pengaturan sistem keseimbangan. Tubulus juga ikut berubah, jumlah dan panjang tubulus proksimal berkurang, juga sering didapati divertikel pada tubulus distal.
Perubahan pada pembuluh darah dan tubulus pada lansia ini sering berhubungan dengan fibrosis pada daerah interstitial.
I.2. PERUBAHAN FUNGSI GINJAL PADA LANJUT USIA
Pada lansia banyak fungsi hemostasis dari ginjal yang berkurang, sehingga merupakan predisposisi untuk terjadinya gagal ginjal. Meskipun anatomi dan
perubahan fungsi dijelaskan disini, apabila seseorang telah memasuki dekade ke-9 atau bahkan ke-10 dalam kehidupannya, ginjal yang sudah tua tetap memiliki
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan fungsi hemostasis, kecuali bila timbul beberapa penyakit yang dapat merusak ginjal.
Penurunan fungsi ginjal mulai terjadi pada saat seseorang mulai memasuki usia 30 tahun dan 60 tahun, fungsi ginjal menurun sampai 50 yang diakibatkan karena
berkurangnya jumlah nefron dan tidak adanya kemampuan untuk regenerasi. Beberapa hal yang berkaitan dengan faal ginjal pada lanjut usia antara
lain : Cox, Jr dkk, 1985 Fungsi konsentrasi dan pengenceran menurun.
Keseimbangan elektrolit dan asam basa lebih mudah terganggu bila dibandingkan dengan usia muda.
Ureum darah normal karena masukan protein terbatas dan produksi ureum yang menurun. Kreatinin darah normal karena
produksi yang menurun serta massa otot yang berkurang. Maka yang paling tepat untuk menilai faal ginjal pada lanjut usia adalah dengan
memeriksa Creatinine Clearance. Renal Plasma Flow RPF dan Glomerular Filtration Rate GFR
menurun sejak usia 30 tahun.
I.3. PERUBAHAN ALIRAN DARAH GINJAL PADA LANJUT USIA
Aliran darah ginjal berasal dari arteri renalis dari cabang aorta abdominalis, saat arteri masuk dalam hilus, arteri tersebut bercabang menjadi arteri interlobaris
yang berjalan di antara piramid membentuk arteriol-arteriol interlobularis yang tersusun secara paralel dalam korteks yang selanjutnya membentuk arteriola eferen
yang bercabang membentuk sistem portal kapiler yang mengelilingi tubulus, lalu darah dialirkan ke dalam jalinan vena interlobularis, vena arkuata, vena interlobaris,
vena renalis, dan akhirnya ke vena cava inferior.
Ginjal menerima sekitar 20 dari alirandarah jantung atau sekitar 1 Lmenit darah dari 40 hematokrit, plasma ginjal mengalir sekitar 600 mLmenit.
Normalnya 20 dari plasma disaring di glomerulus dengan GFR 120 mLmenit atau sekitar 170 Lhari. Penyaringan terjadi di tubular ginjal dengan lebih dari 99 yang
terserap kembali meninggalkan pengeluaran urin terakhir 1-1,5 liter per hari.
Dari beberapa penelitian pada lansia yang telah dilakukan, memperlihatkan bahwa setelah usia 20 tahun terjadi penurunan aliran darah ginjal kira-kira 10 per
dekade, sehingga aliran darah ginjal pada usia 80 tahun hanya menjadi sekitar 300 mlmenit. Pengurangan dari aliran darah ginjal terutama berasal dari korteks.
Pengurangan aliran darah ginjal mungkin sebagai hasil dari kombinasi pengurangan curah jantung dan perubahan dari hilus besar, arcus aorta dan arteri interlobaris yang
berhubungan dengan usia.
Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 06 April 2009 – 09 Mei 2009 214
Gambar 4. Aliran darah ginjal
I.4. PERUBAHAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS PADA LANJUT USIA