PROVI NSI NUSA TENGGARA TI MUR

3. PROVI NSI BALI

a. Kondisi Umum

Provinsi Bali terletak antara 8° 340 - 8° 5048 LS dan 114° 2553 - 115° 4240 BT, dengan luas wilayah 5.634,40 ha. Secara administrasi, Provinsi Bali terbagi menjadi delapan kabupaten dan satu kota, yaitu Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Karangasem, Klungkung, Bangli, Buleleng, dan Kota Denpasar yang juga merupakan ibukota provinsi. Selain Pulau Bali Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau kecil lainnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan di wilayah Kabupaten Klungkung, Pulau Serangan di wilayah Kota Denpasar, dan Pulau Menjangan di Kabupaten Buleleng. Batas-batas wilayah provinsi Bali adalah sebagai berikut :  Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Bali  Sebelah Selatan dengan Samudera I ndonesia  Sebelah Timur dengan Selat Lombok Provinsi NTB  Sebelah Barat dengan Selat Bali Provinsi Jawa Timur

b. Luas Kaw asan Hutan Produksi

Penunjukan kawasan hutan dan perairan di provinsi Bali mengacu pada Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Berdasarkan SK Menhutbun No. 433 Kpts-I I 1999 tanggal 15 September 1999 tentang Peta Penunjukkan Kawasan Hutan dan Perairan. Kawasan hutan yang ditunjuk seluas 130.686,01 ha yang terdiri dari :  KSA KPA : 26.293,59 ha  Hutan Lindung HL : 95.766,06 ha  Hutan Produksi Tetap HP : 1.907,10 ha  Hutan Produksi Terbatas HPT : 6.719,26 ha  Hutan Produksi Konversi HPK : - ha Gambar 28. Proporsi Luas Fungsi Kaw asan Hutan Berdasarkan Peta Penunjukkan Kaw asan Hutan dan Perairan Provinsi Bali

c. Pemanfaatan Kaw asan Hutan Produksi

Dari seluas 8.626,36 ha kawasan hutan produksi yang ada, sampai dengan bulan Juni 2010, di provinsi Bali tidak terdapat I UPHHK-HA maupun I UPHHK-HT. Namun Menhut telah mencadangkan areal hutan produksi seluas 375 ha di kabupaten Buleleng untuk I UPHHK-HTR dan sampai dengan Juni 2010, belum ada ijin yang diterbitkan oleh Kepada Daerah Gubernur Bupati. Pada periode Triwulan I I ini, tidak ada perubahan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tabel 125 Sebaran pencadangan I UPHHK- HTR di Provinsi Bali No Kabupaten No.SK.I UPHHK- HTR Tgl. SK Luas SK ha 1 Buleleng 91 Menhut-I I 2009 06 03 2009 375,00 Jumlah 375,00 Sumber : Direktorat BPHT

d. Penggunaan Kaw asan Hutan Produksi

Penggunaan kawasan hutan produksi untuk kegiatan di luar sektor kehutanan diberikan dalam ijin pinjam pakai kawasan hutan produksi. Berdasarkan data Ditjen BPK, sampai dengan Juni 2010 belum ada ijin pinjam pakai yang telah diterbitkan oleh Menteri Kehtuanan.

4. PROVI NSI DAERAH I STI MEWA YOGYAKARTA DI Y

a. Kondisi Umum

Secara geografis Provinsi DI Y terletak antara 7º 30’ LS - 8º 12’ LS dan 110º BT -110º 50’ BT, dengan luas wilayah 3.185,80 Km 2 . Secara administrasi Provinsi DI Y terbagi menjadi empat kabupaten dan satu kota, yaitu Kabupaten Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, Sleman, dan Kota Yogyakarta. Batas-batas wilayah provinsi DI Y adalah sebagai berikut :  Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang  Sebelah Selatan dengan Samudera I ndonesia  Sebelah Timur dengan Kabupaten Klaten dan Wonogiri  Sebelah Barat dengan Kabupaten Purworejo

b. Luas Kaw asan Hutan Produksi

Penunjukan kawasan hutan dan perairan di provinsi DI Y mengacu pada SK Menhut No. 171 Kpts-I I 2000 tanggal 29 September 2000 tentang Peta Penunjukkan Kawasan Hutan dan Perairan. Kawasan hutan yang ditunjuk seluas ha yang terdiri dari :  KSA KPA : 910,34 ha  Hutan Lindung HL : 2.057,90 ha  Hutan Produksi Tetap HP : 13.851,28 ha  Hutan Produksi Terbatas HPT : 0 ha  Hutan Produksi Konversi HPK : 0 ha