Validitas instrumen dan Reliabilitas instrument Metode Analisi Data

Jawaban siswa berdasarkan kategori CRI dipersentasekan berdasarkan kelompok kategori sangat tidak paham, miskonsepsi, dan tidak paham, dihitung dengan menggunakan rumus : P = � � χ 100 keterangan : P = angka persentase f = jumlah siswa pada setiap konsep N = jumlah seluruh siswa yang dijadikan subjek penelitian, Sedangkan persentase tingkat miskonsepsinya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti tabel dibawah ini : Tabel 7. Presentase Tingkat Miskonsepsi pada Konsep Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor Persentase Kategori 0-30 Rendah 31-60 Sedang 61-100 Tinggi Contoh , tabel hasil tes analisis miskonsepsi : Tabel 8. Contoh Hasil analisis Miskonsepsi pada Sub Konsep Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor : No Konsep Kategori Miskonsepsi 1 Suhu 40 Sedang 2 Kalor 12,5 Rendah 3 Perpindahan Kalor 75 Tinggi 4 Perubahan Wujud 50 Sedang 5 Persamaan Kalor 37,5 Sedang Rata-rata 43 Sedang

2. Analisis Hasil Wawancara

Hasil wawancara dilakukan dalam bertanya langsung kepada empat partisipan yang dua partisipan adalah siswa yang paham konsep dan yang dua partisipan lagi adalah yang tidak paham atau kurang paham konsep. Masing-masing partisipan diwawancarai secara individu dan direkam memakai alat perekam suara. Sebelum melakukan wawancara, peneliti menganalisis hasil tes yang telah diberikan, kemudian peneliti merancang pertanyaan-pertanyaan yang akan digunakan untuk wawancara. Hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti, kemudian dianalisis untuk mengungkap atau menegaskan pemahaman siswa mengenai konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor. 39

BAB IV DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – November dikelas XI Mia. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan tes pilihan ganda pada siswa untuk mengetahui pemahaman dan miskonsepsi mereka tentang mata pelajaran suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Dari data tes yang diperoleh, peneliti merancang pertanyaan-pertanyaan untuk kegiatan wawancara. Berikut adalah kegiatan yang dilakukan selama penelitian. Observasi : 20 Oktober dan 23 Oktober 2014 Memberikan soal tes : 30 Oktober 2014 Wawancara : 06 November 2014

B. Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Budya Wacana Yogyakarta sebanyak 22 siswa terdiri dari 7 siswi perempuan dan 15 siswa laki-laki. C. Data Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil skor tes untuk setiap siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 9. Skor dan Kualifikasi tingkat Pemahaman Siswa dari data hasil skor yang diperoleh pada setiap siswa No. Absen siswa Skor Tingkat Pemahaman 01 68 Paham 02 68 Paham 03 60 Paham 04 56 Tidak Paham 05 76 Paham 06 84 Sangat Paham 07 60 Paham 08 64 Paham 09 68 Paham 10 60 Paham 11 60 Paham 12 68 Paham 13 68 Paham 14 72 Paham 15 72 Paham 16 60 Paham 17 64 Paham 18 64 Paham 19 64 Paham 20 56 Tidak Paham 21 68 Paham 22 64 Paham Total 1496 Total skor rata-rata 68 Paham Dari tabel 9. Di atas dapat kita ketahui skor rata-rata yang diperoleh adalah 68 dan skor maksimal adalah 100, dengan total skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 84 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 56. Dengan melihat skor rata-rata yang diperoleh siswa, tingkat pemahaman siswa terhadap suhu, kalor, dan perpindahan kalor secara umum adalah paham. Berikut ini adalah klasifikasi tingkat pemahaman siswa tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor berdasarkan hasil tes pada setiap siswa : Tabel 10. Klasifikasi tingkat pemahaman siswa menurut skor yang diperoleh : Tingkat Pemahaman Jumlah Siswa Siswa Sangat Paham 1 06 Paham 19 01,02,03,05,07,08,09,10,11,12, 13,14,15,16,17,18,19,21,22 Tidak Paham 2 04,20 Total 22 22 Dari tabel 10. diatas dapat diketahui bahwa terdapat 1 siswa yang sangat paham, 19 siswa paham, dan 2 siswa yang tidak paham. 2. Hasil Analisis Tes dengan Skala CRI Hasil analisis siswa yang terjadi Miskonsepsi pada setiap Konsep Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor yang menggunakan skala CRI: Tabel 11. Hasil analisis siswa yang terjadi miskonsepsi pada konsep Suhu : No Konsep Total siswa Jumlah siswa Kategori Tingkat Miskonsepsi 1 Pengertian Suhu 21 3 14,2 Rendah 2 Satuan Suhu dalam SI 21 1 4,7 Rendah 3 Alat Ukur Suhu 21 - - - 4 Macam-macam termometer 21 3 14,2 Rendah 5 Konversi Suhu 21 9 42,8 Sedang Rata – rata 15,18 Rendah Pada tabel 11. Hasil analisis jumlah siswa yang terjadi miskonsepsi pada materi Suhu dengan jumlah soal yang diberikan ada 25 butir soal berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase terjadi miskonsepsi pada materi suhu adalah 15,18 dengan kategori terjadi miskonsepsi rendah. Dari materi suhu yang paling banyak terjadi miskonsepsi adalah konsep konversi suhu dengan jumlah siswa yang terjadi miskonsepsi ada 9 siswa 42,8 dengan kategori sedang, sedangkan yang paling sedikit terjadi miskonsepsi pada konsep satuan suhu dalam SI yaitu hanya ada 1 siswa 4,7 dengan kategori rendah, dan pada konsep alat ukur suhu tidak terjadi miskonsepsi. Kesimpulan : Dari analisis pada tabel 11. Hasil presentase rata – rata siswa yang terjadi miskonsepsi pada materi suhu ada 15,18 dengan kategori rendah. Konsep yang paling banyak siswa terjadi miskonsepsi adalah konsep konversi suhu yaitu dengan presesntase 42,8 tetapi masih masuk dalam kategori sedang dan konsep paling sedikit siswa terjadi miskonsepsi yaitu dengan presentase 4,7 kategori rendah adalah konsep satuan suhu dalam SI. Sedangkan konsep alat ukur suhu tidak terjadi miskonsepsi. Tabel 12. Hasil analisis siswa yang terjadi miskonsepsi pada konsep Pemuaian : No Konsep Total Siswa Jumlah siswa Kategori Tingkat Miskonsepsi 1 Pengertian Pemuaian 21 4 19 Rendah 2 Macam – macam zat yang dapat Memuai 21 2 9,5 Rendah 3 Pengertian 3 jenis zat padat, cair, gas 21 5 23,8 Rendah 4 Pengaruh Pemuaian 21 3 14,2 Rendah 5 Contoh Pemuaian 21 - - - Rata – rata 13,3 Rendah