Indikator Keberhasilan Teknik Analisis Data

47 berpikir kritis siswa dalam penguasaan materi pembelajaran sesuai dengan materi topik yang dibahas oleh kelompok lainnya. Langkah-langkah penyusunan tes tersebut adalah sebagai berikut. a. Memilih dan menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. b. Mengembangkan indikator soal. c. Membuat kisi-kisi pengembangan soal, dilanjutkan membuat soal evaluasi tersebut. d. Kisi-kisi pengembangan soal dikonsultasikan dengan guru dan dosen ahli agar memenuhi validasi isi. Adapun kisi-kisi soal tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 3. Kisi-kisi Soal Tes Keterampilan Berpikir Kritis No. Indikator Nomor Item soal 1. Menggunakan fakta-fakta secara tepat dan jujur 1 2. Mengorganisasi pikiran dan mengungkapkannya dengan jelas, logis, dan masuk akal 2 3. Membedakan antara kesimpulan yang didasarkan pada logika yang valid dengan logika yang tidak valid 3 4. Mengidentifikasi kecukupan data 4 5. Menyangkal argumen yang tidak relevan dan menyampaikan argumen yang relevan 5 Jumlah 5

G. Indikator Keberhasilan

Sesuai dengan tujuan PTK yang ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Dengan demikian, keberhasilan penelitian ini ditandai dengan adanya perbaikan dan peningkatan proses maupun hasil belajar. Dalam penelitian ini, tindakan dikatakan berhasil dengan indikator sebagai berikut. 48 1. Terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis, serta kualitas proses pembelajaran. 2. Dengan kriteria ketuntasan minimal KKM 75, nilai rata-rata tes keterampilan berpikir kritis siswa kelas VC dikatakan tuntas apabila telah mencapai ≥ 75 dan keterampilan tersebut minimal berada pada predikat baik. Predikat keterampilan berpikir kritis siswa ditentukan dengan menyesuaikan nilai rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa tersebut dengan kriteria dalam pengkategorian nilai sebagai berikut. Tabel 4. Pengkategorian Nilai Kriteria Rentang Baik sekali 80−100 Baik 66−79 Cukup 56−65 Kurang 40−55 Kurang sekali 40 Sumber: Suharsimi Arikunto, Cepi Safruddin Abdul Jabar 2014: 35 3. Ketuntasan kelas dikatakan tuntas apabila 70 dari keseluruhan jumlah siswa telah mencapai KKM. Nilai ketuntasan kelas dapat dihitung dengan rumus: Apabila ketiga indikator tersebut sudah tercapai, maka siklus berhenti dan dapat dilakukan analisis hasil data penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data digunakan untuk mengolah dan menginterpretasidata dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan 49 fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian Wina Sanjaya, 2011: 106. Pengolahan dan penginterpretasian data dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan karakteristik dari masing-masing jenis data yang diperoleh. Penjabaran lebih lanjut sebagai berikut. 1. Data Observasi Data observasi terdiri atas data observasi guru, data observasi siswa, dan data berupa foto dianalisis secara deskriptif kualitatif. Peneliti menuliskan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh guru selama proses pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan scientific bermetode group investigation , serta mendeskripsikan secara menyeluruh kegiatan siswa selama proses pembelajaran tersebut berlangsung. Proses analisis data observasi diperoleh dari hasil pengamatan yang dituliskan dalam lembar observasi dan fotoyang dihasilkan pada setiap siklus. Analisis data dari lembar observasi guru dan siswaserta foto yang dihasilkan bertujuan untuk mengamati danmengecek apakah proses pembelajaran sudah sesuai dengan rancangan tindakan yang telah dibuat. 2. Data Hasil Tes Tes digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis siswa dalam penguasaan materi pembelajaran dengan proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan scientific bermetode group investigation . Dari hasil nilai tes yang disertakan dalam LKS dan tes evaluasi diperoleh nilai akhir keterampilan berpikir kritis siswa pada setiap siklusnya, yaitu 50 dengan cara mencari nilai rata-ratanya. Kriteria penilaian jawaban pada tes disesuaikan dengan jenis dan rubrik penilaianjawaban soal tes tersebut. Data hasil tes dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa kelas VC melalui pendekatan scientific bermetode group investigation . Tujuan analisis ini digunakan untuk memperoleh data kepastian apakah telah terjadi perbaikan dan peningkatan sebagaimana yang diharapkan. Analisis data nilai hasil tes dibandingkan antara pra siklus, dengan siklus selanjutnya. dari hasil tersebut, apabila telah menunjukkan adanya peningkatan dan pencapaian indikator keberhasilan penelitian,maka diasumsikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan scientific bermetode group investigation dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Perbededaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dan Group Investigation (GI)

0 3 435

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VC SD NEGERI 06 METRO BARAT

0 6 65

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS VC SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

0 9 255

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas III SDN Pekuwon Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

0 1 19

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas III SDN Pekuwon Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

0 0 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pelajaran IPA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas IV SD Negeri Karangtalun 1 Tanon Sragen Tahun 2012

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Every One Is A Teacher Here Bagi Siswa Kelas V/b SD Negeri 02 Ngargoyoso

0 0 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Every One Is A Teacher Here Bagi Siswa Kelas V/b SD Negeri 02 Ngargoyoso

0 1 11

PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP.

1 5 79