yang  menjawab  karena  menerka,  siswa  yang  kurang  pengetahuannya, siswa  yang  miskonsepsi,  dan  siswa  yang  benar-benar  mengerti  konsep.
Jika skala CRI rendah skala CRI  2-3, ini menunjukkan bahwa  jawaban lebih  dijelaskan  dengan  kira-kira,  baikjawaban  itu  benar  atau  salah.
Dengan  demikian,  menunjukkan  kekurangan  pengetahuan  siswanya tersebut.  Jika  skala  CRI  tinggi  1  responden  ini  menunjukkan
kepercayaan  yang  tinggi  pada  hukum  dan  metode  yang  digunakan  untuk sampai  pada  jawaban.  Kalau  jawaban  itu  salah,  ini  menunjukkan
kesalahan  menerapkan  pengetahuannya  dalam  menyelesaikan  persoalan yang  dihadapinya.  Kalau  jawaban  itu  benar,  ini  menunjukkan  kebenaran
menerapkan  pengetahuannya  dalam  menyelesaikan  persoalan  yang dihadapinya.
Kesalahan  menerapkan  metode  atau  hukum  sehubungan  dengan pertanyaan  yang diberikan ini menunjukkan indikasi adanya miskonsepsi.
Peniliti  memilih  tes  pilihan  ganda  karena  ingin  mendapatkan  jawaban yang sama. Tes pilihan ganda ini dibuat sendiri  oleh peneliti. Semua soal
tersebut  diharapkan dapat  dikerjakan oleh partisipan dalam  waktu  kurang dari 60 menit.
2. Wawancara
Wawancara  dilakukan  pada  partisipan  yang  memiliki  perbedaan tingkat  penguasaan.  Partisipan  tersebut  terdiri  dari  siswa  yang  memiliki
tingkat  pemahaman  paham  dan  siswa  yang  memiliki  tingkat  pemahaman
tidak  paham.  Wawancara  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  dan mengungkap  permasalahan-permasalahan  serta  untuk  membuktikan
adanya  miskonsepsi  yang  dialami  oleh  siswa  dalam  memahami  materi suhu, kalor, dan perpindahan kalor secara lebih mendalam setelah melihat
hasil tes tertulis. Wawancara  dilakukan  dengan  cara  bertanya  langsung  kepada
partisipan.  Data  yang  diperoleh  dari  wawancara  digunakan  untuk mendukung data yang telah diperoleh dengan tes tertulis. Wawancara yang
akan  dilakukan  bersifat  terpimpin  berarti  pertanyaan  sudah  dipersiapkan dan urutannya pun secara garis besar telah disiapkan lebih dahulu sehingga
peneliti  dapat  secara  sistematis  bertanya  dan  mengorek  pemikiran  siswa. Hal  ini  dilakukan  untuk  menghindari  kemacetan  saat  wawancara
dilakukan. Hasil wawancara direkan menggunakan alat perekam suara.
F. Desain Penelitian
Penelitian  ini  dimulai  dengan  memberikan  tes  tertulis  pada  siswa yang  dibuat  sendiri  oleh  peneliti  dan  disertai  dengan  CRI.  Namun  CRI
yang digunakan hanya mengandalkan kejujuran siswa, bisa saja skala CRI yang  dituliskan  oleh  siswa  tidak  sesuai  dengan  kenyataan.  Tes  tertulis
yang  berupa  pilihan  ganda  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pemahaman siswa dan kesulitan-kesulitan yang siswa hadapi. Berdasarkan tes tertulis
yang  diberikan,  diharapkan  siswa  dapat  menjawab  pertanyaan  sesuai dengan  kemampuannya  tentang  suhu,  kalor,  dan  perpindahan  kalor  .
Kemudian skala CRI digunakan untuk membedakan jawaban siswa  yang