30
b. Tujuan Pendekatan
Scientific
Proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa terhadap
berbagai materi pelajaran. Pendekatan ini menekankan bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, dan tidak hanya
bersumber dari guru saja Kemendikbud, 2013: 200. Dengan demikian, melalui pendekatan
scientific
diharapkan dapat mendorong siswa agar terlibat secara aktif dalam pembelajaran, mencari makna
suatu materi pembelajaran dengan mencari tahu dari berbagai sumber. Proses pemahaman tidak hanya berhenti pada siswa dapat
menyelesaikan masalah dengan menjawab saja, tetapi hingga pada taraf mengarahkan siswa agar mampu merumuskan masalah. Proses
pembelajaran dengan menerapkan pendekatan ini diharapkan dapat melatih siswa untuk dapat berpikir analitis dalam mengambil
keputusan, sehingga siswa tidak hanya mendengarkan dan menghapal materi pembelajaran.
Proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
scientific
menekankan pada pentingnya kolaborasi dan kerja sama antarsiswa dalam menyelesaikan setiap permasalahan dalam pembelajaran
Kemendikbud, 2013: 201. Oleh karena itu, guru dituntut untuk sedapat mungkin menciptakan kondisi pembelajaran yang memuat
kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dengan tetap
31 mengedepankan penerapan perilaku ilmiah dalam proses pembelajaran
yang mengacu pada standar proses. Dengan melihat esensi dan tujuan dari pendekatan
scientific
tersebut, maka pendekatan
scientific
dirasa tepat apabila diterapkan dalam proses pembelajaran yang bertujuan memberikan pemahaman
yang mendalam pada siswa.
c. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan
Scientific
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
scientific
harus mengembangkan tiga aspek, yaitu: sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
scientific
meliputi menggali infomasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi,
menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta. Secara garis besar
langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tersebut meliputi: mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
membentuk jejaring. Namun demikian, untuk mata pelajaran, materi, atau situasi
tertentu pelaksanaannya tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural, sehingga dapat disesuaikan dengan hal tersebut dengan
tetap mengacu pada esensi dari pendekatan ilmiah. Penjelasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah pendekatan ilmiah adalah sebagai
berikut.
32 1 Mengamati
Mengamati merupakan langkah yang mendorong rasa ingin tahu siswa, sehingga proses pembelajaran dapat lebih bermakna.
Dengan mengamati, siswa akan menganalisis objek yang diamati dan mencari tahu hubungannya dengan materi pembelajaran yang
disampaikan oleh guru. Dengan demikian, siswa dapat menemukan fakta melalui proses tersebut.
2 Menanya Menanya merupakan salah satu langkah yang dirasa
efektifuntuk mendorong siswa belajar dengan baik. Dengan langkah ini dapat terjalin interaksi dan partisipasi aktif dalam
proses pembelajaran. 3 Menalar
Menalarmendorong siswa
untuk dapatmengelompokkanberbagai ide dan mengasosiasikannya.
Proses ini didukung dengan adanya pola interaksi langsung antara guru dan siswa melalui stimulus dan respon. Dari langkah ini,
diharapkan proses pembelajaran dapat lebih efektif dalam menanamkan sikap ilmiah dan motivasi melalui pembelajaran
partisipatif. 4 Mencoba
Langkah ini dimaksudkan untuk mengembangkan aspeksikap, keterampilan, dan pengetahuan. Dengan mencoba akan diperoleh
33 hasil belajar yang otentik. Aktivitas pembelajaran melalui
pengalaman langsung akan mengembangkan keterampilan proses, dan diharapkan siswa mampu mengembangkan metode dan sikap
ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.
5 Membentuk jejaring Esensi dari langkah ini adalah memaknai kerja sama sebagai
struktur interaksi dalam memudahkan usaha kolektif dalam rangka mencapai tujuan bersama. Langkah ini mendorong siswa
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran melalui keterlibatan siswa dalam suatu tugas dan kewenangan yang diberikan, sehingga
siswa dapat berperan secara terbuka dan bermakna dalam proses pembelajaran.
2. Pendekatan