Hakikat Novel Kajian Teoretik

menyebabkan terjadinya perubahan sikap dalam diri tokoh dan perubahan pandangan kita terhadap tokoh tersebut. Jelasnya, tokoh sentral suatu fiksi dapat ditentukan paling tidak dengan tiga cara. Pertama, tokoh itu yang paling terlibat dengan makna atau tema. Kedua , tokoh itu yang paling banyak berhubungan dengan tokoh lain. Ketiga , tokoh itu yang paling banyak memerlukan waktu penceritaan. Menurut Nurgiyantoro 2010: 176, tokoh-tokoh dalam sebuah fiksi dapat dibedakan dalam beberapa jenis penamaan berdasarkan dari sudut mana penamaan itu dilakukan. Berdasarkan perbedaan sudut pandang dan tinjauan, seorang tokoh dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis penamaan sekaligus, misalnya tokoh utama- protagonis-berkembang-tipikal. a tokoh utama dan bawahan. Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian, tokoh bawahan adalah tokoh yang kemunculannya dalam cerita sangat sedikit, muncul ketika ada keterkaitannya dengan tokoh utama dan tidak dipentingkan, b tokoh protagonis dan antagonis. Tokoh protagonis sering disebut hero —tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma, nilai-nilai yang ideal bagi kita. Tokoh antagonis sering dikenal jahat —tokoh yang menjadi penyebab terjadinya konflik. c tokoh sederhana dan tokoh bulat. Tokoh sederhana dalam bentuknya yang asli, adalah tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat-watak tertentu saja dan tidak diungkap berbagai sisi kehidupannya. Tokoh bulat adalah tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya, d tokoh statis dan tokoh berkembang. Tokoh cerita yang secara esensial perubahan dan atau perkembangan perwatakan sebagai adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi Alltenbernd Lewis Via Nurgiyantoro, 2010: 188. Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan perkembangan plot dan peristiwa yang dikisahkan. Ada beberapa cara yang sering digunakan untuk menampilkan tokoh dalam sebuah cerita, yaitu dengan cara analitik dan dramatik, ada yang membedakannya dengan cara langsung dan tidak langsung. Cara pengambaran tokoh menurut Sayuti 2000: 89-93, terbagi menjadi empat yaitu metode diskursi, metode dramatis, metode konstekstual, dan metode campuran. Ada tiga macam pelukisan secara tidak langsung terhadap kualitas tokoh, yaitu teknik pemberian nama naming , teknik cakapan, teknik pemikiran, teknik stream of consciousness atau arus kesadaran, teknik pelukisan perasaan tokoh, perbuatan tokoh, teknik sikap tokoh, pandangan seorang atau banyak tokoh terhadap tokoh lain, pelukisan fisik, dan pelukisan latar.

3. Psikologi

Atkinson via Minderop, 2010: 3 menjelaskan bahwa psikologi berasal dari kata Yunani psyche , yang berarti jiwa, dan logos yang berarti ilmu. Jadi psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang menyelidiki dan mempelajari tingkah laku manusia. Walgito 1997: 7 menjelaskan bahwa psikologi ilmu yang mempelajari dan menyelidiki aktifitas dan tingkah laku manusia. Aktivitas dan tingkah laku tersebut merupakan manifestasi kehidupan jiwanya. Jadi, jiwa manusia terdiri dari dua alam, yaitu sadar kesadaran dan alam tak sadar ketidaksadaran. Kedua alam tidak hanya saling menyesuaikan atau alam sadar menyesuaikan terhadap dunia luar, sedangkan alam tak sadar hanya menyesuaikan terhadap dunia dalam. Tingkah laku pada manusia dapat dibedakan menjadi dua yaitu, tingkah laku refleksif dan tingkah laku non-reflektif. Tingkah laku refleksif merupakan tingkah laku yang terjadi atas reaksi secara spontan terhadap stimulus yang mengenai organisme tersebut. Misalnya kedipan mata bila terkena sinar, menarik jari jika terkena api, dan sebagainya. Reaksi atau tingkah laku reflektif adalah tingkah laku yang terjadi dengan sendirinya, secara otomatis. Stimulus yang diterima oleh organisme atau individu tidak sampai ke pusat susunan syaraf atau otak, sebagai pusat kesadaran, sebagai pusat pengendali tingkah laku manusia. Dalam tingkah laku yang reflektif respons langsung timbul begitu menerima stimulus. Berbeda dengan perilaku non-reflektif, tingkah laku non-reflektif dikendalikan atau diatur oleh pusat kesadaran otak. Dalam kaitan sebagai pusat syaraf, pusat kesaadaran, baru kemudian terjadi respons melalui afektor. Proses yang terjadi dalam otak atau pusat kesadaran ini disebut proses psikologis. Tingkah laku atau aktivitas atas dasar proses psikologis inilah yang disebut aktivitas psikologis atau tingkah laku psikologis Branca, via Walgito: 1990: 11-12 Suryabrata 1990:186-190, sikap jiwa ialah arah dari energi psikis umum atau libido yang menjelma dalam bentuk orientasi manusia terhadap dunianya. Arah aktifitas energi psikis itu dapat ke luar atau ke dalam. Berdasarkan sikap jiwanya, manusia digolongkan menjadi dua, yakni tipe manusia yang ekstrovert dan introvert.Orang yang ekstrovert terutama dipengaruhi oleh dunia objektif,

Dokumen yang terkait

TIPE KEPRIBADIAN PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

8 109 98

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA PADA NOVEL PULANG KARYA TERE LIYE DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA: Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Pulang Karya Tere Liye dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra.

1 20 16

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PULANG KARYA TERE LIYEDAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Pulang Karya Tere Liye dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 7 12

Konflik Psikologis Tokoh Tokoh Utama dalam Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan.

4 21 117

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL KAU, AKU, DAN SEPUCUK ANGPAU MERAH KARYA TERE LIYE SERTA RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS.

0 0 1

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL KISAH SANG PENANDAI KARYA TERE LIYE (Kajian Psikologi Sastra).

0 8 1

Aspek Emosi Tokoh Utama Lail dalam Novel Hujan Karya Tere Liye: Kajian Psikologi Sastra

0 1 3

Aspek Emosi Tokoh Utama Lail dalam Novel Hujan Karya Tere Liye: Kajian Psikologi Sastra

15 54 13

Konflik Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Terpasung Karya Hani Naqshabandi Oleh Moh Khozin ABSTRACT - Konflik Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Terpasung Karya Han Naqsabandii

1 4 9

PATRIOTISME TOKOH UTAMA DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE-LIYE NOVAL 20121110014

0 1 14