85
tepat dan tidak mengganggu, bidang cetak dan margin proporsional, serta jenis dan ukuran huruf pada kalimat konsisten dan sesuai untuk anak. Rata-rata
validator memberikan skor empat. Aspek keempat adalah bahasa. Validator
menilai bahwa bahasa yang digunakan dapat dipersingkat lagi karena siswa kelas 1 belum terlalu lancar membaca, maka disarankan lebih banyak diberikan gambar
daripada tulisan, bahasa yang digunakan cukup jelas dan mudah dipahami, bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan EYD, dan bahasa
tidak mengandung makna ganda. Rata-rata validator memberikan skor empat. Aspek kelima adalah gambar. Gambar yang ada di buku siswa menurut validator
sudah cukup baik dan sesuai, gambar menarik perhatian siswa untuk belajar, sesuai dengan materi yang dibahas, warna gambar memiliki kekontrasan yang
sesuai, serta ukuran gambar tepat. Rata-rata validator memberikan skor empat. Berdasarkan semua aspek, buku guru mendapatkan skor 93 dari
validator satu dan 102 dari validator dua. Rerata dari skor masing-masing ahli kemudain diakumulasikan untuk mendapatkan rerata total. Rerata total buku guru
adalah 4,23. Maka buku guru masuk dalam kategori baik dan layak untuk diujicobakan dengan revisi sesuai saran.
4.1.2.4 Dampak Produk
4.1.2.4.1 Instrumen Persiapan Ujicoba
Sebelum melakukan ujicoba, peneliti menyiapkan instrumen soal
pretest
dan
posttest
. Instrumen soal dibuat untuk mengetahui dampak produk. Sebelum instrumen diujikan kepada siswa kelas I, peneliti melakukan uji empiris
sebanyak tiga puluh soal kepada tiga puluh anak di kelas II terlebih dahulu. Hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
dari uji empiris kemudian divalidasi untuk mengetahui kelayakan soal yang akan dipakai pada
pretest
dan
posttest.
Berikut ini adalah hasil rekapan validasi soal.
No Item Pearson
correlation R tabel
Sign 2 tailed Hasil Validitas
1 1
0,349 -
Tidak Valid 2
0,802 0,349
0,000 Valid
3 0,802
0,349 0,000
Valid 4
,695 0,349
0,000 Valid
5 0,614
0,349 0,000
Valid 6
-,089 0,349
0,640 Tidak valid
7 0,467
0,349 0,009
Valid 8
0,467 0,349
0,009 Valid
9 0,415
0,349 0,000
Valid 10
0,181 0,349
0,339 Tidak valid
11 -,071
0,349 0,706
Tidak valid 12
0,523 0,349
0,003 Valid
13 0,473
0,349 0,008
Valid 14
0,529 0,349
0,003 Valid
15 0,464
0,349 0,010
Valid 16
0,557 0,349
0,001 Valid
17 0,695
0,349 0,000
Valid 18
0,278 0,349
0,137 Valid
19 0,353
0,349 0,056
Valid 20
1,000 0,349
0,000 Valid
21 0,371
0,349 0,043
Valid 22
b 0,349
- Tidak valid
23 -,050
0,349 0,795
Tidak valid 24
b 0,349
- Tidak valid
25 -,105
0,349 0,581
Tidak valid 26
0,314 0,349
0,091 Tidak valid
87 27
0,443 0,349
0,014 Valid
28 -,050
0,349 0,795
Tidak valid 29
0,464 0,349
0,000 Valid
30 -,169
0,349 0,373
Tidak valid
Tabel 4.4 Tabel hasil uji validasi soal
Dari tebel tersebut dapat diketahui bahwa ada 20 soal yang valid dan bisa digunakan untuk uji coba terbatas. Soal yang dapat digunakan antara lain
item nomor 1,2,3,4,5,7,8,9,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,27,29. Setelah dihitung validitasnya kemudian dilakukan perhitungan reliabilitasnya. Reliabilitas
bertujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut reliabel atau tidak. Perhitungan juga dilakukan menggunakan
SPSS 20 for Windows.
Cronbach’s
Alpha N of Item
0,767 20
Tabel 4.5 Reliabilitas Soal
Relibilitas soal tersebut adalah 0,767 masuk dalam tingkat reliabilitas tinggi sehingga soal tersebut layak untuk digunakan.
Penelitian ini juga mengukur dampak produk yang dikembangkan. Data yang digunakna adalah nilai
pretest
dan
posttest.
Untuk melihat adanya dampak yang ditimbulkan pada penggunaan produk peneliti mengukur pemahaman siswa
terhadap materi waktu sebelum dan sesudah menggunakan buku siswa. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui peranan buku dalam membantu siswa
88
memahami materi waktu dengan lebih mudah. Sebelum melakukan ujicoba peneliti sudah memastikan bahwa kualitas buku baik dan layak untuk
diujicobakan. Nilai
pretest
diambil sebelum uji coba terbatas buku, sedangkan nilai
posttest
diambil setelah uji coba terbatas buku dilakukan. Nilai yang didapatkan diperoleh dari skor jawaban siswa. Berikut adalah tabel dari data
pretest
dan
posttest.
Nama
Pretest Posttest
Skor Nilai
Skor Nilai
A 10
50 16
80 B
15 75
17 85
C 16
80 19
95 D
16 80
20 100
E 13
65 18
80
Total nilai
350 440
Rerata nilai 70
88
Peningkatan 18
Presentase
23
Tabel 4.6 Data pretest dan posttest
Dari data di atas, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai siswa dari
pretest
ke
posttest.
A mengalami peningkatan dari 50 menjadi 80, nilai B mengalami peningkatan dari 75 menjadi 85, C mengalami peningkatan dari 80
menjadi 95, D mengalami peningkatan dari 80 menjadi 100, kemudian E mengalami peningkatan nilai dari 65 menjadi 80. Rata-rata nilai
pretest
adalah 70, sedangkan rata-rata nilai
posttest
adalah 88. Peningkatan hasil dari
pretest
ke
posttest
adalah 18, apabila dipresentase peningkatannya adalah 23. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
4.2 Pembahasan
Pertanyaan penelitian yang pertama adalah mengenai situasi pembelajaran matematika di sekolah dasar khususnya pada kelas I di wilayah
Sleman Timur. Situasi pembelajaran yang ada di empat SD yang ada di wilayah Sleman Timur adalah siswa di kelas I mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
matematika materi waktu. Berdasarkan hasil wawancara guru, 4 guru mengalami kesulitan pada materi matematika khususnya materi waktu. Ada yang sulit
menjelaskan kepada anak tentang letak jarum jam pada jam analog. Ada juga yang aktifitasnya hanyalah mengerjakan soal. Berdasarkan hasil wawancara dengan
siswa, 3 dari 4 siswa mengatakan mereka sulit belajar, dan ada kesulitan dalam belajar materi waktu. Masih belum paham bila ditanya tentang letak jarum pada
jam analog. Situasi pembelajaran ini di dapat melalui analisi kebutuhan yang dilakukan dengan teknik wawancara. Berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan oleh peneliti ditemukan kurangnya buku yang pas untuk siswa kelas I. Guru masih mengandalkan buku yang ada di sekolah maupun yang ada diyayasan
dan hanya mempunyai bekal buku pengayaan dan buku paket yang ada tersedia di sekolah. Guru juga masih kebingungan dalam mencari referensi media yang tepat
yang dapat membantu pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. Sementara dari hasil wawancara bersama siswa, diperoleh data bahwa siswa masih
kebinguan dalam memahami materi. Siswa merasa bosan apabila guru tidak menggunakan referensi media yang menarik sehingga tidak menimbulkan
semangat siswa dalam mengikuti pelajaran. Siswa cenderung kurang aktif saat mengikuti pelajaran ketika guru hanya menjelaskan dan memberikan latihan soal.