Desain Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan selama penelitian : Tabel 3. Kegitian dalam Penelitian Pertemuan Waktu Kegiatan 1 23 Oktober 2014 30 Oktober 2014 Perkenalan dan mengujikan soal tes tertulis 2 06 November 2014 Wawancara pada 4 partisipan

G. Validitas instrumen dan Reliabilitas instrument

1. Validitas Instrumen

Validitas mengukur atau menentukan apakah test yang dibuat sungguh mengukur apa yang mau diukur, yaitu apakah sesuai dengan tujuan valid untuk khususnya pemahaman siswa tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Validitas menunjukkan pada kesesusaian, penuh arti, bergunanya kesimpulan yang dibuat peneliti berdasarkan data yang dikumpulkan. Untuk menjamin istrumen penelitian valid dilakukan validasi. Validasi instrumen dilakukan dengan cara dua cara yaitu uji coba instrumen sertakonsultasi dengan guru dan dosen pembimbing.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjuk pada level konsistensi internal alat ukur sepanjang waktu atau konsistensi skor yang diperoleh untuk tiap individu. Reliabilitas instrumen kemudian diketahui melalui uji coba. Analisis reliabilitas instrumen dilakukan dengan program SPSS variabel negasi.

H. Metode Analisi Data

1. Analisi Tes PilihanGanda

Data utama dalam penelitian ini adalah data hasil miskonsepsi. Data miskonsepsi diperoleh dari hasil pemberian tes berupa pilihan ganda dengan menggunakan lembar jawaban model CRI kepada sampel. Pada instrumen CRI ini siswa diberi gambaran mengenai tingkat keyakinan partisipanterhadap jawaban yang dipilihnya.Analisis keyakinan partisipan menggunakan skala CRI, dengan skala 1-3. Skala paling rendah adalah 1 yakin, skala lebih tinggi berikutnya adalah 2 ragu-ragu, dan skala lebih tinggi berikutnya adalah 3 tidak yakin. Pilihan skala tingkat keyakinan yaitu untuk mengetahui siswa dalam menjawab setiap soal menggunakan konseppengetahuan yang mereka miliki atau hanya menerka saja, maka untuk setiap soal siswa diminta untuk mengisi skala CRI. Untuk mengetahui siswa yang memiliki keyakinan sangat paham, siswa yang mengalami kurang yakin kurang paham dan siswa yang mengalami miskonsepsi digunakan ketentuan sebagai berikut : Tabel 4. Kriteria pengelompokkan siswa berdasarkan CRI No Kriteria CRI Jawaban Yakin Ragu-Ragu Tidak Yakin 1 Benar Paham Tidak Paham Tidak Paham 2 Salah Miskonsepsi Tidak Paham Tidak Paham Data yang diperoleh dari hasil tes CRI. Jawaban siswa di nilai dengan kriteria penilaian sebagai tabel berikut : Tabel 5. Kriteria Penilaian Soal Bentuk Soal Nilai Keterangan Pilihan Ganda 1 Jika jawaban benar Jika jawaban salah Jawaban siswa dianalisis dengan menggunakan model CRI. Bentuk jawaban siswa dan pengkategoriannya disajikan pada contoh tabel berikut ini : Tabel 6. Contoh Ketentuan Untuk Setiap Pertanyaan yang Diberikan Berdasarkan pada Kombinasi Dari Jawaban Benar Atau Salah dan Kriteria CRI No Kriteria Jawaban Kriteria CRI Keterangan 1 2 3 Yakin Ragu-ragu Tidak Yakin 1 A Benar √ Tidak Paham B salah √ Miskonsepsi 2 A Salah √ Tidak Paham C Benar √ Paham 3 B Benar √ Tidak Paham D Salah √ Miskonsepsi Jawaban siswa berdasarkan kategori CRI dipersentasekan berdasarkan kelompok kategori sangat tidak paham, miskonsepsi, dan tidak paham, dihitung dengan menggunakan rumus : P = � � χ 100 keterangan : P = angka persentase f = jumlah siswa pada setiap konsep N = jumlah seluruh siswa yang dijadikan subjek penelitian, Sedangkan persentase tingkat miskonsepsinya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti tabel dibawah ini : Tabel 7. Presentase Tingkat Miskonsepsi pada Konsep Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor Persentase Kategori 0-30 Rendah 31-60 Sedang 61-100 Tinggi