g. Analisis Data
Data akan dianalisa secara deskriptif untuk melihat distribusi frekuensi berdasarkan karakteristik sampel. Kemudian dilakukan uji Anova
untuk melihat perbedaan kadar homosistein berdasarkan keparahan preeklampsia, uji statistik dinyatakan bermakna bila nilai p 0,05 seluruh
data akan disajikan dalam bentuk tabel.
h . Batasan Operasional
Pada penelitian ini digunakan batasan sebagai berikut : 1.
Usia Definisi
: Usia dalam tahun berdasarkan tahun kelahiran Dikelompokkan menjadi :
20 tahun 20-35 tahun
35 tahun Alat ukur
: kalender dalam tahun Cara ukur : anamnesis
Skala Ukur : Nominal 2.
Gravida Definisi
: seorang wanita yang sedang hamil yang dikelompokkan menjadi :
Primigravida : seorang wanita yang sedang hamil untuk pertama kali
Universitas Sumatera Utara
Multigravida : seorang wanita yang sedang hamil lebih dari 1 kali sampai 5 kali.
Grandemultigravida : seorang wanita yang sedang hamil lebih dari 5 kali.
Alat ukur : riwayat persalinan
Cara ukur : anamnesis Skala Ukur : kategorik
3. Usia Kehamilan
Definisi : Usia kehamilan subyek penelitian pada saat
dilakukan penelitian berdasarkan minggu. Dikelompokkan menjadi :
32 – 34 minggu 34 – 36 minggu
36 – 38 minggu Alat ukur
: kalender dalam tahun Cara ukur : anamnesis
Skala Ukur : Nominal 4.
Homosistein Definisi
: Kadar serum homosisten dalam darah µmolL Alat ukur
: pemeriksan serum darah menggunakan teknik Immunoassay
Cara ukur : serum darah Skala Ukur : Nominal dalam µmolL
Universitas Sumatera Utara
5. Preeklampsia ringan
Definisi : kelainan yang timbul setelah kehamilan 20 minggu
yang ditandai dengan peningkatan Tekanan darah dan proteinuria. Tekanan darah sistolik 140160 mmHg dan tekanan darah diastolik
90-110mmHg, proteinuria minimal ≥2grL24 jam atau dipstick≥1 .
Alat ukur : tensimeter, stetoskop, tabung reaksi
Cara ukur : tekanan darah, darah rutin dan proteinuria Skala Ukur : kategorik
6. Preeklampsia berat
Definisi : kelainan yang timbul setelah kehamilan 20 minggu
yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria. Tekanan darah sistolik
≥160 mmHg dan tekanan darah diastolic ≥ 110 mmHg disertai dengan proteinuria
≥ 5 gram 24 jam atau dipstick
≥ +3. Alat ukur
: tensimeter, stetoskop, tabung reaksi. Cara ukur : tekanan darah, darah rutin dan proteinuria
Skala Ukur : kategorik 7.
Eklampsia Definisi
: dijumpai tanda preeklampsia disertai riwayat kejang Alat ukur
: tensimeter, stetoskop, tabung reaksi. Cara ukur : anamnesis, tekanan darah, darah rutin dan
proteinuria Skala Ukur : kategorik
Universitas Sumatera Utara
8. Sindroma HELLP
Definisi : dijumpai tanda preeklampsia dengan peningkatan ALT, AST, LDH, Trombosit
≤ 150.000. Alat ukur
: tensimeter, stetoskop, tabung reaksi. Cara ukur : tekanan darah, darah rutin dan proteinuria, faal hati
dan faal ginjal Skala Ukur : kategorik
Universitas Sumatera Utara
i. Alur Penelitian