Psikologi Sastra Kajian Teoretik

Sementara Wellek Warren 1989: 285 menyatakan bahwa konflik adalah sesuatu yang “dramatik”, mengacu pada pertarungan antara dua kekuatan yang seimbang dan menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan. Bentuk penyelesaian konflik atau disebut juga dengan mekanisme pertahanan ego merupakan proses atau cara ketika individu mengalami tekanan- tekanan kecemasan yang berlebih-lebihan, dimana ego individu tersebut terpaksa menempuh cara ekstrem untuk menghilangkan tekanan Anna Freud dalam Fudyartanta, 2012:160.

6. Konflik Psikologi dalam Karya Sastra

Sayuti 2000: 42, konflik dalam cerita biasanya dibedakan menjadi tiga jenis. Pertama, konflik dalam diri seseorang tokoh. Konflik jenis ini sering disebut psychological conflict „konflik kejiwaan‟, yang biasanya berupa perjuangan seorang tokoh dalam melawan dirinya sendiri, sehingga dapat mengatasi dan menentukan apa yang harus dilakukan. Kedua , konflik antara orang-orang atau seseorang dengan masyarakat. Konflik ini sering disebut social conflict „konflik sosial‟, yang biasanya berupa konflik tokoh, dalam kaitannya dengan permasalahan-permasalahan sosial. Masalah-masalah sosial merupakan masalah yang kompleks. Oleh karena itu, jika manusia tidak dapat segera mencarikan jalan keluarnya dapat menimbulkan konflik. Konflik ini timbul dari sikap individu terhadap lingkungan sosial mengenai berbagai masalah, misalnya pertentangan ideologi, pemerkosaan hak, dan lain-lainnya. Itulah sebabnya, dikenal adanya konflik ideologis, konflik keluarga, konflik sosial, dan sebagainya. Ketiga , konflik antara manusia dan alam. Konflik ini sering dikenal sebagai physical or element conflict „konflik alamiah‟, yang biasanya muncul tatkala tokoh tak dapat menguasai dan atau memanfaatkan serta membudayakan alam sekitar sebagaimana mestinya. Apabila determinasi terhadap alam tidak dapat dilakukan, terjadilah disharmoni atau ketidakserasian hubungan manusia dan alam sekitarnya, kemudian terjadilah konflik. Nurgiyantoro 1995: 20 menyatakan bahwa tokoh penyebab konflik disebut tokoh antagonis. Tokoh antagonis tersebut beroposisi dengan tokoh protagonis secara langsung atau tidak langsung, bersifat fisik maupun batin. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hubungan antar tokoh yang memiliki perbedaan watak, sikap, kepentingan, cita-cita dan harapan menjadi penyebab konflik dalam cerita. Nurgiyantoro, 1995: 61 membagi konflik dalam dua kategori yaitu konflik fisik dan konflik batin, konflik internal dan eksternal. Konflik fisik melibatkan aktivitas fisik, ada interaksi antara seorang tokoh dengan sesuatu yang diluar dirinya: tokoh lain atau lingkungan. Konflik batin adalah sesuatu yang terjadi dalam batin, hati seorang tokoh. Kedua bentuk peristiwa tersebut saling berkaitan, saling menyebabkan terjadinya satu dengan yang lain. Konflik eksternal adalah konflik yang terjadi antara seorang tokoh dengan sesuatu diluar dirinya, dapat disebabkan karena budaya, hukum, etika, dan sebagainya.Konflik internal pada umumnya dialami, dan atau ditimpakan kepada tokoh utama cerita yaitu tokoh protagonis, sedangkan konflik eksternal juga dialami dan disebabkan oleh adanya pertentangan antar tokoh atau antara tokoh protagonist dan antagonis. Konflik internal dan eksternal yang terdapat dalam sebuah fiksi dapat terdiri dari bermacam-macam wujud, tingkat dan kefungsiannya. Konflik itu dapat

Dokumen yang terkait

TIPE KEPRIBADIAN PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

8 109 98

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA PADA NOVEL PULANG KARYA TERE LIYE DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA: Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Pulang Karya Tere Liye dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra.

1 20 16

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PULANG KARYA TERE LIYEDAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Pulang Karya Tere Liye dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 7 12

Konflik Psikologis Tokoh Tokoh Utama dalam Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan.

4 21 117

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL KAU, AKU, DAN SEPUCUK ANGPAU MERAH KARYA TERE LIYE SERTA RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS.

0 0 1

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL KISAH SANG PENANDAI KARYA TERE LIYE (Kajian Psikologi Sastra).

0 8 1

Aspek Emosi Tokoh Utama Lail dalam Novel Hujan Karya Tere Liye: Kajian Psikologi Sastra

0 1 3

Aspek Emosi Tokoh Utama Lail dalam Novel Hujan Karya Tere Liye: Kajian Psikologi Sastra

15 54 13

Konflik Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Terpasung Karya Hani Naqshabandi Oleh Moh Khozin ABSTRACT - Konflik Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Terpasung Karya Han Naqsabandii

1 4 9

PATRIOTISME TOKOH UTAMA DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE-LIYE NOVAL 20121110014

0 1 14