8 pembelajaranyang dapat diterapkan sesuai dengan esensi dari pendekatan
ilmiah adalah metode
group investigation
. Metode
group investigation
merupakan suatu
metode yang
pelaksanaannyamelibatkan semua siswa yang dibentuk dalam suatu kelompok.Kelas diatur sebagai bentuk kerja sama antara guru dan siswa dalam
membangun proses pembelajaran yang didasarkan pada perencanaan mutual dari berbagai pengalaman, kapasitas, dan kebutuhan mereka masing-masing.
Kelompok menyediakan sarana sosial bagi proses ini, dan perencanaan dalam kelompok menjamin keterlibatan siswa secara maksimal Slavin, 2005: 215.
Berdasarkan paparan di atas, penulis merasa perlu untuk melaksanakan penelitian dengan judul: “Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dalam
Pembelajaran IPA
melalui Pendekatan
Scientific
Bermetode
Group Investigation
pada Siswa Kelas VC SD Bantul Timur”.
B. Identifikasi Masalah
Dari paparan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut.
1. Interaksi edukatif yang terbangun antara guru dengan siswa berjalan
kurang maksimal, karena siswa kurang fokus selama proses pembelajaran, sehingga pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan
kurang maksimal. Hal ini menyebabkankemampuan siswa kelas VC secara umum tergolong menengah ke bawah.
2. Sumber belajar yang digunakan saat pembelajaran sangat jarang
menggunakan media, guru cenderung hanya menggunakan buku sebagai
9 sumber belajar, sehingga siswa merasa kesulitan dalam memahami materi
pembelajaran. 3.
Guru kurang mendorong rasa ingin tahu siswa, karena guru cenderung menggunakan metode ceramah selama proses pembelajaran berlangsung,
sehingga tingkat perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA masih kurang.
4. Pelaksanaan pembelajaran masih cenderung berpusat pada guru, guru
kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran, sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti
pembelajaran IPA. 5.
Metode pembelajaran yang diterapkan kurang bervariasi serta cenderung monoton dan membosankan sehingga kurang mendorong siswa untuk
berpikir kritis.
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang diteliti perlu dibatasi, agar pelaksanaan penelitian lebih terarah dan terfokus. Berdasarkan identifikasi masalah, maka pembatasan
masalah dalam penelitian ini yaitu:meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran IPA melalui pendekatan
scientific
bermetode
group investigation
pada siswa kelas VC SD Bantul Timur.
D. Rumusan Masalah
10 Berdasarkan pembatasan masalah yang ada, maka ditentukan rumusan
masalah sebagai berikut: “Bagaimanakah meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA melalui pendekatan
scientific
bermetode
group investigation
pada siswa kelas VC SD Bantul Timur? ”
E. Tujuan Penelitian