Data Tes Data Hasil Penelitian

49 7. • Siswa menghitung kembali pemfaktorannya. x + 6 x – 6 = 0 x 2 – 12x + 36 = 0 k 4 Siswa salah menghitung dan rumus: + = dan = ∙ l 3 • Siswa salah menggunakan Diskriminan. k 3 • Siswa salah pemfaktoran k 2 8. Tidak ada jawaban m Tidak ada jawaban m 9. Tidak ada jawaban m Tidak ada jawaban m 10. • Siswa salah melakukan pemfaktoran pada soal yang menggunakan rumus , = ±√ k 1 Tidak ada jawaban m 50 • Siswa salah pemfaktoran k 2 11. • Siswa menggunakan sembarang rumus k 5 Siswa tidak mematuhi aturan dalam menjawab soal. l 2 • Siswa salah pemfaktoran k 2 12. Siswa salah menggunakan Diskriman untuk mencari akar-akar Persamaan Kuadrat. k 3 Siswa kurang lengkap dalam mengerjakan soal. l 1 51 13. Siswa salah menggunakan Diskriman untuk mencari akar-akar Persamaan Kuadrat. k 3 Siswa salah menghitung dan rumus : + = dan = ∙ l 3 14. Ijin karena urusan OSIS 52 15. • Siswa salah melakukan pemfaktoran pada soal yang menggunakan rumus , = ±√ k 1 Siswa salah menghitung dan rumus: + = + = − dan = ∙ = l 3 • Siswa salah pemfaktoran k 2 16. Siswa menghitung kembali pemfaktorannya. x + 6 x – 6 = 0 x 2 – 12x + 36 = 0 k 4 Siswa salah menghitung dan rumus : + = + l 3 17. Tidak ada jawaban m Tidak ada jawaban m 53 18. Siswa salah melakukan pemfaktoran pada soal yang menggunakan rumus , = ±√ k 1 Siswa tidak mematuhi aturan dalam menjawab soal. l 2 19. • Siswa salah melakukan pemfaktoran pada soal yang menggunakan rumus , = ±√ k 1 Siswa tidak mematuhi aturan dalam menjawab soal. l 2 • Siswa salah pemfaktoran k 2 20. Siswa salah menggunakan Diskriman untuk mencari akar-akar Persamaan Kuadrat. k 3 Siswa kurang lengkap dalam mengerjakan soal. l 1 54 21. • Siswa menggunakan sembarang rumus k 5 Siswa tidak mematuhi aturan dalam menjawab soal. l 2 • Siswa salah menggunakan Diskriman untuk mencari akar-akar Persamaan Kuadrat k 3 55 22. Siswa salah menggunakan Diskriman untuk mencari akar-akar Persamaan Kuadrat. k 3 Siswa salah menghitung dan rumus : + = l 3 Tabel 4.2 Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal Keterangan : K : Kesulitan karena rumus k 1 : Jenis kesulitan karena salah penggunaan pemfaktoran pada soal yang menggunakan formula k 2 : Jenis kesulitan karena salah pemfaktoran k 3 : Jenis kesulitan karena salah penggunaan Diskriminan k 4 : Jenis kesulitan karena penghitungan kembali k 5 : Jenis kesulitan karena menggunakan sembarang rumus L : Kesulitan teknis l 1 : Jenis kesulitan kurang lengkapnya jawaban l 2 : Jenis kesulitan karena aturan diabaikan l 3 : Jenis kesulitan karena salah perhitungan dan rumus M : Tidak adanya jawaba Kesulitan karena rumus adalah kesulitan yang memang seharusnya penyelesaian soal tersebut menggunakan rumus secara tepat. Jenis kesulitan karena salah penggunaan pemfaktoran pada soal yang menggunakan formula, contohnya adalah pada soal nomor 1b. Untuk penyelesaian pada soal tersebut lebih tepatnya menggunakan formula abc, tetapi kebanyakkan siswa menyelesaikan soal tersebut menggunakan pemfaktoran, sehingga dimasukkan ke dalam jenis kesulitan ini. Jenis kesulitan karena salah pemfaktoran, contohnya adalah siswa menyelesaikan soal memang sudah menggunakan pemfaktoran, akan tetapi siswa salah dalam memasukkan variabel x. Jenis kesulitan karena salah penggunaan Diskriminan, contohnya siswa mengerjakan soal tersebut menggunakan rumus Diskriminan. Jenis kesulitan karena penghitungan kembali, contohnya siswa memang sudah menyelesaikan dengan menfaktorkan, akan tetapi siswa kemudian menghitung kembali pemfaktorannya. Dan, jenis kesulitan karena menggunakan sembarang rumus, contohnya adalah siswa menyelesaikan soal dengan sembarangan rumus yang bahkan tidak dipelajari. Kesulitan teknis adalah kesulitan dimana memang siswa tidak menyelesaikan sesuai dengan apa yang sudah diajarkan di dalam kelas. Jenis kesulitan kurang lengkapnya jawaban, contohnya siswa sudah menyelesaikan soal secara urut, tetapi siswa kemudian berhenti begitu saja tanpa adanya jawaban akhir. Jenis kesulitan karena aturan diabaikan, contohnya siswa menyelesaikan soal dengan mengabaikan langkah-langkah yang sudah seharusnya ada. Dan jenis kesulitan karena salah perhitungan dan rumus, contohnya siswa menyelesaikan soal akan tetapi salah dalam memasukkan hitungan dan rumus. Pemilihan 3 tiga siswa yang akan dipilih dari 22 siswa berdasarkan: 1. Rekomendasi dari guru. Siswa yang memang lemah berdasarkan pengamatan guru mata pelajaran. 2. Berdasarkan hasil pengamatan, yaitu siswa yang tiduran di dalam kelas, yang mendapatkan kesulitan saat mengerjakan soal di dalam kelas, ternyata hasil tes menunjukkan hal yang sama. 3. Berdasar hasil tes siswa, yaitu siswa yang kemampuannya sedang, ternyata mendapatkan nilai hasil yang kurang memuaskan. Kesulitan-kesulitan berdasar data pekerjaan siswa di atas, akan dibandingkan dengan data wawancara dan juga pengamatan. Selain itu, perbandingan data-data tersebut juga akan diperoleh faktor penyebab siswa mengalami kesulitan tersebut.

3. Data Wawancara

Wawancara dilaksanakan tanggal 2 Oktober 2012 hingga 4 Oktober 2012. Bertempat di aula kecil SMA Santa Maria Yogyakarta dan wawancara dilakukan sepulang sekolah, sehingga tidak mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar. Peneliti mengambil 3 tiga orang siswi sebagai sampel wawancara. Pemilihan siswa dilakukan setelah melihat hasil pekerjaan dan juga pengamatan yang dilakukan di dalam kelas, serta adanya rekomendasi dari guru mata pelajaran. Berikut adalah data wawancara yang dilakukan peneliti dengan 3 siswa : 58 Nama Siswi Kesulitan yang Dialami Soal 1 Soal 2 Mawar M Pengetahuan akan cara menyelesaikan soal : Saat ditanya apakah siswa tahu cara menyelesaikan soal, jawabannya, “Ah, aku tahu semua. Tapi, nomer 2 itu susah, mba”. Siswa merasa tahu untuk menjawab pertanyaan, akan tetapi siswa tetap salah ketika diminta untuk mengerjakan kembali. Untuk nomor 2, siswa sudah menyerah duluan. Pekerjaan siswa : k 1 k 2 Keyakinan siswa akan jawabannya : Ketika ditanya apakah siswa yakin akan hasil pekerjaannya, siswa menjawab,”Enggak. Eh, iya. Eh, engga”. Terlihat bahwa siswa ragu-ragu akan jawaban yang sudah ditulisnya. 59 Pengetahuan akan cara lain : Saat ditanya apakah siswa mempunyai cara lain untuk menyelesaikan soal, jawaban yang dilontarkan, “Ada gak ya? Kayaknya gak ada mba.” Alasan : Jawaban dari siswa, “Gak pernah latihan.” Ketika ditanya apakah guru pernah memberikan soal-soal lain, jawaban siswa, “Dari LKS aja, mba. Tapi, kebanyakan yg poin a untuk soal 1”. f 2 Melati M Pengetahuan akan cara menyelesaikan soal : Ketika siswa ditanya akan pengetahuan untuk menyelesaikan soal, siswa menjawab, “Tahu, mba”. Saat ditanya, mengapa menggunakan cara lain yang ternyata kurang benar, jawaban siswa,” Karena aku teringat e pake ini diskriminan”. Ketika diminta untuk mengerjakan kembali soal nomor 2, ternyata siswa memang bisa mengerjakan. Untuk soal nomor 1, siswa mengerjakan menggunakan cara lain. Pekerjaan siswa : l 1 Keyakinan siswa akan jawabannya : Saat ditanya akan keyakinan siswa pada hasil pekerjaannya, siswa menjawab, “Yakin.”. Keyakinan itu hanya untuk soal nomor 60 2, dikarenakan siswa sudah tahu akan kesalahannya di soal nomor 1. Pengetahuan akan cara lain : Apakah siswa mempunyai cara lain?, jawaban siswa, “Ada. Biasanya buat nyari yang soal nomer 1. ”. Dan, saat diminta untuk mengerjakan kembali, siswa pun mengerjakan untuk soal nomor 1 poin c. Pekerjaan siswa : k 1 Alasan : Ketika ditanya, lebih mudah mana menggunakan cara lain atau cara yang sudah ada? Jawaban siswa, “cara lain. Karena dari SMP diajarin ma guru lesku kayak gitu, jadi udah nempel gitu mba.” Saat peneliti bertanya tentang soal-soal yang diberikan guru apakah bervariasi? Jawaban siswa, “pernah. Waktu mbaknya yang ngajar.” f 2 Anggrek A Pengetahuan akan cara menyelesaikan soal : Ketika ditanya tentang yang diketahui dan tidak diketahui dari soal nomor 1, jawaban siswa, “Tahu, mba”. Ketika diminta untuk menyebutkan, siswa mengelak, “Ya tahu aja, mba”. Saat peneliti meminta siswa untuk mengerjakan kembali, siswa tidak mau. “Engga ah, mba. Lagi ga mood.”, jawabnya. f 2 61 Keyakinan siswa akan jawabannya : Saat ditanya akan keyakinan hasil pekerjaannya, siswa menjawab, “Palingan cuma yang poin A doang yang bener”. Ketika ditanya kenapa tidak dikerjakan, jawaban siswa, “Tapi, yang C itu aku dah males buat ngerjain. Karena lagi gak mood. Apalagi ini kan gak mempengaruhi kenaikan kelas. Jadi, gak mood.” Pengetahuan akan cara lain : Apakah ada cara lain untuk mengerjakan? “Engga. Lagian kalopun ada, aku juga gag mau inget-inget.”, jawabnya. f 3 Alasan : “Lagian kalopun ada, aku juga gag mau inget-inget” atau “Malas”. f 2 Ketika ditanya tentang guru yang memberikan soal lain, siswa menjawab, “Ahh. Aku udah gak suka ma gurunya, mba. Gak enak. Gak asik juga. Sukanya marah-marah. Jadi, aku gak perhatiin dia deh.” f 1 Tabel 4.3 Tabel Wawancara Keterangan : f 1 : faktor penyebab dikarenakan siswa tidak memperhatikan penjelasan guru. Misalnya : tidur di dalam kelas, memainkan Handphone, memainkan kertas, mengantuk, mengobrol dan ribut dengan siswa lain, dan mencatat pelajaran lain saat KBM berlangsung. f 2 : faktor penyebab dikarenakan siswa kurang berlatih, soal yang kurang bervariasi, siswa mudah menyerah, dan tidak berusaha untuk menyelesaikan soal. f 3 : faktor penyebab dikarenakan siswa tidak tahu cara mengerjakan soal. k 1 : Jenis kesulitan karena salah penggunaan pemfaktoran pada soal yang menggunakan formula k 2 : Jenis kesulitan karena salah pemfaktoran l 1 : Jenis kesulitan kurang lengkapnya jawaban m : tidak adanya jawaban

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo :|bpada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 37 67

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo: Pada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 5 67

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan pecahan malalui pendekatan palkam pada siswa SD

1 10 200

Analisis kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa kelas IV MI YAPIA Parung-Bogor

2 71 82

Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 41