRI. Kerangka  penelitian  dalam  penelitian  ini  dapat  dilihat  di
literature  map
pada bagian 2.1.
36
Bagan  2.1 literature map. Nurul Laili Rahmawati,
Sudarmin, Krispinus Kedati Puka 2013
Pengembangan buku, bahan ajar pengaruh buku
terhadaphasil belajar siswa
Dara 2011 Pengembangan Buku Ajar
Bahasa Indonesia SMA di Yogyakarta Kelas XI
Semester 2 Program IPS
Pengembangan Buku
Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia PMRI
Realistic Mathemamtics Education RME oleh
Ozmeir  Uzel 2011 Pengaruh RME terhadap
hasil belajar siswa
Ullya, Zulkardi,  Putri 2010
Pdesain Bahan Ajar Pecahan Berbasis PMRI
Kusumaningtyas, Wardono,  Sugiarto
2013 Penerapan PMRI terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Berbantuan Alat Peraga Materi Pecahan.”
Yang perlu diteliti; Pengembangan buku guru
dan buku siswa dengan pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia PMRI
37
2.3 Kerangka Berpikir