Dimana capital gain tercipta apabila IHSI
t
IHSI
t-1
yang berarti adanya return positif dan capital loss tercipta apabila IHSI
t
IHSI
t-1
yang berarti return negatif terjadi dan menyebabkan kerugian modal.
2.3. Resiko Saham
Untuk mendapatkan return positif ataupun keuntungan maka seorang investor harus memperhitungkan resiko. Resiko merupakan kemungkinan
perbedaan antara realized return dengan expected return. Ada beberapa sumber resiko yang bisa mempengaruhi besarnya resiko suatu investasi. Sumber- sumber
tersebut antara lain Tandelilin, 2001: 48 - 50: a. Resiko Suku Bunga
Perubahan suku bunga bisa mempengaruhi variabilitas return suatu investasi. Perubahan suku bunga akan mempengaruhi harga saham secara terbalik,
cateris paribus. b. Resiko Pasar
Fluktuasi pasar secara keseluruhan yang mempengaruhi variabilitas return suatu investasi disebut sebagai resiko pasar. Fluktuasi pasar biasanya
ditunjukkan oleh berubahnya indeks pasar saham secara keseluruhan. Perubahan pasar dipengaruhi oleh banyak faktor seperti munculnya resesi
ekonomi, kerusuhan, ataupun perubahan politik. c. Resiko Inflasi
Inflasi yang meningkat akan mengurangi kekuatan daya beli rupiah yang telah diinvestasikan. Oleh karenanya, resiko inflasi juga bisa disebut sebagai resiko
Universitas Sumatera Utara
daya beli. Jika inflasi mengalami peningkatan, investor biasanya menuntut tambahan premium inflasi untuk mengkompensasi penurunan daya beli yang
dialaminya. d. Resiko Bisnis
Resiko dalam menjalankan bisnis dalam suatu jenis industri disebut sebagai resiko bisnis. Misalnya perusahaan pakaian jadi yang bergerak pada industri
tekstil, akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik industri tekstil itu sendiri. e. Resiko Finansial
Resiko ini berkaitan dengan keputusan perusahaan untuk menggunakan utang dalam pembiayaan modalnya. Semakin besar proporsi utang yang digunakan
perusahaan, semakin besar resiko finansial yang dihadapi perusahaan. f. Resiko Likuiditas
Resiko ini berkaitan dengan kecepatan suatu sekuritas yang diterbitkan perusahaan bisa diperdagangkan di pasar sekunder. Semakin cepat suatu
sekuritas diperdagangkan, semakin liquid sekuritas tersebut, demikian sebaliknya.
g. Resiko Nilai Tukar Mata Uang Resiko ini berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang domestik negara
perusahaan tersebut dengan nilai mata uang negara lainnya. Resiko ini juga dikenal sebagai resiko mata uang currency risk atau resiko nilai tukar
exchange rate risk.
Universitas Sumatera Utara
h. Resiko Negara Country Risk Resiko ini juga disebut sebagai resiko politik, karena sangat berkaitan dengan
kondisi perpolitikan suatu negara. Bagi perusahaan yang beroperasi di luar negeri, stabilitas politik dan ekonomi negara bersangkutan sangat penting
diperhatikan untuk menghindari resiko negara yang terlalu tinggi.
2.4. Pasar Efisien