konsistensi dan kesinambungan. Penafsiran data juga mempertimbangkan konteks wacana. Dengan demikian, validitas semantik yang digunakan berdasarkan pada
ucapan dan tindakan tokoh utama dalam novel
Kau, Aku ,dan Sepucuk Angpau Merah
karya Tere Liye. Reliabilitas yang digunakan adalah reliabilitas intrarater, yaitu pambacaan
berulang-ulang sampai ditemukan kemantapan dan kepastian interpretasi. Di samping itu, menggunakan reliabilitas interrater dengan cara mendiskusikan hasil
pengamatan kepada pakar yang memiliki kemampuan sastra lebih baik dan lebih ahli dibidangnya. Dalam hal ini dilakukan diskusi bersama Bapak Ibnu santoso
sebagai dosen pembimbing skripsi dan Wiwik Rahayu mahasiswa FBS UNY yang juga meneliti dengan kajian psikologi sastra.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan atas novel
Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
karya Tere Liye. Hasil penelitian ini menyajikan data-data yang diperoleh dari sumber data yang disesuaikan dengan
rumusan masalah dan tujuan penelitian. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel, kemudian diteruskan dalam bentuk pembahasan melalui analisis
sesuai dengan teori yang dipakai dalam penelitian yaitu psikologi sastra.
A. Hasil Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, hasil penelitian ini mendiskripsikan tentang wujud konflik psikologis yang dialami oleh tokoh utama dalam novel
Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
karya Tere Liye, faktor penyebab konflik dalam novel
Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
karya Tere Liye, dan cara tokoh utama dalam menyelesaikan permasalahan dalam novel
Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
karya Tere Liye. Tokoh utama dalam novel ini adalah Borno, ia merupakan seorang pemuda yang pantang menyerah, pekerja keras, baik
hati, dan peka terhadap lingkungan sosialnya. Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk tabel dan data-data deskripsi. Data-data yang diperlukan dalam
penelitian secara lengkap terdapat dalam lampiran.
1. Wujud Konflik yang dialami tokoh utama dalam novel
Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
karya Tere Liye.
Wujud konflik yang dialami oleh tokoh utama cukup kompleks. Permasalahan-permasalahan yang dialami oleh tokoh utama berupa: 1
kekhawatiran yang meliputi kekhawatiran terhadap keadaan. 2 ketakutan yang meliputi takut kehilangan orang terdekat, takut karena keadaan, dan takut
menyakiti perasaan orang lain. 3 kekecewaan meliputi kecewa karena pekerjaan, kecewa ditinggal orang-orang terdekat, kecewa karena tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan. 4 kecemasan yang meliputi cemas karena dijauhi orang-orang terdekat, cemas dengan keadaan orang di sekitarnya, cemas dengan sikap orang
lain. 5 kebimbangan yang meliputi kebimbangan dalam memilih pekerjaan, kebimbangan dalam menentukan pilihan, kebimbangan karena keadaan.
Hal tersebut disajikan dalam bentuk tabel hasil penelitian yang disajikan
sebagai berikut.