Analisis Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

57 media wayang. Hal ini dikarena dengan menggunakan media wayang siswa dapat mengetahui dengan jelas bagaimana isi cerita, karena media wayang dapat mengkonkretkan apa yang ada dalam cerita seperti tokoh-tokoh dalam cerita. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Sudjana dan Rivani Azhar Arsyad, 2006: 24 yang menyebutkan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran dapat membuat bahan pembelajaran menjadi lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh siswa dan memungkinkan mencapai tujuan pembelajaran. Pendapat tersebut juga sejalan dengan yang diungkapkan Bachtiar Bachri 2005: 135 yang menyatakan media visual berfungsi mengkonkretkan pesan verbal, dengan media wayang bayangan anak tentang pesan lisan atau isi cerita yang didongengkan gurunya menjadi jelas. Dengan begitu media wayang dapat memperjelas pesan atau isi cerita yang didongengkan guru secara lisan sehingga menjadi bentuk konkret yang bisa diamat langsung oleh siswa dengan indra penglihatannya, sehingga mempercepat pemahaman siswa pada pesan atau isi cerita. Hal ini yang membuat hasil tes pada kelompok eksperimen menjadi leibih tinggi dari pada kelompok kontrol yang tidak menggunakan media wayang dalam proses pembelajarannya. Berdasarkan hal di atas, maka keterampilan menyimak cerita siswa akan lebih baik jika menggunakan media wayang karena dengan menggunakan media wayang dalam prosoe pembelajaran dapat menarik perhatian siswa. Sehingga siswa termotivasi untuk belajar dan siswa menjadi lebih berkonsentrasi dalam belajar. Kegiatan pembelajaran menyimak cerita dengan 58 menggunakan media wayang juga membuat pesan atau isi cerita yang didongengkan guru secara lisan menjadi lebih konkret dan menjadi lebih jelas, sehingga mudah dipahami oleh siswa. Dengan demikian, media wayang ini memberikan pengaruh lebih baik terhadap keterampilan menyimak cerita siswa kelas II B SD Negeri Kasongan Bantul Yogyakarta.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan, antara lain: 1 perlakuan yang diberikan kepada siswa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing hanya empat kali pertemuan karena keterbatasan waktu yang disediakan oleh sekolah, 2 media wayang ini belum tentu dapat digunakan dalam semua mata pelajaran.