41
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK atau dapat disebut
classroom action research
. Penelitian dilaksanakansecara kolaboratif dan partisipatif antara partisipan dengan
peneliti, dalam hal ini peneliti bekerja sama dengan guru kelas VC SD Bantul Timur.
B. Subjek Penelitian
Sumber informasi utama dalam penelitian ini adalah siswa kelas VC SD Bantul Timur. Siswa kelas VC berjumlah 21 siswa, yang terdiri atas 12 siswa
laki-laki dan 9 siswa perempuan. Dalam penelitian ini guru kelas VC sebagai sumber informasi sekunder.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Bantul Timur. SD Bantul Timur merupakan salah satu SD yang terletak di Kabupaten Bantul, dengan alamat
Jalan R.A. Kartini 42, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2013
−April 2014.
D. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Model ini merupakan
pengembangan dari model Kurt Lewin yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc. Taggart.
42 Model penelitian tersebut terdiri atas empat komponen dalam setiap
siklusnya, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam setiap siklus bersistem spiral, artinya siklus pertama, kedua, dan seterusnya saling
terkait satu sama lain Pardjono, 2007: 22−23. Model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc. Taggart Pardjono, 2007: 22.
Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa dalam setiap siklus terdiri atas empat komponen. Empat komponen tersebut yaitu: perencanaan
plan
, tindakan
act
, observasi
observe
, dan refleksi
reflect
. Komponen tindakan dan observasi menjadi satu komponen disebabkan kedua kegiatan tersebut
dilakukan secara simultan. Penjelasan lebih lanjut terkait kegiatan-kegiatan dalam setiap komponen
tersebut adalah sebagai berikut.
43 a. Perencanaan
Plan
Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Secara garis
besar dalam kegiatan perencanaan terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
1 Peneliti bersama guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang digunakan dalam pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan
scientific
bermetode
group investigation
. 2 Mempersiapkan instrumen pendukung tindakan yaitu: lembar
observasi bagi guru dan siswa mengenai keterlaksanaan pembelajaran dengan
menerapkan pendekatan
scientific
bermetode
group investigation
, lembar kerja siswa LKS, tes keterampilan berpikir kritis bagi siswa, dan media pembelajaran.
3 Peneliti mensimulasikan dan menyampaikan hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan pendekatan
scientific
bermetode
group investigation
kepada guru kelas VC. b. Tindakan dan Observasi
Act and Observe
Tahap ini merupakan tahap mengimplementasikan rancangan pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti dan guru. Guru mulai
menerapkan rancangan pembelajaran tersebut, melaksanakan proses pembelajaran IPA menggunakan pendekatan
scientific
bermetode
group investigation
. Ketika pembelajaran berlangsung, dilakukan juga kegiatan
44 observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran tersebut. Dengan demikian
kegiatan tindakan dan observasi dilaksanakan secara simultan. c. Refleksi
Reflect
Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengkaji secara keseluruhan jalannya proses pembelajaran berdasarkan data hasil observasi yang
terkumpul selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Selanjutnya, dilakukan evaluasi guna menyusun rancangan perbaikan tindakan dan
penyempurnaan pada siklus selanjutnya.
E. Teknik Pengumpulan Data