Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

13 6 Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya dia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh mulai dari sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dalam kegiatan belajar mengajar tentu disadari bahwa kegiatan belajar mengajar melibatkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada di dalam diri individu itu sendiri. Faktor internal meliputi faktor jasmaniah dan faktor psikologis. Faktor jasmaniah meliputi kesehatan dan cacat tubuh, sedangkan faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan. Faktor eksternal yang berpengaruh dalam belajar meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor keluarga meliputi cara orangtua mendidik, relasi antar keluarga, suasana rumah, ekonomi keluarga, perhatian atau pengertian orang tua, dan latarbelakang kebudayaan. Faktor sekolah yang berpengaruh dalam belajar meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi antar siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. Faktor masyarakat yang berpengaruh dalam belajar dapat berupa kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, keadaan lingkungan dalam kehidupan masyarakat, dan media massa. Muhibbin Syah 1997 dalam Sugihartono dkk. 2013: 77 membagi faktor- faktor yang mempengaruhi belajar menjadi tiga macam, yaitu 1 faktor internal, 14 yang meliputi keadaan jasmani dan rohani, 2 faktor eksternal, yang merupakan kondisi lingkungan di sekitar siswa, 3 faktor pendekatan belajar, yang merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.

2. Keaktifan Belajar

Proses pembelajaran pada hakikatnya bertujuan guna mengembangkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Peserta didik adalah suatu organisme yang hidup. Dalam dirinya terkandung banyak kemungkinan serta potensi yang hidup dan sedang berkembang. Keaktifan belajar yang dimiliki siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan suatu proses pembelajaran. Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan.

a. Belajar Aktif

Belajar aktif adalah suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk membangun pengetahuan dalam dirinya melalui proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman yang telah dialami dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam kegiatan pembelajaran, belajar aktif tidak hanya ditandai melalui keaktifan belajar siswa secara fisik saja, namun juga harus diimbangi dengan keaktifan mental dari siswa tersebut. Karena keaktifan mental merupakan hal yang sangat penting dan utama dalam belajar aktif. Tanpa adanya keaktifan mental pada aktivitas yang dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran, maka tidak akan pernah terjadi proses belajar di dalam diri siswa tersebut, karena mental atau fikiran siswa tidak turut aktif bekerja dan hanya fisiknya saja yang bekerja.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 3 SEMARANG

3 22 163

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 3 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 7 35

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AUTOCAD SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT.

1 2 32

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

PENGARUH KECERDASAN SPASIAL DAN KECERDASAN MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEKNIK SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMBACAAN DAN PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 2 151

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR DESAIN GRAFIS SISWA KELAS XB DI SMK BINA HARAPAN SINDUHARJO SLEMAN.

1 8 235

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA 2011/2012.

0 1 230

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR DESAIN GRAFIS SISWA KELAS XB DI SMK BINA HARAPAN SINDUHARJO SLEMAN.

0 1 1

PENERAPAN QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-6 SMA NEGERI I IMOGIRI

0 0 8