Data Tes Analisis Data 1. Data Pengamatan
dengan siswa lain, bahkan ada pula yang mencatat pelajara lain saat sedang pelajaran matematika. Kedua, faktor penyebab karena siswa
kurang berlatih, soal yang kurang bervariasi, siswa mudah menyerah,
dan tidak berusaha untuk menyelesaikan soal f
2
. Misalnya adalah pada pengamatan hari kedua ini, materi yang diajarkan adalah Menyusun
Persamaan Kuadrat. Sebagian besar siswa ditemukan mengalami kesulitan saat variabel x dan y diubah menjadi variabel α dan β. Karena
itulah, siswa mudah menyerah dan tidak mau berusaha untuk menyelesaikan soal yang diberikan.
Pada hari ketiga pengamatan, diperoleh faktor penyebab karena
siswa tidak memperhatikan guru f
1
dan faktor penyebab dikarenakan
siswa tidak tahu cara mengerjakan soal f
3 .
Seperti pengamatan yang pertama dan kedua, faktor penyebab karena siswa tidak memperhatikan
guru pasti muncul lagi di pengamatan ketiga. Sedangkan untuk faktor penyebab yang disebabkan siswa tidak tahu cara menyelesaikan soal,
contohnya adalah siswa mengerjakan soal di papan tulis akan tetapi langkah dan jawaban yang siswa tuliskan di papan tulis kurang benar.
Untuk itulah, guru pun membantu siswa untuk menyelesaikan soal. Berdasarkan pengamatan di dalam kelas, faktor penyebab karena
siswa tidak memperhatikan guru saat KBM berlangsung, merupakan hal yang paling banyak ditemui.
b. Data tes Berdasarkan analisis data tes pada tabel 4.5 dan tabel 4.6,
ditemukan adanya 3 jenis kesulitan, yaitu kesulitan karena rumus, kesulitan teknis, dan tidak adanya jawaban. Tiga macam kesulitan
tersebut diambil dari 20 siswa yang mengerjakan soal tes. Sub pokok bahasan yang diambil dari materi Persamaan Kuadrat, yaitu Akar-Akar
Persamaan Kuadrat dan Menyusun Persamaan Kuadrat. Penghitungan persentase bnyaknya siswa adalah banyaknya siswa mengalami
kesulitan menyelesaikan soal
dibanding dengan jumlah siswa keseluruhan dikali 100.
Kesulitan karena rumus terbagi atas 5 macam kesulitan, yaitu ; penggunaan pemfaktoran yang tidak tepat, kesalahan pemfaktoran,
penggunaan Diskriminan yang tidak tepat, penghitungan kembali, dan kesalahan penggunaan sembarang rumus. Kesulitan teknis terdiri atas 3
macam kesulitan, yaitu ; kurang lengkapnya jawaban, aturan yang diabaikan dalam menjawab, dan kesalahan perhitungan dan rumus.
Yang terakhir adalah kesulitan karena tidak adanya jawaban. Berdasarkan
sub pokok
bahasan yang
diambil, untuk
menyelesaikan soal pada sub pokok bahasan Akar-Akar Persamaan Kuadrat, siswa banyak mengalami kesulitan dikarenakan rumus yang
mereka gunakan untuk menyelesaikan soal. Untuk ini, peneliti menjabarkan persentase berdasarkan banyaknya siswa yang mengalami
kesulitan menyelesaikan soal. Persentase banyaknya siswa yang