Ciri-ciri Perilaku Belajar Kajian Teori 1. Belajar

11 dan pengalaman. Rumusan kedua berbunyi: Process of acquiring responses as a result of special practice, artinya belajar ialah proses memperoleh respon- respon sebagai akibat adanya pelatihan khusus. Menurut Hintzman The Psychology of Learning and Memory dalam Muhibbin Syah 2013: 88 , “belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme manusia atau hewan disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut ”. Jadi menurut pandangan Hintzman dalam bukunya tersebut dapat diartikan bahwa, perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi organisme tersebut.

b. Ciri-ciri Perilaku Belajar

Tidak semua tingkah laku yang dilakukan manusia dikategorikan sebagai aktivitas belajar. Tingkah laku yang dikategorikan sebagai aktivitas belajar diantaranaya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar Suatu perilaku digolongkan aktivitas belajar apabila pelaku menyadari terjadinya perubahan tersebut atau setidaknya merasakan adanya suatu perubahan dalam dirinya misalnya menyadari pengetahuannya bertambah. Oleh karena itu, perubahan tingkah laku yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar tidak termasuk dalam pengertian belajar. 2 Perubahan bersifat kontinyu dan fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan dan tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan selanjutnya akan berguna bagi kehidupan atau bagi proses belajar berikutnya. Misalnya jika seorang anak 12 belajar memebaca, maka ia akan mengalami perubahan dari tidak bisa membaca menjadi bisa membaca. Perubahan ini akan berlangsung terus sampai kecakapan membacanya menjadi cepat dan lancar. Bahkan dapat membaca berbagai bentuk tulisan maupun berbagai tulisan di beragam media. 3 Perubahan bersifat positif dan aktif Perubahan tingkah laku merupakan hasil dari proses belajar apabila perubahan-perubahan itu bersifat positif dan aktif. Perubahan dikatakan positif apabila perilaku senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya, dan dikatakan aktif berarti bahwa perubahan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu itu sendiri. Oleh karena itu, perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar. 4 Perubahan bersifat permanen Perubahan yang terjadi karena belajar bersifat menetap atau permanen. Misalnya kecakapan seorang anak dalam bermain sepeda, setelah belajar mengendarai sepeda maka tidak akan hilang begitu saja melainkan akan terus dimiliki bahkan akan makin berkembang kalau terus dilatih. 5 Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Perubahan tingkah laku dalam belajar mensyaratkan adanya tujuan yang akan dicapai oleh pelaku belajar dan terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seseorang yang belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik. Dengan demikian perbuatan belajar yang dilakukan senantiasa terarah kepada tingkah laku yang ditetapkannya. 13 6 Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya dia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh mulai dari sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 3 SEMARANG

3 22 163

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 3 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 7 35

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AUTOCAD SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT.

1 2 32

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

PENGARUH KECERDASAN SPASIAL DAN KECERDASAN MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEKNIK SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMBACAAN DAN PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 2 151

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR DESAIN GRAFIS SISWA KELAS XB DI SMK BINA HARAPAN SINDUHARJO SLEMAN.

1 8 235

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA 2011/2012.

0 1 230

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR DESAIN GRAFIS SISWA KELAS XB DI SMK BINA HARAPAN SINDUHARJO SLEMAN.

0 1 1

PENERAPAN QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-6 SMA NEGERI I IMOGIRI

0 0 8