Lokasi Penelitian Waktu Penelitian

49 dilakukan selanjutnya, apakah harus dilakukan penerapan pembelajaran pada siklus berikutnya atau harus dihentikan karena telah mencapai target yang telah ditentukan yakni sesuai dengan indikator keberhasilan pembelajaran. 4. Perencanaan yang direvisi Revised Plan : rencana yang dirancang oleh peneliti berdasarkan hasil refleksi dari pengamat pada siklus tertentu untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya. B. Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun pelajaran 20142015. Ada beberapa alasan dalam pemilihan lokasi tersebut yang pertama adalah rekomendasi dari Kepala Program Studi Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 3 Yogyakarta, yang kedua berdasarkan hasil observasi pembelajaran di kelas X TKR 1 dan wawancara dengan guru mata pelajaran Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik PPGT di SMK Negeri 3 Yogyakarta dan diperoleh informasi bahwa di sekolah tersebut belum pernah dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran team teaching.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan secara bertahap, yang secara garis besar dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: a. Tahap persiapan, tahap ini meliputi kegiatan observasi keadaan di kelas, pembuatan proposal penelitian, penyusunan administrasi pembelajaran, penyusunan instrumen penelitian dan perijinan penilitian. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 - Januari 2015. 50 b. Tahap penelitian, tahap ini meliputi semua kegiatan yang dilaksanakan di lapangan, yaitu pengambilan data di kelas X TKR 1 SMK Negeri 3 Yogyakarta. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2015. c. Tahap penyelesaian, tahap ini meliputi pengolahan data dan penyusunan laporan skripsi. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Maret - selesai 2015.

C. Subjek Penelitian

Hanya ada satu subjek dalam penelitian ini yaitu subjek penerima tindakan, dan yang menjadi subjek penerima tindakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKR 1 SMK Negeri 3 Yogyakarta.

D. Jenis Tindakan 1. Pra Siklus

Sebelum masuk pada siklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan yang disebut dengan pra siklus. Pada tahap ini peneliti melakukan proses pengambilan data menggunakan instrumen lembar observasi untuk mendapatkan data keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik PPGT yang masih menggunakan metode pembelajaran konvensional atau ceramah dan wawancara dengan guru mata pelajaran serta siswa yang di pilih secara acak dan dianggap mewakili untuk mendapatkan tanggapan terkait proses kegiatan pembelajaran menggunakan metode konvensional atau ceramah yang selama ini digunakan dalam proses pembelajaran. Pengambilan data dilakukan oleh empat observer yang terdiri dari peneliti sendiri dan tiga observer lain yang memang sengaja diminta oleh peneliti untuk membantu dalam proses pengambilan data. Setiap odserver termasuk peneliti ada yang bertanggung jawab mengamati 7 tujuh siswa dan ada yang bertanggung jawab mengamati 8 delapan siswa, karena siswa kelas X TKR 1 51 SMK Negeri 3 Yogyakarta berjumlah 30 siswa. Masing-masing observer memiliki tanggung jawab untuk mengamati keaktifan belajar siswa tersebut mulai dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran. Setelah proses pengambilan data pada tahap pra siklus selesai, data yang didapatkan lalu segera dianalisis untuk didapatkan hasilnya yang nantinya akan dijadikan pedoman bagi peneliti untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.

2. Siklus I

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 3 SEMARANG

3 22 163

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 3 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 7 35

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AUTOCAD SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT.

1 2 32

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

PENGARUH KECERDASAN SPASIAL DAN KECERDASAN MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEKNIK SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMBACAAN DAN PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 2 151

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR DESAIN GRAFIS SISWA KELAS XB DI SMK BINA HARAPAN SINDUHARJO SLEMAN.

1 8 235

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA 2011/2012.

0 1 230

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR DESAIN GRAFIS SISWA KELAS XB DI SMK BINA HARAPAN SINDUHARJO SLEMAN.

0 1 1

PENERAPAN QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-6 SMA NEGERI I IMOGIRI

0 0 8