Defenisi Konsep Operasionalisasi Variabel

sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. Dr. Sugiyono, 2013:64. Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan maka hipotesis yang diberikan peneliti adalah: Ha : Keberadaan lembaga simpan pinjam perempuan SPP mempengaruhi peningkatan ekonomi keluarga di Nagari Tanjuang Bonai. Ho : Keberadaan lembaga simpan pinjam perempuan SPP tidak mempengaruhi peningkatan ekonomi keluarga di Nagari Tanjuang Bonai.

1.6. Defenisi Konsep

Dalam sebuah penelitian ilmiah, defenisi konsep sangat diperlukan untuk memfokuskan penelitian sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian. Konsep adalah defenisi, abstraksi mengenai gejala atau realita ataupun suatu pengertian yang nantinya akan menjelaskan suatu gejala Moleong, 2006:667 dalam skripsi Kharisma 2013:29 . Disamping berfungsi untuk memfokuskan dan mempermudah penelitian, konsep ini juga berfungsi sebagai panduan yang nantinya digunakan peneliti untuk menindak lanjut sebuah kasus yang diteliti dan menghindari dari jatuhnya kekacauan akibat kesalahan penafsiran dalam sebuah penelitian. Adapun konsep yang digunakan dalam konteks penelitian ini adalah: 1. Ekonomi adalah sesuatu yang membahas tentang kebutuhan-kebutuhan manusia dan sarana-prasarana pemenuhannya 2. Keluarga adalah suatu masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Universitas Sumatera Utara 3. Lembaga Simpan Pinjam Perempuan adalah suatu kelompok masyarakat dimana anggotanya terdiri dari kaum perempuan yang didanai oleh dana bergulir dari PNPM-Mandiri Pedesaan. 4. Modal usaha adalah uang yang dipergunakan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk membuka suatu usaha yanng bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. 5. Pelatihan adalah suatu bentuk pengetahuan atau keterampilan yang diberikan oleh lembaga atau individu kepada anggota masyarakat, sehingga dengan pengetahuan dan keterampilan tersebut bisa dipergunakan untuk suatu hal bersifat positif dan membangun. 6. Managemen pengelolaan keuangan adalah cara mengelola keuangan yang baik dan cara membukukannya yang diberikan Lembaga SPP kepada anggotanya. 7. Kondisi sosial ekonomi keluarga, yang dimaksud dengan kondisi sosial ekonomi keluarga dalam penelitian ini diukur berdasarkan pekerjaan. 8. Pendapatan, dalam penelitian ini pendapatan yang dimaksud adalah penghasilan yang didapat oleh Ibu-ibu anggota SPP dengan modal usaha yang telah diperolehnya.

1.7. Operasionalisasi Variabel

Variabel adalah fenomena yang bervariasi dalam bentuk, kualitas, kuantitas, mutu standar dan sebagainya. Agar variabel dapat diukur maka variabel harus dijelaskan kedalam konsep operasional variabel, untuk itu maka Universitas Sumatera Utara variabel harus dijelaskan parameter atau indikator-indikatornya. dalam Burhan Bungin, 2005: 59-60 A. Variabel Bebas Independen Variable Variabel bebas X adalah suatu variabel yang ada atau terjadi mendahului variabel terikatnya. Keberadaan variabel ini dalam penelitian kuantitatif merupakan variabel yang menjelaskan terjadinya fokus atau topik penelitian. Bambang dan Lina, 2005:67. Menurut Prof. Dr. Sugiyono Variabel Independen sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Dr. Sugiyono, 2013:39 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Lembaga Simpan Pinjam Perempuan SPP dengan indikatornya sebagai berikut: 1. Pemberian modal usaha 2. Manajemen pengelolaan keuangan 3. Pelatihan. B. Variabel Terikat Dependent Variable Variabel terikat Y adalah variabel yang diakibatkan atau yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Keberadaan variabel ini sebagai variabel yang dijelaskan dalam fokustopik penelitian. Bambang dan Lina, 2005:68. Variabel Universitas Sumatera Utara terikat dalam penelitian ini adalah Peningkatan Ekonomi Keluarga, dengan indikatornya sebagai berikut: 1. Pekerjaan 2. Tingkat pendapatan 3. Kesejahteraan Universitas Sumatera Utara Bagan 1 Operasionalisasi Variabel Variabel Terikat Y Peningkatan Ekonomi Keluarga Variabel Bebas X Lembaga Simpan Pinjam Perempuan Indikatornya 1. Pekerjaan 2. Tingkat pendapatan 3. Kesejahteraan Indikatornya 1. Pemberian modal usaha 2. Manajemen pengelolaan keuangan 3. Pelatihan Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan

Bila kita cermati kebijakan Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi kemiskinan pada masyarakat telah dilaksanakan pada era pemerintahan Soeharto, antara lain P4K Proyek Peningkatan Pendapatan Petani dan Nelayan Kecil, KUBE Kelompok Usaha Bersama, TPSP-KUD Tempat Pelayanan Simpan Pinjam Koperasi Unit Desa, UEDSP Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam, PKT Pengembangan Kawasan Terpadu, IDT Inpres Desa Tertinggal, P3DT Pembangunan Prasarana Pendukung Desa Tertinggal, PPK Program Pengembangan Kecamatan, P2KP Program Penanggulanan Kemiskinan Perkotaan, PDMDKE Pemberdayaan Daerah Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi, dan PNPM Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan. Pada masa lalu program pemberdayaan masyarakat, biasanya dibuat di tingkat pusat atas dan dilaksanakan oleh Instansi Propinsi dan Kabupaten bersifat top down. Masyarakat yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut tidak diberikan pilihan dan kesempatan untuk memberi masukan. Hal ini dilakukan untuk mencapai efisiensi dalam pembangunan dan menganggap masyarakat tidak mempunyai kemampuan untuk menganalisa kondisi dan merumuskan persoalan serta kebutuhan-kebutuhannya. Dalam pandangan ini masyarakat ditempatkan pada posisi yang membutuhkan bantuan dari luar. Paradikma tersebut dicoba Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Studi Komparatif Peran Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama dan BMT Insani Dalam Pengembangan UMK di Kota Padangsidimpuan

1 49 107

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam BMT Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah Di Kota Padangsidimpuan.

9 105 81

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

1 44 87

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Dalam Meningkatkan Status Ekonomi Keluarga Miskin

4 69 162

ANALISIS PENGGUNAAN FAKTOR-TAKTOR PRODUKSI PADA PETERNAKAN SAPI PERAH OMPIE FARM DI NAGARI TANJUNG BONAI KECAMATAN LINTAU BUO UTARA KABUPATEN TANAH DATAR.

0 0 6

ANALISA USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH (studi Kasus pada usaha Peternakan sapi Perah "Ompie Farm, Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo utara Kabupaten Tanah Datar).

0 0 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan - Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

0 0 13

Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

0 0 17