Laporan Akhir 2 - 27
2.6.5. PEMASARAN DAN PROMOSI
Secara  umum  tujuan  dari  pembangunan  pemasaran Desa  Wisata adalah  menyiapkan  data  dan  informasi  wisatawan  nusantara  dan
mancanegara  yang  akan  digunakan  secara  optimal  bagi  pengambil kebijakan  dalam  pemasaran  pariwisata  dalam  negeri  pasar
wisatawan nusantara dan pariwisata luar negeri pasar wisatawan mancanegara.
Ruang  lingkup  pembangunan  pemasaran  meliputi  pembekalan berbagai aspek, sebagai berikut:
1. Pasar Desa Wisata
Pasar Desa  Wisata mencakup  batasan  segmentasi  wisatawan yang  satu  sama  lainnya  memiliki  perbedaan,  baik  dalam  hal
negara  asal,  usia,  jenis  kelamin,  pendapatan,  pekerjaan, keinginan,  sikap,  daya  beli  dan  cara-cara  pembeliannya.
Berbagai  variabel  tersebut  yang  dapat  digunakan  untuk mensegmenkan  suatu  pasar.  Variabel  utama  yang  dapat
dilakukan untuk melakukan segmentasi adalah:
a. Segmentasi geografis Segmentasi ini membagi pasar ke dalam unit-unit geografis,
misalkan daerahnegara asal wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Desa Wisata. Unit-unit geografis disini dapat
berupa negara, provinsi, kota, kabupaten, dan kecamatan.
b. Segmentasi demografis Segmentasi  ini  membagi  pasar  ke  dalam  kelompok-
kelompok berdasar pada variabel demografis seperti, umur, jenis  kelamin,  jumlah  keluarga,  pendapatan,  pekerjaan,
pendidikan,  agama  dan  kebangsaan.  Segmentasi  ini  paling banyak  digunakan  oleh  para  pemasar,  karena  kebutuhan
Laporan Akhir 2 - 28 dan  keinginan  konsumen  paling  sering  dipengaruhi  oleh
variabel-variabel demografis ini.
c. Segmentasi psikografis Segmentasi  ini  membagi  pasar  ke  dalam  kelompok-
kelompok  berdasar  pada  orientasi  nilai  dan  perilaku wisatawan yang merepresentasikan kelas sosial, gaya hidup,
dan karakteristik pribadi individu. Seseorang yang berada pada  kelompok  demografis  yang  sama  bisa  memiliki  profil
psikografis yang berbeda.
d. Segmentasi berdasar perilaku behavior segmentation Segmentasi ini membagi pasar kedalam kelompok-kelompok
berdasar  pengetahuan  mereka,  sikap,  penggunaan  atau tanggapan terhadap suatu produk.
Setelah segmen pasar diidentifikasi, selanjutnya dipilih segmen yang  paling  menarik  dan  menguntungkan  untuk  dijadikan
sasaran  pasar target  market,  yaitu  pasar  utama  dan  pasar potensial. Pengertian dari kedua kategori pasar ini adalah:
a. Pasar utama merupakan  pasar  yang  memiliki  kontribusi signifikan  10  besar  sebagai  penyumbang  kunjungan
terbesar secara nasional dan telah berlangsung dalam kurun waktu setidaknya 5 10 tahun terakhir.
b. Pasar  potensial  adalah  negara-negara  sumber  pasar  yang karena  faktor-faktor  tertentu  kemampuan  pembelanjaan,
kecenderungan  kunjungan  yang  tumbuh  signfikan,  dan aspek-aspek  lain  yang  mengindikasikan  nilai  penting  pasar
tersebut, seperti lama tinggal LOS dan revenue.
Laporan Akhir 2 - 29
2. Pencitraan Desa Wisata dan Media Komunikasi Pemasaran a. Slogan Branding
Brand merupakan  identitas  yang  dimiliki  suatu  destinasi wisata dalam  hal  ini  adalah Desa  Wisata, dan  juga
merupakan  cerminan citra  destinasi  wisata  brand  image. Setiap  destinasi  wisata  mempunyai  citra  atau image
tertentu  yaitu mental  maps seseorang  terhadap  satu destinasi  wisata  yang  mengandung  keyakinan,  kesan  dan
persepsi I Gde Pitana dan Putu G. Gayatri, 2005.
Pencitraan  merupakan  bagian  dari Positioning,  yaitu kegiatan untuk membangun citra atau image dibenak pasar
melalui  desain  terpadu  antara  produk,  komunikasi pemasaran,  kebijakan  harga,  dan  saluran  pemasaran  yang
tepat  dan  konsisten  dengan  citra  atau image yang  ingin dibangun  serta  ekspresi  yang  tampak  dari  sebuah  produk.
Positioning bertujuan  membantu  wisatawan  untuk mengetahui  perbedaan  yang  sebenarnya  antara  suatu
destinasi dengan destinasi pesaing.
Untuk  membangun  citra  atau image maka  perlu  diketahui bagaimana persepsi wisatawan. Persepsi adalah bagaimana
wisatawan  melihat  atau  berpendapat  mengenai suatu destinasi  wisata.  Persepsi  tersebut  terbentuk  sejalan
dengan  pengalaman  wisatawan  terhadap  suatu  destinasi wisata  selama  berkunjung.  Untuk  menunjukkan  perbedaan
dengan  destinasi  pesaing,  perlu  dilakukan branding. Branding
adalah  proses  komunikasi  dari  sebuah brandproduk.
Laporan Akhir 2 - 30
Gambar 2.4.
S
kema
Proses Pembentukan
Branding Sumber: Tourist Destination Image, Risk De Keyser, 1993
b. Media Komunikasi Pemasaran
Berbagai  program  termasuk  slogan  tidak  akan  mampu menjamin  keberhasilan  tanpa  adanya  strategi  komunikasi
yang tepat. Salah satu cara menentukan strategi komunikasi yang  baik  adalah  dengan  memiliki  media  komunikasi
pemasaran  yang  relevan,  dan  prosesnya  disebut  dengan promosi.
Promosi promotion itu  sendiri,  adalah  suatu  cara menginformasikan  atau  memberitahukan  kepada  calon
wisatawan  tentang  produk  yang  ditawarkan  dengan memberitahukan  tempat-tempat  dimana  orang  dapat
melihat  atau  melakukan  kunjungan  ke  suatu  destinasi wisata  secara  tepat.  Cara  berpromosi  akan  berbeda-beda,
tergantung  dimana  akan  berpromosi,  target promosi,  dan media promosi yang digunakan.