Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
Tabel 1. Wujud Konflik yang Dialami Tokoh Utama dalam Novel
Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Karya Tere Liye.
NO Wujud Konflik
No Data Substansi
Deskripsi Varian
1. Kekhawatiran
Rasa takut cemas yang timbul dalam diri
seseorang terhadap suatu hal yang belum diketahui
dengan pasti. Khawatir terhadap keadaan orang lain.
1. Khawatir menyinggung perasaan Mei karena menertawakan
nama bulan yang dipakai sebagai nama orang. 2.
Khawatir melihat Pak Tua sakit . 15, 33, 45
21
2. Ketakutan
Merasa tidak berani, ngeri, gentar melihat sesuatu
yang pada perasaannya akan mendatangkan
bencana bagi dirinya. Kehilangan orang terdekat.
1. Takut kehilangan sosok Bapak yang dianggap sebagai
panutan karena selalu berbuat baik dan menolong orang lain. 2.
Takut kehilangan Pak Tua yang selalu memberinya nasehat, pengetahuan tentang kehidupan, dan selalu membantunya
dalam memecahkan semua masalah yang dihadapi. 3.
Takut kehilangan Mei karena rasa cintanya yang besar. 1, 43
22, 23, 72
Takut dengan keadaan. 1.
Takut saat dihadapkan dengan burung walet karena sejak kecil dirinya selalu menghindari semua jenis burung tanpa
alasan yang jelas. 2.
Takut saat dihadapkan dengan Papa Mei karena sikap Papa Mei yang tidak suka dirinya berhubungan dengan Mei
8 52
Takut menyakiti perasaan orang lain. 1.
Takut menyakiti perasaan Mei karena mengingkari janji untuk mengajari Mei cara mengemudi sepit.
14 3.
Kekecewaan Perasaan kecewa karena
apa yang didapat tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan. Kecewa dengan pekerjaan.
1. Kecewa karena melanggar kesepakatan dengan bekerja
didermaga feri yang membuat para pengemudi sepit kehilangan mata pencaharian mereka.
5, 6 Kecewa ditinggal orang terdekat.
1. Kecewa karena tidak bisa bertemu Mei yang tiba-tiba
memutuskan untuk kembali ke Surabaya. 10, 17, 19, 20,
24, 25, 59, 64, 68, 69, 73, 75,
77 Kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
1. Kecewa karena perasaan cintanya kepada Mei tidak direstui
Papa Mei. 11, 12, 41, 48,
51, 54, 55,61, 62,70, 74, 78
4. Kecemasan
Perasaan gelisan, khawatir terhadap kondisi yang
dialami. Dijauhi orang-orang terdekat.
1. Cemas apabila dijauhi teman-teman karena ia melanggar
kesepakatan untuk tidak bekerja di dermaga feri yang telah menghilangkan mata pencaharian para pengemudi sepit.
2. Cemas bila Mei marah dan menganggap dirinya pemuda
suka ingkar janji. 3
16, 44, 71
Cemas dengan keadaan orang-orang di sekitar. 1.
Cemas karena Mei tidak memberi kabar kepadanya saat pergi ke Surabaya.
9, 37, 38, 42, 60, 65, 66
Cemas dengan sikap orang lain. 1.
Cemas karena sikap Papa Mei yang terlihat sangat membenci dirinya tanpa alasan.
50, 53 5.
Kebimbangan Perasaan ragu-ragu
terhadap keputusan tindakan yang akan
diambil sudah diambil sehingga perlu pemikiran
ulang yang lebih mendalam.
Kebimbangan dalam memilih pekerjaan. 1.
Bimbang antara melanjutkan kerja di dermaga feri atau dijauhi orang di sekitar tempat tinggalnya.
7 Kebimbangan dalam menentukan pilihan.
1. Bimbang karena hubungannya dengan Mei dan dirinya tidak
bisa melupakan Mei 31, 32, 34, 35,
39, 40, 46 Kebimbangan karena keadaan.
1. Bimbang karena mengetahui dirinya dengan Mei berbeda
kelas sosial. 2, 13, 18, 26,
27, 28, 29, 30, 36, 47, 49, 56,
57, 58, 63, 67, 76