Luas Kaw asan Hutan di I ndonesia

Bangka Belitung 357 M enhut -II 2004 34.690,00 156.730,00 0,00 466.090,00 0,00 0,00 657.510,00 466.090,00 Lampung 256 Kpt s-II 2000 462.030,00 317.615,00 0,00 191.732,00 33.358,00 0,00 1.004.735,00 225.090,00 DKI Jakart a 220 Kpt s-II 2000 108.272,34 44,76 0,00 158,35 0,00 0,00 108.475,45 158,35 Jaw a Barat 195 Kpt s-II 2003 132.180,00 291.306,00 0,00 202.965,00 190.152,00 0,00 816.603,00 393.117,00 Bant en 419 Kpt s-II 1999 164.458,00 12.359,00 0,00 26.998,00 49.439,00 0,00 253.254,00 76.437,00 Jaw a Tengah 359 M enhut -II 2004 126.530,00 84.430,00 0,00 362.360,00 183.930,00 0,00 757.250,00 546.290,00 DI. Yogyakarta 171 Kpt s-II 2000 910,34 2.057,90 0,00 13.851,28 0,00 0,00 16.819,52 13.851,28 Jaw a Timur 417 Kpt s-II 1999 230.248,30 315.505,30 0,00 811.452,70 0,00 0,00 1.357.206,30 811.452,70 Bali 433 Kpt s-II 1999 26.293,59 95.766,06 0,00 1.907,10 6.719,26 0,00 130.686,01 8.626,36 Nusa Tenggara Barat 598 M enhut -II 2009 179.165,00 430.485,00 0,00 150.609,00 286.700,00 0,00 1.046.959,00 437.309,00 Nusa Tenggara Timur 423 Kpt s-II 1999 344.480,00 731.220,00 5.850,00 428.360,00 197.250,00 101.830,00 1.808.990,00 727.440,00 Kalimant an Barat 259 Kpt s-II 2000 1.645.580,00 2.307.045,00 0,00 2.265.800,00 2.445.985,00 514.350,00 9.178.760,00 5.226.135,00 Kalimant an Tengah 1 729.419,00 800.000,00 0,00 6.068.000,00 3.400.000,00 4.302.581,00 15.300.000,00 13.770.581,00 Kalimant an Selat an 435 M enhut -II 2009 213.285,00 526.425,00 0,00 762.188,00 126.660,00 151.424,00 1.779.982,00 1.040.272,00 Kalimant an Timur 79 Kpt s-II 2001 2.165.198,00 2.751.702,00 0,00 5.121.688,00 4.612.965,00 0,00 14.651.553,00 9.734.653,00 Sulaw esi Ut ara 452 Kpt s-II 1999 518.130,00 341.447,00 0,00 168.108,00 552.573,00 34.812,00 1.615.070,00 755.493,00 Goront alo 2 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sulaw esi Tengah 757 Kpt s-II 1999 676.248,00 1.489.923,00 0,00 500.589,00 1.476.316,00 251.856,00 4.394.932,00 2.228.761,00 Sulaw esi Tenggara 454 Kpt s-II 1999 274.069,00 1.061.270,00 0,00 633.431,00 419.244,00 212.123,00 2.600.137,00 1.264.798,00 Sulaw esi Selat an 434 M enhut -II 2009 851.267,00 1.232.683,00 0,00 124.024,00 494.846,00 22.976,00 2.725.796,00 641.846,00 Sulaw esi Barat 2 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 M aluku 415 Kpt s-II 1999 443.345,00 1.809.634,00 0,00 1.053.171,00 1.653.625,00 2.304.932,00 7.264.707,00 5.011.728,00 M aluku Ut ara 2 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Papua 891 Kpt s-II 1999 9.704.300,00 10.619.090,00 0,00 10.585.210,00 2.054.110,00 9.262.130,00 42.224.840,00 21.901.450,00 Papua Barat 2 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Jumlah 23.610.099 31.029.946 109.351 37.175.870 22.059.660 22.574.959 136.559.885 81.810.490 Sumber : Peta Penunjukkan Kaw asan Hutan dan Peraiaran Provinsi dan TGHK Provinsi Kalteng dan Riau Keterangan : 1. Untuk Provinsi Riau, Kep. Riau dan Kalteng, luas kaw asan hutan berdasarkan TGHK. 2. Untuk Provinsi Gorontalo masuk dalam Provinsi Sulut, Provinsi Kepulauan Riau masuk dalam Provinsi Riau, Provinsi Maluku Utara masuk dalam Provinsi Maluku, Provinsi Papua Barat masuk dalam Provinsi Papua dan Provinsi Sulbar masuk dalam Provinsi Sulsel.

B. Pemanfaatan Kaw asan Hutan Produksi

Berdasarkan perkembangan data sampai dengan bulan Juni 2010, dari seluas 81.810.490 ha kawasan Hutan Produksi tersebut telah dimanfaatkan dalam bentuk I UPHHK sesuai SK.I UPHHK adalah seluas 34.975.802,09 ha atau ± 42,75 dari luas hutan produksi, terdiri dari: 1. Areal I UPHHK-HA seluas 25.041.992 ha untuk 304 unit pemegang izin yang tersebar pada 20 provinsi di luar Pulau Jawa; 2. Areal I UPHHK-HTI SK Definitif dan SK Sementara 9.356.532,36 ha untuk 236 unit pemegang izin yang tersebar pada 21 provinsi di luar Pulau Jawa; 3. Areal I UPHH-BK seluas 21.620 ha untuk 1 unit pemegang izin yang berada di Provinsi Riau; 4. Areal pencadangan I UPHHK-HTR seluas ± 555.657,73 ha yang tersebar di 23 dua puluh tiga provinsi. Adanya perubahan data tersebut dari Triwulan I disebabkan karena selama periode Triwulan I I ini jumlah I UPHHK dalam pemanfaatan hutan mengalami beberapa perubahan dimana untuk I UPHHK-HA terdapat 3 unit ijin baru di Provinsi Jambi, Kalteng, Kaltim dan 1 unit izin yang dicabut di Provinsi Kalbar, untuk I UPHHK-HTI terdapat penambahan izin baru sebanyak 4 unit 1 unit di Provinsi Bangka Belit ung, 1 unit di Provinsi Kaltim dan 2 unit di Provinsi Kalbar sedangkan untuk areal pencadangan HTR terdapat penambahan sebanyak 7 lokasi areal pencadangan yang tersebar di 5 provinsi.

C. Penggunaan Kaw asan Hutan Produksi

Sampai dengan bulan Juni 2010, kawasan hutan produksi yang telah mendapat persetujuan pinjam pakai dari Menteri Kehutanan untuk kegiatan di luar sektor kehutanan seluas 25.304,90 ha yang tersebar pada 11 provinsi. Dalam laporan Triwulan I ini yang dimasukkan hanya ijin pinjam pakai yang telah diterbitkan oleh Menteri Kehutanan dengan kegiatan operasional di lapangan adalah eksploitasi yang terdiri dari kegiatan : 1. Pertambangan Bentuk kegiatan pertambangan ini pada umumnya adalah kegiatan : tambang batubara, nikel, emas, bauksit, biji besi, granit, timah, zirkon, kaolin dan sebagainya. Areal pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan pertambangan seluas 24.984,90 ha. 2. Non Pertambangan Bentuk kegiatan non pertambangan ini pada umunya adalah : pemboran sumur minyak, jalur pipa minyak, jaringan listrik, PLTU, jalan umum, fasilitas produksi dan sebagainya. Areal pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan non pertambangan seluas 320 ha. Luas dan sebaran areal pinjam pakai sesuai izin Menteri Kehutanan yang telah dikeluarkan sampai dengan bulan Juni 2010 per provinsi sebagaimana Tabel 2 berikut : Tabel 2. Luas dan sebaran areal pinjam pakai sesuai izin Menteri Kehutanan per Provinsi Di Dalam Kaw asan Hutan Produksi ha No Provinsi Pertambangan Non Luas Eksploitasi Eksplorasi Tambang Total 1 Babel 198,46 - - 198,46 2 Bengkulu 1.013,28 - - 1.013,28 3 Jambi 70,83 - 320,00 390,83 4 Jatim 545,65 - - 545,65 5 Kalsel 786,80 - - 786,80 6 Kalteng 2.517,37 - - 2.517,37 7 Kaltim 11.541,18 - - 11.541,18 8 Maluku 562,42 - - 562,42 9 Malut 871,30 - - 871,30 10 N T B 6.417,30 - - 6.417,30 11 Sultra 460,31 - - 460,31 Total 24.984,90 - 320,00 25.304,90 Sumber : Direktorat BRPHP dan Ditjen Planologi Kehutanan