PERUBAHAN PENGATURAN NATRIUM PENDAHULUAN

mencapai 35. Mungkin penurunan kemampuan sekresi asam berhubungan dengan penurunan GFR dan sebagai hasil dari pengurangan jumlah nefron.

I.6. PERUBAHAN PENGATURAN NATRIUM

Pada orang tua, batas dari ekskresi natrium dan penyimpangan natrium belum dapat dijelaskan secara sistematis. Ginjal pada usia tua yang biasanya membuang natrium, pada saat kekurangan natrium akan cenderung mengurangi pembuangan natrium, meskipun mungkin kemampuan untuk homeostatis natrium berkurang. Ion Na merupakan yang utama diluar sel. Kadar ion Na di luar sel adalah 145 meqI dan di dalam sel adalah 10 meqI. Keadaan keseimbangan ini dipertahankan oleh sistem pompa Na-K-ATP-ase. Karena merupakan partikel dengan jumlah yang terbesar maka kadar ion Na sangat menentukan pengaruhnya dalam hal osmolitas cairan ekstra sel. Osmolitas darah juga ditentukan oleh kadar ureum dan glukosa darah. Ureum sifatnya tidak dapat mengikat cairan ekstra sel, sehingga osmolitas yang efektif hanya dipengaruhi oleh ion Na, glukosa dan urea adalah kurang dari 10 mosmolkg sehingga osmolitas darah yang efektif dapat dikatakan hanya ditentukan oleh kadar ion Na dalam plasma. Natrium secara normal difiltrasi dalam jumlah besar, tetapi ia bergerak pasif keluar dari sejumlah bagian nefron serta ditranspor aktif keluar tubulus proksimal, parsascenden, tubulus distal, dan tubulus colligens. Normalnya 96 sampai diatas 99 natium yang di filtrasi akan direabsorpsi bersama ion klorida. Karena natrium merupakan kation yang paling banyak dalam cairan ekstrasel dan bertanggung jawab bagi lebih dari 90 solut aktif secara osmotik didalam plasma dan cairan interstitial maka jumlah natrium dalam badan merupakan penentu utama volume cairan ekstra sel. Melalui mekanisme ini, jumlah natrium yang diekskresikan disesuaikan dengan jumlah yang dimakan. Sehingga pengeluaran natrium urin berkisar kurang dari 1 meqhari atau dapat lebih bila masukan natrium tinggi. Defisiensi natrium dapat mengakibatkan hipovolemik dengan gejala klinik berupa : Takikardi, Hipotensi, Oliguria, dan Azotemia. Kelebihan natrium dalam tubuh dapat mengakibatkan edema dengan atau tampa gangguan sirkulasi. Penurunan jumlah natrium pada umumnya disebabkan oleh karena gangguan pencernaan pada lanjut usia. Penyebab kehilangan natrium dapat melalui muntah atau diare. Epstein membandingkan waktu yang dibutuhkan untuk homeostasis natrium pada usia muda dan lanjut usia dengan diet natrium 10 meq . Waktu yang dibutuhkan untuk keseimbangan natrium pada usia muda adalah 17,6 jam, sedangkan pada lanjut usia 31 jam. Meskipun perbedaannya banyak tetapi implikasi klinisnya tidak jelas. Konsentrasi natrium serum merupakam indeks yang baik untuk keseimbangan total cairan tubuh. Hiponatrenia dapat terjadi bila kelebihan cairan dan sering terjadi indikasi untuk membatasi ekskresi air. Hipernatremia sebenarnya disebabkan karena kekurangan air.

I.7. PERUBAHAN PENGATURAN KALIUM