b. Keyakinan siswa akan jawaban yang dituliskannya. c. Pengetahuan siswa akan langkah cara yang lain.
d. Alasan siswa menggunakan rumus dalam menjawab soal. 4. Handycam dan Kamera
Berupa alat perekam video yang digunakan dalam kegiatan- kegiatan wawancara berdasarkan hasil pekerjaan siswa dari soal yang
diberikan. Pada rekaman video tersebut akan terdapat data, bagaimana subjek memecahkan masalah. Sedangkan untuk visual menggunakan
kamera. Kamera digunakan saat observasi melakukan pengamatan di dalam kelas.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data secara kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan jawaban tes dan hasil wawancara dengan siswa, serta hasil pengamatan di dalam kelas.
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi kesulitan dan faktor penyebab siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal.
Analisis data secara kuantitatif dilakukan dengan menghitung banyaknya siswa yang mengalami kesulitan menyelesaikan soal pada data tes. Kemudian,
banyaknya siswa mengalami dibandingkan dengan jumlah siswa keseluruhan, maka akan didapatkannya persentase banyaknya siswa yang mengalami
kesulitan menyelesaikan soal. Dari tes yang diberikan dapat diketahui macam-macam kesulitan yang
dialami siswa dalam menyelesaikan soal. Untuk mengidentifikasi kesulitan itu, yaitu dengan cara menyusun kategori kesalahan menurut hasil jawaban
siswa, yaitu kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Kesalahan-kesalahan tersebut dianalisis lebih lanjut agar mendapat gambaran tentang kelemahan-
kelemahan siswa, kemudian mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan siswa tersebut
menjadi kesulitan-kesulitan
yang ditemui
siswa dalam
menyelesaikan soal. Sedangkan untuk mengetahui faktor penyebab dan kesulitan yang dialami
siswa dalam menyelesaikan soal dilakukan dengan menganalisis hasil wawancara siswa dalam menyelesaikan soal tes. Analisis dilakukan dengan
cara membuat transkrip data hasil wawancara, memberikan kode label pada transkrip, mengkategorikan kesulitan yang diarahkan pada kesalahan yang
dilakukan oleh siswa, sehingga dapat dilihat jenis kesulitan apa yang paling banyak dialami oleh siswa. Oleh karena itu, data hasil pekerjaan siswa dengan
wawancara harus diolah sebaik mungkin dikarenakan kedua data tersebut mengacu dan membantu peneliti menemukan kesulitan-kesulitan yang
dialami siswa dalam menyelesaikan soal. Untuk data pengamatan, akan dilihat sikap siswa dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar KBM, dan dari data tersebut akan dianalisis juga untuk membandingkan penentu faktor siswa dalam mengalami kesulitan
menyelesaikan soal. Kemudian, dari sikap siswa di dalam kelas dapat terlihat pula, apa dan mengapa yang membuat siswa mengalami kesulitan dalam
memecahkan soal. Untuk itulah, dalam menemukan faktor penentu siswa mengalami kesulitan menyelesaikan soal, peneliti mengolah data wawancara
dan data pegamatan.
Keabsahan data diperiksa dengan teknik triangulasi. Menurut Moleong 2006, triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data. Peneliti mengecek kembali data yang sudah
diperoleh dengan membandingkan isi dokumen hasil pekerjaan siswa dalam tes tertulis dan data wawancara yang bersesuaian. Dalam penelitian ini, isi
dokumen yang berkaitan dengan wawancara adalah jawaban siswa dari soal tes. Teknik triangulasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengecek dan
membandingkan hasil tes dengan hasil wawancara.