55
2 Adakah materi yang kamu anggap sulit dalam pembelajaran Matematika?
3 Bagaimana cara belajar Matematika yang kamu terapkan?
Tabel 3.5 Kisi-kisi wawancara siswa
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Wawancara
Analisis  kebutuhan  dilakukan  dengan  melakukan  wawancara.  Jenis wawancara  yang  dilakukan  adalah  wawancara  semi  terstuktur.  Wawancara  semi
terstuktur  merupakan  wawancara  yang  tidak  menggunakan  pedoman  untuk mengumpulkan  data  Sugiyono,  2015:  233.  Sebelum  melakukan  wawancara
peneliti  menyusun  pertanyaan  pokok  yang  akan  ditanyakan  kepada  narasumber. Pertanyaan  tersebut  kemudia  berkembang  sesuai  dengan  jawaban  narasumber.
Jawaban narasumber kemudian direkam kemudian dicatat. Data  yang didapatkan melalui wawancara kemudian akan disimpulkan.
3.6.2 Instrumen Kuesioner Validasi Buku
Instrumen  validasi  buku  guru  dan  buku  siswa  digunakan  untuk mengetahui  kualitas  produk  yang  dikembangkan.  Instrumen  tersebut  berisi
pernyataan mengenai buku yang dikembangkan dan rentang skor terdiri dari lima skala.  Penggunaan  skala  tersebut  digunakan  untuk  pengkonversian  data.
Pengkonversian tersebut mengacu pada skala Likert Widyoko, 2013: 144.
Interval Skor Klasifikasi
X  X
i +
1,80 SB
i
Sangat baik X
i
+ 0,60 SB
i
X ≤ X
i
+ 1,80 SB
i
Baik X
i
- 0,60 SB
i
X ≤ X
i
+ 0,6 SB
i
Cukup baik X
i
– 1,80 SB
i
X ≤ X
i
- 1,6 SB
i
Kurang baik X ≤ X
i
– 1,80 SB
i
Sangat kurang baik Tabel 3.6 Konversi Skala Likert
Keterangan: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Rerata ideal  i :   skor maksimal ideal + skor minimal ideal
Simpangan baku ideal SBi :   skor maksimal ideal
– skor minimal ideal
X : skor actual
Rumus  Konversi  diatas  digunakan  untuk  menghitung  dari  kuantitatif  menjadi kualitatif. Rumus konversi yang digunakan adalah sebagai berikut.
Diketahui: Skor maksimal ideal  : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal  i :   5+1 = 3
Simpangan baku ideal SBi :   5 –1 = 0,67
Ditanya: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang.
Jawab: Kategori sangat baik = X  i + 1,80 SBi
= X 3 + 1,80.0,67 = X 3 + 1,21
= X 4,21 Katagori baik =  i + 0,60 SBi  X i + 1,80 SBi
= 3 + 0,60. 0,67 X 3+ 1,80. 0,67 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
= 3 + 0,40 X 3+ 1,21 = 3,40 X 4,21
Katagori cukup =  i –0,60 SBi  X  i + 0,60 SBi
= 3 – 0,60. 0,67  X  3 + 0,60. 0,67
= 3 – 0,40  X  3 + 0,40
= 2,60 X  3,40 Kategori kurang =  i + 1,80 SBi  X i
– 0,60 Sbi = 3
– 1,80. 0,67  X  3 –  0,60. 0,67 = 3
– 0,60. 0,67  X  3 –  0,60. 0,67 = 3
– 1,21  X  3 –  0,40 = 1,79 X  2,60
Kategori sangat kurang =X  i – 1,80 Sbi
= X 3 – 1,80. 0,67
= X 3 – 1,21
= X 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi
data kualitatif skala lima sebagai berikut:
Interval Skor Kriteria
x  4,21 Sangat Baik
3,40  x ≤ 4,21
Baik 2,60  x ≤ 3,40
Cukup 1,79  x ≤ 2,60
Kurang x ≤ 1,79
Sangat Kurang Tabel 3.7 Kriteria Skala Lima Sukardjo, 2008: 101
58
3.6.3
Pretest
dan
Posttest
Bila  data  sudah  didapatkan  dan  terkumpu,  maka  selanjutnya  akan dilakukan analisis data. Pada penelitian ini, data yang dianalisis berasal dari hasil
wawancara,  instrumen  validasi  buku,  dan  perbandingan
pretest
dan
posttest.
Ketika  melakukan  implementasi,  dilakukan
pretest
dan
posttest.
Hal tersebutdilakukan  untuk  mengetahui  keefektivan  produk.  Berikut  ini  merupakan
rumus yang digunakan untuk perhitungan
pretest
dan
posttest
.
Nilai tes =   jumlah skor yang didapat
x 100
skor maksimal
Rumus 3.1 Perhitungan pretest dan posttest
Setelah semua nilai  didapatkan, selanjutnya dihitung  rerata setiap nilai yang diperoleh pada
pretest
dan
posttest
dengan rumus dibawah ini.
Rerata tes =   jumlah nilai tes semua siswa Jumlah siswa
Rumus 3.2 Rerata tes
Nilai tes kemudian dibandingkan untuk melihat perbedaan nilai
pretest
dan
posttest
dengan rumus berikut.
Perbedaan nilai =  nilai pretest
–
nilai posttest
Rumus 3.3 Perbedaan nila pretest dan posttest
59
3.7 Validitas dan Reliabilitas 3.7.1 Validitas