Laporan Akhir 2 - 25 4. Mengurangi ketergantungan;
5. Membagi kekuasaan dan tanggung jawab; 6. Meningkatkan tingkat keberlanjutan.
Manfaat yang  diharapkan  dari  adanya  pemberdayaan  masyarakat antara lain:
1. Peningkatan  kesejahteraan  jangka  waktu  panjang  yang berkelanjutan;
2. Peningkatan penghasilan dan perbaikan penghidupan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah;
3. Peningkatan  penggunaan  sumberdaya  daerah  yang  tersedia secara efektif dan efisien;
4. Program  pengembangan  dan  pemberian  pelayanan  yang  lebih efektif, efisien, dan terfokus;
5. Proses pengembangan yang lebih demokratis. Dalam  konteks  pemberdayaan  masyarakat  lokal  dalam
pengembangan  pariwisata,  selanjutnya  ditegaskan  bahwa aspek keterlibatan masyarakat dapat diimplementasikan dalam tiga area,
yaitu  tahap  perencanaan planning  stage, implementasi  atau pelaksanaan implementation stage, serta dalam hal mendapatkan
manfaat  atau  keuntungan  share  benefits  baik  secara  ekonomi maupun sosial budaya.
Laporan Akhir 2 - 26
Gambar 2.3. Aspek Keterlibatan Masyarakat dalam Konsep Pemberdayaan
1. Pada tahap  perencanaan,  keterlibatan  masyarakat  lokal
terutama berkaitan dengan identifikasi masalah atau persoalan, identifikasi  potensi  pengembangan,  pengembangan alternatif
rencana dan fasilitas, dan sebagainya
2. Pada tahap  implementasi,  bentuk  keterlibatan  masyarakat
berkaitan  dengan  partisipasi  masyarakat  dalam  pelaksanaan program pengembangan, pengelolaan objek atau usaha terkait
dengan kegiatan, dan sebagainya
Sementara aspek nilai  manfaat,  maka  bentuk  pertisipasi masyarakat  terwujud  dalam  peran  dan  posisi  masyarakat  dalam
memperoleh  nilai  manfaat  secara  ekonomi  maupun  sosial  budaya, yang  berdampak  pada  peningkatan  kesejahteraan  ekonomi
masyarakat lokal.
Laporan Akhir 2 - 27
2.6.5. PEMASARAN DAN PROMOSI
Secara  umum  tujuan  dari  pembangunan  pemasaran Desa  Wisata adalah  menyiapkan  data  dan  informasi  wisatawan  nusantara  dan
mancanegara  yang  akan  digunakan  secara  optimal  bagi  pengambil kebijakan  dalam  pemasaran  pariwisata  dalam  negeri  pasar
wisatawan nusantara dan pariwisata luar negeri pasar wisatawan mancanegara.
Ruang  lingkup  pembangunan  pemasaran  meliputi  pembekalan berbagai aspek, sebagai berikut:
1. Pasar Desa Wisata
Pasar Desa  Wisata mencakup  batasan  segmentasi  wisatawan yang  satu  sama  lainnya  memiliki  perbedaan,  baik  dalam  hal
negara  asal,  usia,  jenis  kelamin,  pendapatan,  pekerjaan, keinginan,  sikap,  daya  beli  dan  cara-cara  pembeliannya.
Berbagai  variabel  tersebut  yang  dapat  digunakan  untuk mensegmenkan  suatu  pasar.  Variabel  utama  yang  dapat
dilakukan untuk melakukan segmentasi adalah:
a. Segmentasi geografis Segmentasi ini membagi pasar ke dalam unit-unit geografis,
misalkan daerahnegara asal wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Desa Wisata. Unit-unit geografis disini dapat
berupa negara, provinsi, kota, kabupaten, dan kecamatan.
b. Segmentasi demografis Segmentasi  ini  membagi  pasar  ke  dalam  kelompok-
kelompok berdasar pada variabel demografis seperti, umur, jenis  kelamin,  jumlah  keluarga,  pendapatan,  pekerjaan,
pendidikan,  agama  dan  kebangsaan.  Segmentasi  ini  paling banyak  digunakan  oleh  para  pemasar,  karena  kebutuhan