Laporan Akhir 2 - 12 Wisata di Koanara, Flores. Desa wisata yang terletak di
daerah wisata Gunung Kelimutu ini mempunyai aset wisata budaya berupa rumah-rumah tinggal yang memiliki arsitektur
yang
khas. Dalam
rangka mengkonservasi
dan mempertahankan rumah-rumah tersebut, penduduk desa
menempuh cara memuseumkan rumah tinggal penduduk yang masih ditinggali. Untuk mewadahi kegiatan wisata di daerah
tersebut dibangun juga sarana wisata untuk wisatawan yang akan mendaki Gunung Kelimutu dengan fasilitas berstandar
resor minimum dan kegiatan budaya lain.
2. Mengonservasi keseluruhan desa dan menyediakan lahan baru untuk menampung perkembangan penduduk desa tersebut
dan sekaligus mengembangkan lahan tersebut sebagai area pariwisata dengan fasilitas-fasilitas wisata. Contoh
pendekatan pengembangan desa wisata jenis ini adalah Desa Wisata Sade, di Lombok.
3. Mengembangkan bentuk-bentuk akomodasi di dalam wilayah desa tersebut yang dioperasikan oleh penduduk desa tersebut
sebagai industri skala kecil. Contoh dari bentuk pengembangan ini adalah Desa wisata Wolotopo di Flores.
Aset wisata di daerah ini sangat beragam antara lain : kerajinan tenun ikat, tarian adat, rumah-rumah tradisional
dan pemandangan ke arah laut. Wisata di daerah ini dikembangkan dengan membangun sebuah perkampungan
skala kecil di dalam lingkungan Desa Wolotopo yang menghadap ke laut dengan atraksi-atraksi budaya yang unik.
Fasilitas-fasilitas wisata ini dikelola sendiri oleh penduduk desa setempat. Fasilitas wisata berupa akomodasi bagi
wisatawan, restaurant, kolam renang, peragaan tenun ikat, plaza, kebun dan dermaga perahu boat.
Laporan Akhir 2 - 13
2.5. PRINSIP PENGEMBANGAN DESA WISATA
Prinsip pengembangan desa wisata adalah sebagai salah satu produk wisata
alternatif yang
dapat memberikan
dorongan bagipembangunan pedesaan yang berkelanjutan serta memiliki
prinsip-prinsip pengelolaan antara lain, ialah: 1 memanfaatkan sarana dan prasarana masyarakat setempat, 2 menguntungkan
masyarakat setempat, 3 berskala kecil untuk memudahkan terjalinnya hubungan timbal balik dengan masyarakat setempat, 4
melibatkan masyarakat setempat, 5 menerapkan pengembangan produk wisata pedesaan, dan beberapa kriteria yang mendasarinya
seperti antara lain:
1. Penyediaan fasilitas dan prasarana yang dimiliki masyarakat lokal yang biasanya mendorong peran serta masyarakat dan
menjamin adanya akses ke sumber fisik merupakan batu loncatan untuk berkembangnya desa wisata.
2. Mendorong peningkatan pendapatan dari sektor pertanian dankegiatan ekonomi tradisional lainnya.
3. Penduduk setempat memiliki peranan yang efektif dalam proses pembuatan keputusan tentang bentuk pariwisata yang
memanfaatkan kawasan lingkungan dan penduduk setempat memperoleh pembagian pendapatan yang pantas dari kegiatan
pariwisata.
4. Mendorong perkembangan
kewirausahaan masyarakat
setempat. Sedangkan dalam prinsip perencanaan yang perlu dimasukkan
dalam prelemenary, planning yaitu 1 meskipun berada di wilayah pariwisata tak semua tempat dan zona lingkungan harus
menjadi daya tarik wisata dan 2 potensi desa wisata tergantung juga kepada kemauan masyarakat setempat untuk bertindak
Laporan Akhir 2 - 14 kreatif, inovatif, dan kooperatif. Tidak semua kegiatan pariwisata
yang dilaksanakan di desa adalah benar-benar bersifat desa wisata, oleh karena itu agar dapat menjadi pusat perhatian pengunjung,
desa tersebut pada hakikatnya harus memiliki hal yang penting, antara lain:
1. Keunikan, keaslian, sifat khas 2. Letaknya berdekatan dengan daerah alam yang luar biasa
3. Berkaitan dengan kelompok atau masyarakat berbudaya yangsecara hakiki menarik minat pengunjung
4. Memiliki peluang untuk berkembang baik dari sisi prasarana dasar, maupun sarana lainnya.
Perencanaan pariwisata di desa wisata bukanlah tugas yang mudah terutama dalam keadaan yang mempunyai lingkungan alam dan
budaya yang peka.
2.6. KOMPONEN PENGEMBANGAN DESA WISATA
2.6.1. DAYA TARIK
Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam,
budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.
Jenis-Jenis Daya Tarik Wisata terdiri dari 3 tiga kategori: 1
Daya tarik wisata alam adalah daya tarik wisata yang berupa keanekaragaman dan keunikan lingkungan alam.Daya tarik
wisata alam selanjutnya dapat dijabarkan, meliputi: