perekam tape recorder. teknik wawancara dapat digunakan pada responden yang buta huruf atau tidak terbiasa membaca dan menulis, termasuk anak-anak,
wawancara juga dapat dilakukan melalui telepon. 4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan seperti
mengambil informasi data anggota kelompok dari kantor Unit Pelaksana Kegiatan UPK, Peraturan dan penggunaan dana Simpan Pinjam Perempuan SPP, buku
referensi, jurnal, dokumentasi, internet, dan media massa yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.5. Analisis Data
Tujuan dari analisis data ini adalah untuk menyederhanakan, sehingga mudah ditafsirkan. Dalam penelitian ini menggunakan metoda statistik inferensial,
adalah semata-mata teknik atau alat yang dipakai dalam membuktikan kebenaran teori probabilita yang umumnya dipakai dalam penelitian ilmu-ilmu sosial.
Dengan teknik korelasi tunggal product moment melalui bantuan SPSS dapat dianalisis data
Universitas Sumatera Utara
3.6. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan
ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pra Observasi
√ 2 ACC
Judul √
3 Penyusunan Proposal
√ √ √ √ 4 Seminar
Proposal √
5 Revisi Proposal
√ √ 6 Penelitian
Lapangan √ √ √
7 Pengumpulan dan Intepretasi Data
√ √ √
8 Bimbingan Skripsi
√ √ 9 Penulisan
Laporan √ √ √
10 Sidang Meja Hijau
√ √
3.7. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi keterbatasan bagi peneliti adalah dengan menggunakan metode penelitian kuntitatif, terutama dalam penentuan
hipotesis dan variabel, peneliti belum terlalu mengetahui hal tersebut, sehingga peneliti harus lebih banyak belajar kembali. Selain itu dalam proses penyusunan
skripsi ini, peneliti sangat dibatasi oleh waktu, sehingga peneliti harus cepat dalam hal apapun, keadaan yang dibatasi oleh waktu ini menjadi momok
menakutkan tersendiri oleh peneliti.
Universitas Sumatera Utara
Disisi lain lokasi penelitian berjarak ribuan kilo dari lingkungan kampus, jarak yang jauh ini sebetulnya peneliti harus membutuhkan waktu yang lama dan
fisik yang ekstra.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1. Deskripsi Wilayah Nagari Tanjuang Bonai
Penelitian ini dilakukan di Nagari Tanjuang Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Dari seluruh nagari yang ada di
Kecamatan Lintau Buo Utara, Tanjuang Bonai merupakan salah satu nagari yang memiliki wilayah terluas dibandingkan dengan nagari lainnya. Luas wilayahnya
mencapai 86,3 km, yang terdiri dari 28 Jorong, ketinggian dari permukaan laut 1.500 M dpl, jarak dari Ibukota Kecamatan adalah 1 km, jarak dari kabupaten
adalah 30 km, dan jarak dari provinsi adalah 130 km. Tanjuang Bonai memiliki tanah kering sebanyak 5.428 ha, dan hutan seluas 3.751 ha.
4.2. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk nagari Tanjuang Bonai berdasarkan Data Base Nagari Tanjuang Bonai tahun 2012 adalah: jumlah kepala keluarga sebanyak 3.416 KK,
dengan total penduduk seluruhnya adalah 11.627 jiwa, yang terdiri dari laki-laki berjumlah 5.635 jiwa, dan perempuan 5.992 jiwa. Jumlah KK pra sejahtera 574
KK, serta rumah tidak layak huni sebanyak 114 buah. 4.2.1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia
Penduduk Nagari Tanjuang Bonai berjumlah 11.627 jiwa, dimana jumlah paling banyak ditempati oleh usia produktif yaitu dari 15 sampai dengan 56 tahun
sebanyak 7.401 jiwa, terbanyak kedua adalah usia 7 sampai dengan 15 tahun sebanyak 1.782 jiwa, terbanyak ketiga adalah balita yaitu usia 1 sampai dengan 5
Universitas Sumatera Utara