Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Wellek dan Warren 1989: 193 menyebutkan bahwa karya sastra muncul sebagai objek pengetahuan sui generis , yang mempunyai status ontologis khusus. Karya sastra bukanlah benda nyata seperti patung, mental psikologis seperti rasa sakit ataupun penglihatan atau ideal seperti segi tiga. Namun, karya sastra adalah sistem norma dari konsep-konsep ideal yang intersubjektif. Konsep-konsep itu berada dalam ideologi kolektif dan berubah bersama ideologi tersebut. Konsep-konsep itu hanya dapat dicapai melalui pengalaman mental perorangan yang didasarkan pada struktur bunyi kalimatnya. Karya sastra sendiri menjadi bukti adanya daya cipta manusia yang mengangkat realitas kehidupan seperti halnya novel. Novel sendiri memiliki arti karangan prosa yang panjang dan mengandung rangkaian cerita manusia satu dengan manusia lainnya dan menonjolkan watak tiap-tiap tokoh di dalamnya. Terdapat beberapa jenis novel, salah satunya adalah novel psikologi. Sebuah novel tidak akan dapat selesai dibaca dalam sekali duduk. Karena panjangnya, sebuah novel secara khusus memiliki peluang yang cukup untuk mempermasalahkan karakter tokoh dalam sebuah perjalanan waktu, kronologi, dan hal ini tidak mungkin dilakukan pengarang dalam dan melalui cerpen Sayuti, 2000: 10. Novel memiliki arti karangan prosa yang panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Novel juga memungkinkan adanya penyajian secara panjang lebar mengenai tempat ruang tertentu. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika posisi manusia dalam masyarakat menjadi pokok permasalahan yang selalu menarik perhatian para novelis. Masyarakat memiliki dimensi ruang dan waktu. Sebuah masyarakat jelas berhubungan dengan dimensi tempat, tetapi peranan seseorang baca: tokoh dalam masyarakat berubah dan berkembang dalam waktu. Karena panjangnya, novel memungkinkan untuk itu Sayuti, 2000: 11. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa novel adalah sebuah prosa panjang yang tidak dapat selesai dibaca dalam sekali duduk dan memungkinkan untuk menghadirkan dimensi-dimensi ruang, waktu, latar, penokohan secara panjang lebar.

2. Tokoh dan Penokohan

Karya sastra khususnya yang bergenre prosa seperti cerpen dan novel sosok “tokoh” sangatlah diperlukan. Sosok tokoh sangat berpengaruh terhadap jalan cerita yang disajikan oleh pengarang. Dalam pembicaraan sebuah fiksi, sering digunakan istilah-istilah seperti tokoh dan penokohan, watak dan perwatakan, karakter dan karakterisasi secara bergantian dengan menunjuk pengertian yang hampir sama. Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam sebuah fiksi, sedangkan karakter yang dalam bahasa inggris character merujuk pada istilah watak dalam bahasa Indonesia yang berarti kondisi jiwa ataupun sifat dari tokoh tersebut. Abrams via Nurgiyantoro, 2010:165 menjelaskan bahwa tokoh cerita Character adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Penokohan lebih menyaran pada teknik pewujudan dan pengembangan

Dokumen yang terkait

TIPE KEPRIBADIAN PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

8 109 98

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA PADA NOVEL PULANG KARYA TERE LIYE DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA: Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Pulang Karya Tere Liye dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra.

1 20 16

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PULANG KARYA TERE LIYEDAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Pulang Karya Tere Liye dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 7 12

Konflik Psikologis Tokoh Tokoh Utama dalam Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan.

4 21 117

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL KAU, AKU, DAN SEPUCUK ANGPAU MERAH KARYA TERE LIYE SERTA RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS.

0 0 1

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL KISAH SANG PENANDAI KARYA TERE LIYE (Kajian Psikologi Sastra).

0 8 1

Aspek Emosi Tokoh Utama Lail dalam Novel Hujan Karya Tere Liye: Kajian Psikologi Sastra

0 1 3

Aspek Emosi Tokoh Utama Lail dalam Novel Hujan Karya Tere Liye: Kajian Psikologi Sastra

15 54 13

Konflik Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Terpasung Karya Hani Naqshabandi Oleh Moh Khozin ABSTRACT - Konflik Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Terpasung Karya Han Naqsabandii

1 4 9

PATRIOTISME TOKOH UTAMA DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE-LIYE NOVAL 20121110014

0 1 14