Data Wawancara Analisis Data 1. Data Pengamatan
b. Data tes Berdasarkan analisis data tes pada tabel 4.5 dan tabel 4.6,
ditemukan adanya 3 jenis kesulitan, yaitu kesulitan karena rumus, kesulitan teknis, dan tidak adanya jawaban. Tiga macam kesulitan
tersebut diambil dari 20 siswa yang mengerjakan soal tes. Sub pokok bahasan yang diambil dari materi Persamaan Kuadrat, yaitu Akar-Akar
Persamaan Kuadrat dan Menyusun Persamaan Kuadrat. Penghitungan persentase bnyaknya siswa adalah banyaknya siswa mengalami
kesulitan menyelesaikan soal
dibanding dengan jumlah siswa keseluruhan dikali 100.
Kesulitan karena rumus terbagi atas 5 macam kesulitan, yaitu ; penggunaan pemfaktoran yang tidak tepat, kesalahan pemfaktoran,
penggunaan Diskriminan yang tidak tepat, penghitungan kembali, dan kesalahan penggunaan sembarang rumus. Kesulitan teknis terdiri atas 3
macam kesulitan, yaitu ; kurang lengkapnya jawaban, aturan yang diabaikan dalam menjawab, dan kesalahan perhitungan dan rumus.
Yang terakhir adalah kesulitan karena tidak adanya jawaban. Berdasarkan
sub pokok
bahasan yang
diambil, untuk
menyelesaikan soal pada sub pokok bahasan Akar-Akar Persamaan Kuadrat, siswa banyak mengalami kesulitan dikarenakan rumus yang
mereka gunakan untuk menyelesaikan soal. Untuk ini, peneliti menjabarkan persentase berdasarkan banyaknya siswa yang mengalami
kesulitan menyelesaikan soal. Persentase banyaknya siswa yang
69
mengalami jenis kesulitan karena penggunaan pemfaktoran yang tidak
tepat k
1
adalah 30. Persentase jenis kesulitan k
2
atau karena kesalahan pemfaktoran yang dialami oleh siswa sebanyak 35.
Sebanyak 40 siswa ditemukan pada kesulitan karena penggunaan Diskriminan yang tidak tepat. Untuk jenis kesulitan karena
penghitungan kembali k
4
ditemukan sebanyak 10. Serta, jenis
kesulitan k
5
kesulitan karena penggunaan sembarang rumus diperoleh
sebanyak 10. Untuk tidak adanya jawaban m, diperoleh sebanyak
20 dari 20 siswa. Berdasarkan sub pokok bahasan yang kedua, yaitu Menyusun
Persamaan Kuadrat, kesulitan yang dialami oleh 20 siswa adalah
kesulitan teknis. Pada jenis kesulitan kurang lengkapnya jawaban l
1
diperoleh sebanyak 15. Untuk kesulitan jenis l
2
atau kesulitan karena aturan yang diabaikan untuk menyelesaikan soal, mendapatkan
sebanyak 25. Jenis kesulitan karena perhitungan dan rumus yang tidak tepat, mendapatkan sebanyak 25 dari 20 siswa. Untuk tidak
adanya jawaban memperoleh sebanyak 35. Berdasarkan sub pokok bahasan, pada sub pokok bahasan Akar-
Akar Persamaan Kuadrat, jenis kesulitan yang paling banyak dialami oleh siswa adalah kesulitan karena penggunaan Diskriminan yang tidak
tepat. Kesulitan yang dialami siswa terbanyak kedua adalah jenis kesulitan karena kesalahan pemfaktoran. Sedangkan pada sub pokok
bahasan Menyusun Persamaan Kuadrat, jenis kesulitan yang paling